2

25 8 2
                                    

"Selamat pagi"
Namanya Alfa Hendra, dia adalah kakak kelasku semasa SMA. Dia termasuk anak yang berprestasi, berkali-kali SMA kami juara pada FLS2N. Dia lah yang menorehkan.

"Alfabet, hendak kemanakah kita?"
Gelak tawanya terdengar. Beginilah kami, hanya butuh hal-hal sederhana untuk mencairkan bekunya sebuah temu.

"Inikan Anniv kita, have fun"
Bukan, kami tidak berpacaran, yang dimaksud Alfa adalah hari jadi persahabatan kami.
Terhitung ketika ia memberikan surat persahabatan dan miniatur taj mahal sebagai hadiah ulang tahunku. Ya, meskipun sudah berlalu beberapa bulan sebelum ikrar itu.

"Lalu kita ke mana?"

Setelah mendapat izin dari Ibu, kami pun berangkat. Menyusuri jalanan provinsi yang menjadikan siger sebagai ikon. Lampung. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah toko buku, surga bagi Alfa. Bahkan ia pernah mengatakan bahwa tidak begitu butuh kekasih, cukuplah ia bercumbu dengan buku-bukunya. Hmmm...

Hari belum sore, arloji di lenganku masih menunjukkan pukul 13:15 WIB. Kami telah berada di salah satu pusat perbelanjaan di ibu kota provinsi Lampung.

"Dhea, ngebeli api?*"
Entah siapa yang menyapa, suaranya seolah magnet yang membuatku seketika menoleh; menghadap sumber suara.

"Minan...**" Ucapku senang meski masih dibalut kejut. Kupeluk ia. Rasanya tetap hangat seperti 5 tahun yang lalu.
Wanita yang kupanggil minan ini ialah ibu dari Keenand -lelaki yang hadirnya selalu menjadi imaji.

"Dhea.."
Wanita 52 tahun itu berucap lirih sebelum akhirnya kembali ke dalam pelukanku.
Air matanya berjatuhan, isyaratkan duka yang ia pendam.
Entah benar atau tidak, kupikir ia menangis pasti karena terlalu rindu dengan anak semata wayangnya itu. Keenand, lagi lagi dia.

"Minan, kenalin ini Alfa. Alfa, ini Minan Rita -ibunya Keenand."
Aku memperkenalkan mereka bergantian. Alfa menyalami Minan Rita, menciumi punggung tangannya.

"Rumah Minan masih yang dulu, weekend kamu harus dateng, ajak Alfa juga."
"Minan ngadain resepsi pernikahan anak Minan."

Deg!!
Aku terkejut. Kadar kesadaranku sedikit berkurang.
Resepsi pernikahan anaknya? Apakah itu Keenand? Jika benar, berarti...

*Dhea, beli apa?
**Bibi dalam bahasa Lampung


Tbc yauuu.
Thanks buat yang udah vote dan comment. Follow juga akunnya author.
Buat silent readers, kudoakan semoga kalian cepet sadar  😂😂
Aamiin

Yang mau berteman sama author di facebook, add aja.
Noni Fitriyani

Aku tunggu 😊😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KEENANDHIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang