"Aku suka sama kamu" kataku.
"Aku nggak" balasnya telak.
"Aku cuma mau dekat dengan kamu" kataku lagi. Ia tersenyum tipis lalu menggeleng.
"Jangan. Aku juga nggak mau itu"
"Aku... Aku cuma suka sama kamu"
kataku menunduk."Maaf, jangan lakukan itu" katanya.
7 tahun kemudian
SMA?
Masa yang indah?
Bohong. Buktinya? Masa SMA jadi kenangan kelamku.
Ya, hati dan cinta pertamaku direbut seorang waktu SMA. Tapi dia juga yang membuatku sakit hati.
Kuliah di jurusan yang sama, Dan sekarang dia entah dimana. Kita lost kontak 3 tahun ini.
"Gre! Malah ngelamun! Ayo sambut menejer baru. Dia sudah sampai"
Ah, aku melupakan schedule yang satu ini.
Aku duduk di ruang rapat menunggu menejer baru itu. Aku menunduk. Bayangannya kembali muncul.
"Teman-teman beri hormat pada mejener baru kita"
Aku berdiri dan membungkuk tanpa ada minat menatapnya.
"Terima kasih. Nama saya Rayan Priasana dari kantor pusat. Mohon bantuannya"
Nama itu? Aku mendongak, orang yang selama ini ada dipikirkan ku. Orang yang sudah menyakitiku, dia disini dan menatapku.
"Terima kasih. Silakan kembali bekerja" katanya disambi senyum lebar.
Dia menghampiriku saat semua sudah keluar. Aura canggung menguar.
"Hai" katanya sambil duduk disebelahku.
"Nyante aja, aku tetep Rayan yang dulu. Biarpun aku menejer kamu, aku nggak berubah kok" katanya riang.
Ya, kamu nggak berubah. Selalu hangat dan bersahabat, yang membuatku menyukaimu.
Aku tersenyum tipis.
"Mari tetap berteman diluar jam kerja"
Teman ya? Masih sama. Masih menganggapku teman.
Aku mengangguk kecil.
***
Hari dan minggu berganti. Tak terasa sekitar 5 bulan Rayan menjadi menejerku.Hubungan kami?
Masih sama. Sebagai menejer dan karyawan saat kerja dan sebagai TEMAN di luar jam kerja. Teman tekankan itu.
Ia baik, tegas, dan berwibawa. Kadang juga ia melucu didepan kami para karyawan dan kadang seperti bocah saat denganku.
Hal inilah yang membuatku merasa istimewa.
