Chapter 1

112 15 7
                                    

Aku merasa lelah karena baru pulang kerja kelompok dari rumah temanku. Kenapa tiba-tiba aku mengingat Rey.

Aku langsung merebahkan tubuhku dia atas kasur springbed bermotif bunga anggrek ungu. Sambil memejamkan mata.

Terdengar bunyi proxima dari hpku. Aku tau itu ada notif dari fbku. Tapi aku menghiraukannya, karena aku sangat lelah dari rumah temanku yang lumayan jauh dari rumahku.

Dan akhirnya akupun tertidur

Di dalam mimpi...

"Alfi lu punya jarum ga?" tiba-tiba Tyar mengagetkanku saat aku tengah melamun

"Yaaa kaget yaa" ledek Allen, dia memang suka meledek teman-temannya

"Ngga sih B aja" aku dengan wajah pura-pura tidak kaget

"Haha ya udah terserah lu, eh lu punya jarum ga buat si Dev tuh kasian bajunya robek" Allen sambil menunjuk ke Dev

"Lagian ini kan jadwalnya olahraga, kenapa lu pake seragam batik. Kan ga jelas banget" kataku malas

"Ya udah ada apa ga? Kalo ga ada gw minta ke ruang osis" Dev membela dirinya

"Ada tapi di kelas, kalo mau ayo ke kelas" kata ku sambil berjalan ke kelas

"Sono Dev lu aja yang ke kelas, gw masih pengen maen bola" Tyar sambil mendorong Dev hingga maju satu langkah

"Jiihh masa nanti gw berdua Ama dia" dengan nada malasnya

"Ya udah terserah lu kalo bajunya mau tetep robek kaya gitu udah kayak ogb lu" kata Allen langsung pergi meninggalkan Dev dan lanjut main bola dengan teman yang lain

"Bener juga sih kata Allen masa gw di bilang ogb, mau ditaro mana muka gw" sambil berjalan menuju kelas

Dilihatnya Alfi sedang menenggak air minum di botolnya

"Mana jarumnya?" katanya ketus

"Nih" sambil menyodorkan jarum.

Dev langsung memasangkan jarum pada bajunya yang robek dengan jarum yang diberi ku tadi

Aku sangat risih melihatnya karena Dev tidak rapih memasangkan jarum pada bajunya yang robek, dengan sigap aku ingin membantunya

"Sinilah gw pasangin noh liat ga rapih gitu" akhirnya Dev menyerahkan pekerjaan itu pada Alfi

"Mmm gimana yah supaya ga keliatan jarumnya" Alfi berpikir sambil mengetuk-ngetuk dagunya

"Oia angkat baju lu" pinta Alfi

"Mau ngapain lu nyuru-nyuru gw angkat baju" tanya Dev sewot

"Jhee lu mau gw rapihin ga? Biarin aja kaya gitu udah kaya orgil aja lu" tak kalah sewotnya dari Dev

Dev pun menurut, dia mengangkat bajunya untungnya dia pake baju dua. Tapi hanya separuh ya. Alfi dengan rapih memasangkan jarum itu supaya tidak terlihat bolong lagi. Tidak sengaja mereka berdua adu mata...

1 detik...
2 detik...
3 detik...

"Weh udah belom masanginnya?" Dev membuat Alfi kaget

"Oh iya udah kok, udah rapih kan Ama gw" ledek Alfi sambil melipat tangannya ke dada

"Mmm iya lumayan"

Jawaban itu membuat Alfi kesal padahal dia sudah memasangkan jarum itu serapih mungkin, tapi mungkin menurut Dev tidak rapih

'Aku tidak peduli lah', batinku

"Ya udah deh gw ke lapangan duluan yah, bye" sambil memasukkan jarumnya ke tas dan Alfi langsung pergi meninggalkan Dev di kelas sendiri.

Baru beberapa langkah dari pintu aku nengok ke arah belakang, dan melihat Dev sedang memperhatikannya. Secara tidak sadar aku menabrak tembok di depanku, yang membuat Dev tertawa dan aku menjadi salah tingkah langsung berlari kecil ke lapangan.

Aku langsung terbangun dari tidurku dan tertawa kecil, aku mimpi apa yang pernah ku alami beberapa bulan yang lalu, waktu masih kelas delapan. Mimpi itu sudah yang ketiga kalinya dalam minggu ini

"Aduh kenapa sih gua mimpi itu lagi" Alfi menggaruk kepalanya yang tidak gatal

Aku melihat jam dinding sudah jam 19:30. Aku teringat tadi ada notif dari fb masuk. Aku mengambil hpku dari laci belajar ku. Aku terkejut, saking terkejutnya aku berdiri dan saat yang bersamaan pahaku ke pentok laci yang belum ku tutup tadi.

"Aduuhh kepentok lagi" kataku meringis kesakitan sambil mengelus-ngelus paha

"What! Devano Reyhan mengirimi Anda pertemanan"

Aku sedikit senang melihat pemberitahuan itu. Karena semenjak kejadian yang di mimpi tadi aku mulai memperhatikan Rey. Aku langsung menerima permintaan teman, dan men-stalk fbnya.

Dulu aku ingin sekali meng-add fbnya tapi aku mengurungkan niatku, dan pada akhirnya dia yang add fbku. Sungguh beruntungnya aku.

Aku melihat status fbnya, salah satunya puisi ala anak IPA. Di bawah puisi tersebut tertulis 'Drs. Devano Reyhan'.

"Apa Rey ingin jadi dokter?" tanyaku penasaran.

Aku langsung like status itu, aku like semua status dan fotonya, aku terhenti di salah satu foto Rey memakai seragam putih biru dengan gaya fuck kebawah. Aku penasaran dimana itu, tanpa berpikir lama aku langsung menulis komentar

"Itu dimana?"

Setelah itu aku langsung ke luar dari akun fbku. Dan memutuskan untuk mandi karena aku sangat gerah.

"Udah jam delapan lewat lagi, belom mandi. Masa ga mandi sih, tapi gerah. Ah udahlah mandi aja" aku langsung bangun menuju kamar mandi

Sungguh ini kali pertama aku mandi di jam segini

<**>

Ini cerita pertama saya, jadi maaf klo ada bahasanya yg kurang di mengerti 😂😂
Jangan lupa vote and comment nya ya...

Terimakasih 😊😊

Stay With Him Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang