prologue

126 4 0
                                    

"Pagi-pagi seperti ini aku harus datang ke rumah Mark." gerutu Kimberly memasuki Apertement Mark.

Kimberly membuka pintu Apertement Mark. Mata nya membelak terkejut dengan apa yang ia lihat di depannya. Kekasih nya, Mark sedang bercumbu dengan wanita lain yang Kimberly tidak tau siapa wanita itu, Kimberly tidak menyangka bahwa Mark melakukan ini terhadapnya.

Tiba-tiba cairan bening itu meluncur begitu saja dari ke dua kelopak mata Kimberly, lalu ia mengusap wajah lembab nya dengan kasar.

"Aku tidak ingin mengganggu mereka yang sedang melakukan hal kotor." seru Kimberly lalu menutup pintu dan pergi dari apertemen itu.

Hati nya sangat sakit melihat pengkhianatan kekasih nya itu lalu ia memutuskan pergi ke pantai untuk menenangkan diri. Pantai, tempat yang selalu Kimberly datangi jika diri nya sedang bersedih disana semua masalah yang ia hadapi akan terhilang.

"Banyak orang bilang dua insan yang bersatu dapat merasakan bahagia yang tidak bisa di ungkapkan, tetapi kenapa aku tidak merasakan hal itu?!" lirih Kimberly sambil melemparkan batu kecil ke air yang berada dipantai.

Kimberly melempar kembali batu kecil itu ke dalam air pantai, sampai air yang dipantai tersebut mengenai lengan tangan lelaki yang membawa gitar.

Tetapi kimberly tidak mengetahui bahwa yang dia lakukannya mengenai seseorang.

"Apan nih kok ada air jangan-jangan mau hujan" ujar Antonio mengelap air yang berada di lengannya dan melihat kearah langit.

"Engga kok cerah tapi kenapa ada air, ohh!! ternyata perempuan disana yang melemparkan batu kecil kepantai sehinga airnya mengenai lengan ku."

"Tapi nampaknya dia sedang sedih?" Gumam Antonio saat melihat kimberly yang meneteskan air mata.

Antonio mencoba menghibur kimberly dengan acara menyanyi dan memainkan gitar. Ia pun berdiri dihadapannya sambil menyanyikan lagu bruno mars yang berjudul that's what I like.

Antonio baru saja menyanyikan lagu tersebut sampai reff, Terlihat Kimberly tersenyum lebar dan tertawa.

"Ben-tar-ben-tar kamu salah lirik" ujar Kimberly tertawa geli.

"Apa yang salah dari nyanyian ku?" Seru Antonio yang pura-pura tidak mengetahui kesalahannya saat bernyanyi.

"Kamu tadi bilang lucky for you desmon alex, desmon alex, bukanya lirik aslinya Lucky for you, that's what I like, that's what I like" ujar Kimberly sambil menahan tawanya.

"Tapi kalo di dengernya sepintas jadi desmon alex, kamu ngapain duduk disini sendirian terus pake acara nangis lagi?"

"Emm..itu engga penting" seru Kimberly berdiri dan meninggalkan Antonio.

Kimberly baru saja beberapa langkah, Antonio berteriak memanggil wanita yang belum dia tau namanya untuk memberitaukan bahwa celana bagian belakangnya penuh dengan pasir.

"Hey..wanita alone celana mu penuh dengan pasir."

Kimberly berhenti dan melihat ke arah lelaki yang dia tidak kenal "ohh ya makasih pemberitau nya."

"Hey!! wanita jutek!!, aku belum tau nama mu."

Kimberly mengacuhkan Antonio yang berteriak memanggil nya ia tetap melanjutkan langkah nya untuk pergi dari pantai.

"Baiklah, jika kau tidak mau memberitahu namamu, aku akan mencari tahu sendiri." teriakan Antonio semakin kencang agar kimberly mendengar.

Lagi-lagi Kimberly tidak menjawab ia malahan berjalan terus. Sesampainya ditaman yang tidak jauh dari pantai tersebut Kimberly mencoba menelepon.

'Hallo, mam?!'

'Ya nak, ada apa?'

'Aku tadi melihat mark bercumbu dengan wanita lain di apertementnya, saat aku mengantarkan makanan untuknya' ucap Kimberly sambil menahan air mata nya yang ingin terjatuh.

'Kok bisa? tapi nak kamu harus sabar karena papah mu baru saja mengalamin kenaikan diperusahaannya ini semua terjadi adanya hubungan antara perusahaan papah mu dengan papahnya Mark'

'Aku tidak tau kenapa ini bisa terjadi, tapi apa aku harus seperti orang bodoh yang berpura-pura tidak tau bahwa Mark bercumbu'

'Sebaiknya seperti itu nak'

'Ya, sudah mam aku mau melanjutkan kegiatan ku byee..'

Kimberly mematikan teleponnya saat ia berdiri sudah ada bodyguard menunggunya di belakangnya.

"Non, tuan Mark menunggu non di apertement. tadi kata tuan Mark, non mau nganterin makanan ke apertement tapi non kenapa tidak kesana. apa non lupa?"

"Seperti nya tuan mark marah non karena non tidak ke apertement. Ehm! Maaf non jikan saya lancang apakah non sehabis menangis?" pak imbram yang melihat mata kimberly sedikit merah. "Kenapa non nangis"

"Emm..tidak pak ini tadi ada pasir yang masuk ke dalam mata saya."

Pak Imbram dan kimberly segera menuju apertement Mark, karena Mark sudah menunggu Kimberly yang belum sampai dari tadi.

----------------

Makasih udah baca jangan lupa vote karena dari vote kalian itu dapat membuat saya lebih bersemangat untuk melanjutkan ceritanya.

Wahh Mark marah apa yang akan terjadinya. Kalo kalian mau tau baca episode selanjutnya.

The Silly StrangersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang