03 : sekolah ku~

21 0 0
                                    

Author's
Sinar matahari menembus jendela kamar.

Lee ji hope belum juga beranjak dari magnet dunianya.
Kasur.

Dia hanya duduk dengan pandangan lesu lurus kedepan.

Ya menatap foto keluarganya yang pernah utuh.

POV lee ji hope*

Ayah, ibu, dua orang kakak.

merekalah harta yang ingin kumiliki
seutuhnya.

Appaku berasal dari Korea sedangkan

eommaku orang Indonesia.

Aku adalah satu satunya anak mereka yang

lahir di Indonesia.
Sedangkan ketiga sodaraku lahir di Korea.

Masa kecilku sering kuhabiskan di negara yang memiliki keindahan alam dan sumber daya melimpah.

Thats right.. Indonesia.

Appa dan eomma ku bertemu saat dipulau Bali.

Dan mereka saling berkirim surat meski appaku sudah kembali ke korea.

Sejak itulah rasa rindu mereka tersalurkan melalui deretan kata indah nan rapi yang penuh makna.

Selang 2 tahun kemuadian, appa dan eommaku menikah.

Sungguh hubungan LDR yang menakjubkan.
.
.
.
.
.
.
.
~~~~~~~

"Hope, kau sudah bangun?" seseorang wanita pengganti ommaku berteriak dari luar kamarku.

"Sudah"  jawabku malas.

Pasti appa semalam pulang dari jepang dan mulai pagi ini sebuah pementasan drama dari wanita penggoda akan hadir kembali.

Aku benci saat dia sok perhatian dan sok baik padaku.

Dia.. Eomma tiri.

Lidah ku kelu saat aku harus mulai memanggilnya eomma.

Bagiku eomma hanyalah eomaku saja.

Tak ada yang bisa mengganti posisinya.

Sampai kapanpun.

Jika saja wanita penggoda itu tak pernah muncul dihidup ayahku pasti Eommaku tidak akan pernah pergi.

Aku benci padanya.

Dia berpura pura baik dan perhatian ketika appaku berada dirumah saja.

Saat appaku dinas ke luar negeri dia menjadi wanita jahat seutuhnya.

.
.
.
.

Kini aku dimeja makan bersama appa, Eomma tiri, dan putrinya yang layaknya ratu.

Seperti biasa Eomma hanya bercerita tentang putrinya Sohye,

Aku tak tertarik sama sekali.

"Appa aku naik bus saja"

"Kau yakin?"

"Ya"

Sebenarnya aku tidak suka mendengar cerita eomma tiriku yang terlalu berlebihan tentang putrinya.

Lebih baik aku segera keluar dari rumah mewah itu.

Toh, disana aku juga tak dianggap ada.

---

Aku memutuskan kembali sekolah dinegara asal appaku.

Setelah mencoba beberapa kali kabur ke Indonesia.

Thank's Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang