3. one step

2.5K 328 25
                                    

(YN) menatap rerumputan yang bergoyang tertiup angin, gadis itu kini berdiri didepan pepohonan lebat di belakang markas. Saat ini dia sudah mengenakan 3 DMG di pinggulnya yang ramping. Sebenarnya (YN) tadi hanya ingin jalan-jalan sambil melihat markas sekitar, misi penangkapan annie dimulai besok dan (YN) lupa kalau dia sudah lama tak menggunakan 3 DMG. Pertama dan terakhir kali dia menggunakannya adalah saat umurnya 8 tahun, dia tak yakin dia tak butuh latihan sebelum berhadapan dengan titan yang bahkan berhasil membunuh Petra.

"hup!"

(YN) melakukan gerakan berayun biasa di pepohonan, lalu mencoba mengelurkan pedang dan melakukan manuver-manuver menggunakan 3 DMG, mulai dari menukik, berputar, sampai gerakan berayun menyamping.

'gasku sudah mau habis.'

(YN) mendarat diatas dahan kokoh pepohonan yang cukup tinggi, beristirahat sebentar diatas pohon sepertinya tak ada salahnya. Menatap sekeliling yang tampak kecil dari atas (YN) menikmati tempat ini, rasanya nyaman terbebas dari hiruk pikuk keramaian pemukiman dinding rose.

"baiklah, apa yang akan kulakukan setelah ini ya?"

(YN) bergumam sambil mengayun-ayunkan kakinya diudara, mungkin dia harus berlatih menebas leher Titan. Atau mungkin belajar menggunakan kuda secara maksimal.

'kuda tak terlalu diperlukan didalam distrik Stohess sih.'

Mungkin dia harus menunda berlatih berkuda dahulu, prioritas utamanya adalah memastikan keselamatan warga sipil dan Eren. Karena (YN) sudah lama tidak melakukan pertarungan dengan Titan, Erwin memberikan perintah pada (YN) untuk fokus menyelamatkan warga sipil menggunakan 3 DMG, juga menyelamatkan Eren jika pemuda itu berada dalam bahaya.

'tapi, jika keadaan diluar kendali, kau diperbolehkan maju untuk menyerang Titan wanita.'

(YN) menghela nafas mengingat perintah Erwin, dia tak yakin berapa banyak korban jiwa yang mungkin ditimbulkan dari rencana ini. Dan yang paling menyebalkan adalah (YN) merasa bertanggung jawab karena dia yang mengusulkan ide itu. Erwin terlihat baik-baik saja, dia tak terlalu memusingkan korban jiwa dan sibuk mempersiapkan jebakan Titan bersama Hanji.

Ngomong-ngomong soal Hanji, (YN) bertemu dengannya beberapa saat yang lalu, dan gadis itu merasa ilmuwan itu adalah orang tergila yang pernah ditemuinya. Scout Legion benar-benar surga bagi orang-orang aneh.

'yah, berarti aku juga bagian dari orang-orang aneh itu.'

(YN) menggaruk tengkuknya pelan, dia heran bagaimana ada orang yang sudah seperti jatuh cinta pada Titan macam Hanji. Kacamatanya akan berkilau terang setiap ada pembicaraan menyangkut Titan. Dia juga bertemu dengan Mike, pemuda itu langsung mengendusnya, membuat (YN) langsung risih seketika. Tapi gadis itu bisa menyadari betapa berbakatnya Mike dalam mengendus sesuatu, bahkan yang tak berbau sekalipun.

"apa yang kau lakukan disana bocah?"

"Uwah!"

(YN) hampir jatuh terjungkal saat mendengar suara Levi yang menggema diantar pepohonan. Gadis itu langsung memeluk dahan pohon disampingnya, walau dia cukup kuat tapi jatuh dari pohon setinggi ini bisa membuat beberapa tulangnya patah tentunya.

"Ka-kapten! Apa kau tidak lihat aku sedang diatas sini! Jangan mengagetkanku dong!"

"memang kenapa kalau kau ada diatas sana?"

"huh? Tentu saja aku bisa jatuh! Kau memang mau tanggu jawab?! Dasar kapten pendek!"

"apa kau bilang?!"

Levi mendongakkan kepala, menatap (YN) yang tersenyum mengejek dari ketinggian sekitar 10 Meter. Mendecakkan lidah keras-keras pemuda itu benar-benar berharap dia bisa memberi (YN) pelajaran yang setimpal.

OUR PAIN [Levi x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang