Dengan hati berdebar, aku tunggu kamu disini.
Berdiri ditengah kerumunan manusia lainnya yang mungkin juga memiliki debar yang sama denganku.Aku tetap menatap lurus pada pintu kaca besar yang berjarak beberapa langkah dari tempatku berdiri. Senyum bahagia bercampur ragu tersemat diwajahku. Aku bahagia karena tidak akan ada lagi jarak diantara aku dan kamu, tapi ragu datang disaat bersamaan. Aku ragu, kamu bukan lagi dirimu yang dulu.
Lupakan kebimbangan itu. Ada satu hal yang paling penting.
Hari ini kau pulang, setelah ratusan hari yang tak sanggup lagi untuk kuhitung saat menunggu mu.
Kacamata yang selalu membantu ku untuk melihat sengaja tidak kupakai hari ini, karena aku ingin menguji diriku sendiri. Apakah hari ini aku masih bisa mengenalimu dari kejauhan.
Maka hari ini aku membuktikannya, wajahmu mungkin samar dalam pandanganku. Tapi gayamu berjalan dan berpakaian akan tetap sama dan melekat di dalam memoriku. Aku berhasil mengenalimu hari ini. Mengenalimu diantara puluhan orang lainnya yang berjalan keluar dari pintu kaca itu.
Rinduku selama ratusan hari terbayar sudah. Kamu berjalan kearah ku, dengan senyum yang samar-samar kulihat dan tangan kananmu yang tidak berhenti terangkat-- melambai-lambai kearahku.
Kamu benar-benar ada dihadapanku. Senyuman itu terpahat indah di wajahmu. Kita terdiam selama beberapa detik. Kamu menatap ku lama, begitu juga aku. Kita sibuk pada dunia masing-masing.
Di detik selanjutnya, yang aku tahu hanya satu. Hangat melingkupi tubuh dan hatiku saat kedua lenganmu melingkari diriku. Kamu memeluk ku erat.
"Aku merindukanmu. Sangat." Bisikmu lirih di telinga ku.
Aku tetap dalam kebisuanku, tidak sanggup berkata apa-apa untuk menjawabnya. Jika aku tetap memaksa, maka kupastikan hanya pecah tangisku yang akan kau dengar. Hanya pelukan yang lebih erat yang bisa kuberikan sebagai jawaban.
Sore itu aku menolak untuk setuju jika bandara hanyalah tempat dimana seluruh orang akan merasa kehilangan karena sebuah perpisahan, karena di tempat itulah aku kembali menemukanmu.
Aku merindukanmu, lebih
dari yang kau rasakan.
Percayalah.
![](https://img.wattpad.com/cover/119493045-288-k724388.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Handwritten
RandomTidak semuanya harus aku katakan dengan jelas untuk membuatmu paham, kadang kamu harus membacanya saja dan menerka maksud kalimat tak beraturan itu di dalam hati. Cukup kamu dan hatimu yang tahu. *** Copyright ©2018 Dni-all rights reserved