Kamu][Penjaga Warnet

18 4 0
                                    

Aku hanya berhenti sebentar,disebuah kota kecil di pulau sumatera. Sekedar untuk makan disebuah warung kaki lima.

Kamu,kamulah yang pertama kali kulihat saat aku mulai duduk dibangku kecil. Kau duduk didepan sebuah warung internet. Kulihat manik matamu yang sepertinya juga melihat kearahku.

Aku gugup. Tidak tau mengapa aku gugup,selama kau melihatiku,semua yang kulakukan seperti terasa salah. Aku tertawa melihat tingkahku ini.

Seorang perempuan yang sepertinya seumuran denganmu datang, laalu berkata, "sudah dapat berapa sampai malam ini,sini sekarang aku yang jaga."

Ternyata kau adalah seorang penjaga warnet. Kenapa harus? Apa keluargamu kurang berkecukupan? Atau kaulah pemilik warnetnya? Padahal sepertinya,umurmu hanya lebih tua dua tahun dariku.

Kamu tersenyum lembut. Kurasa kamu sadar kalau aku sedang menatapi manik matamu. Aku membuang muka seolah aku tak acuh.

Seketika,aku percaya pada cinta pandangan pertama. Aku,yang dulu sempat takut jatuh cinta,menjadi aku yang berani jatuh cinta. Dan itu karenamu,kamu,yang aku tidak tau namamu. Kupanggil saja kau 'penjaga warnet'. Aku mencintaimu. Mungkin ,ya,cinta.

Aku melangkah mencari sesuatu yang tak kutanyakan pada seorang pun. Tiba-tiba aku mendengar kau berkata, "toilet ada disitu,belok ke kanan dikit." Aku mengernyit bingung,bagaimana kau bisa tau kalau aku mencari toilet? Aku merasa tidak yakin kau sedang berbicara padaku. Aku membeku seolah olah aku adalah batu es. Kudengar kau mengeluarkan kalimat lagi, "iya,aku bicara sama kamu. Jangan ngeluarin tampang bingung begitu dong." Katanya sambil menunjuk kearahku.

Aku masih membeku. Diam tanpa bergerak. Kau datang kearahku,
"Aku bicara sama kamu,kok masih bingung gitu,sini kuantar ke toilet itu,mungkin kau takut kan karena sepi?" Ucapnya dengan suara yang tidak terlalu kuat.

"Aku bukan orang jahat. Lagian,kalau aku apa-apakan kamu,semua orang disini kenal aku. Percayalah."

Aku berjalan pelan mingikuti langkahmu. Dan ternyata benar,kau baik. Kau mengajakku duduk ditempatku,di warung kaki lima tempatku duduk tadi. Kau menatapku,dan hanya menatapiku. Mungkin. Tapi aku nyaman kau tatap seperti itu.

"Apa kau ingat aku? Mungkin kau tidak ingat. Empat tahun yang lalu,kau datang ke tempat ini. Persis dibangku ini. Waktu itu aku menatapmu kagum. Namamu Keyla kan?" Ucapnya padaku dengan perlahan. Bagaimana dia tau namaku?. "Ya,namaku keyla."

"Aku senang bisa mendengar suaramu lagi. Aku menunggumu disini sudah empat tahun. Aku berterima kasih key.Karnamu,aku bisa berani punya teman sekarang.Dulu aku anak yang yangat dingin. Setelah kutatap matamu yang lembut key. Ya! Sejak itu aku merasakan kehangatan. Aku tak pernah bosan atau putus asa menunggumu. Aku kira tadi aku salah orang,ternyata tidak. Aku masih hapal manik matamu dan senyum tipismu. Aku mencintaimu key." Ucapnya dengan senyum yang mengembang.

Andai kau tau wahai penjaga warnet kesayanganku. Aku juga menyayangimu. Sayangnya,mulutku rasanya seperti dijahit.

"Terima kasih,Aku permisi,aku harus pulang dan kembali ke  kotaku." Jawabku pelan kepadamu. Kau tampak sedikit kecewa namun kau seperti menyembunyikan kekecewaanmu.

Kau melambaikan tangan saat mobil yang aku naiki melaju pelan. Aku hanya bisa menatapmu penuh harap. Dan hanya bisa melambaikan tanganku juga.

Sesuatu yang kusesali. Aku lupa menanyakan alamat dan nomor teleponmu. Bahkan aku lupa menanyakan namamu. Kumohon,kalau kau kecewa padaku,maafkan aku. Aku juga mencintaimu. Sang penjaga warnet kesayanganku.

**********#tamat*******************
Hai guys a.k.a readers. Semoga suka sama cerpen ini.
Jangan lupa vote,gak susah kok.

Bye~





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Penjaga Warnet KesayangankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang