Bagian 2

105 2 0
                                    


Sorry baru di next😂
Have fun gais👍

Kinara Pov

Buruk!!!
Ya,semuanya seperti mimpi buruk.
Andai jika memang ini hanya mimpi,keinginanku untuk segera bangun 100%
Kebahagiaanku hancur seketika.
Kenapa?
Kenapa kamu tega ninggalin aku Riko?
Mana janji kamu akan selalu bahagia bersamaku?
Mana?? Hiks...hikss

Raka Pov

Secepat itu lo ninggalin gue bang?
Lo bahkan ngehancurin hari penting lo sendiri?
Lo liat mama sama papa?
Lo tega liat mereka kaya gitu?
Gue emang kehilangan lo bang,bahkan sangat!!
Tapi kenapa dosa lo,lo tanggung jawabin ke gue bang? Kenapa lo nyuruh gue buat nikah sama pacar lo,kenapa harus gue sih?
Bahkan gue gak kenal dia siapa?

Terpaksa gue nerima semuanya,gara gara mama sma papa. Kalo bukan karena mereka,gue gak bakalan nerima ini semua.

Sorry bang,gue gak janji buat jaga pacar lo dan calon anak lo.

Author Pov


Setelah pemakaman,semua keluarga adijaya berkumpul termasuk Raka dan Kinara.

"Raka mamah harap kamu bisa menerima semua ini demi keluarga kita ya" mohon Kelly kepada anak bungsunya itu

"Iyah raka,kalo enggak mau di taro dimana muka papah didepan client-client penting papa,termasuk client papa dari luar negeri. Papa harap kamu bisa menerimanya" pintanya kepada raka

Raka terdiam,mencerna kata demi kata dari Kelly dan Hery.
Ekor matanya menatap seseorang yang berada di sebelah kirinya. Ya seorang wanita yang sedang menundukan kepalanya entah apa yang sedang dirasakan bahkan dipikirkannya.

"Sampai saat ini raka masih belum bisa menerima semua ini,kebebasan raka yang seharusnya masih bisa raka rasakan hancur" gumam raka,tangannya mengepal menahan sesuatu yang ingin diucapkan.

"Maaf jika suatu saat raka nyakitin dia,karena raka masih belum menerima orang asing dikehidupan raka mah pah" ucapnya dengan penuh penekanan. Dia beranjak pergi menuju kamarnya.

"Raka kamu-" belum sempat Hery menyelesaikan ucapannya sang istri sudah memotongnya

"Kinara maafkan Raka ya,kamu harus terbiasa dengan sikapp raka yang seperti itu,nah sekarang kamu ke atas gih istirahat kasian kamu pasti kecapean,cucu mama juga" ucap Kelly prihatin melihat kondisi Kinara yang masih kehilangan Riko dikehidupannya

"Euu iya mah gak papa kok,nara maklumi sikap raka seperti itu"ucap kinara dengan senyum yang masih kaku dengan keadaan asing ini

" Yaudah,nara ke kamar dulu ya mah pah,mau istirahat"pamit nya kepada kelly dan hery yang dibalas dengan anggukan.

Kinara Pov

Saat memasuki kamarnya,ehh ralat maksudnya kamar Raka yg sekarang menjadi kamarnya. Tidak terlihat batang hidung raka,hanya terdengar suara gemercik air dari dalam kamar mandi.

Ku rebahkan badanku diatas kasur,belum sampai seluruh badanku menyatu dengan tempat ternikmat itu,terhenti dengan suara berat yg menghentikan "Berhenti-"!!

Aku terdiam,menunduk tak bisa melihat mata tajamnya itu.
"Ke-kenapa rak?" tanya ku gugup tak berani mendongakan kepalaku sedikitpun

Terdengar suara helaan nafas kasar dari pria itu.
"Jangan pernah sekalipun lo nyentuh bahkan tidur diranjang itu!! Gak sudi gue tidur sama cewek murahan kayak lo" bentak  raka dgn kata benar- benar menusuk.

"Udah awas minggir gw mau tidur,lo tidur di sofa aja" ucapnya dengan tegas sambil sedikit membentak

Tanpa banyak bantahan,aku hanya menurut dengan apa yang dia ucapkan. Sekarang bukan waktunya untuk berdebat,lagian badanku terasa cape,ntah ini efek dari kandunganku atau efek dari acara tadi.

Aku beranjak sambil membawa satu bantal menuju sofa yang ada di kamar ini.
'Arghh' sebenarnya tidak enak jika harus tidur disofa,karena pasti esoknya badan serasa remuk.

Ku rebahkan badanku,sebelum aku menutup mata sekilas ku tatap Raka yang sudah memasuki alam mimpinya,terlihat damai jika sedang tertidur berbeda jika sudah bangun.

Ku mulai pejamkan kedua mataku,berusaha untuk memasuki alam mimpiku. Tapi hasilnya nihil,kenapa sulit sekali memejamkan mataku ini. Oh astaga!

Pikiranku tiba-tiba membayangkan 'Nasi Goreng' Ah asataga! Mana mungkin Raka mau memasakan Nasi goreng untukku,menatapku saja dengan tajam.

Aku mengelus perutku yang masih datar "Sayang,bunda mohon kamu yang sabar ya jangan minta yang aneh-aneh,nanti dimarahin lagi sama Papa Raka yah sayang" ucapnya mencoba untuk menenagkan anaknya itu agar tidak meminta yang aneh-aneh

Akhirnya kupaksakan mataku untuk terpejam,aku tak berani meminta sesuatu pada Raka. Aku harus lebih bersabar menhadapi hidupku kedepan,bahkan mengahadapi sikap Raka yang sangat membenci ku itu.

Teringat kembali semua kenangan-kenangan yang sudah ku lewati bersama Riko. Oh astaga! Berat sekali meyakini hatiku bhawa semuanya memang nyata bukan sekedar mimpi buruk.

"Riko,kamu tega ninggalin aku berdua sama anak kita? Aku gak kuat dengan semua itu,aku gak tau bagaimana nasibku nanti. Bahkan Raka saja sangat membenciku rik,apa aku bisa mengahadapi semua sikap Raka kepadaku" batinku

Tak terasa air mataku menetes begitu mengingat semua kenanganku bersama riko,aku benar-benar bingung,apa Raka akan menganggap Anakku ada,apa raka mau menjadi ayah dari anakku.. Hiks hiks.

Ya Tuhan beri hamba kesabaran,hamba akan mulai menerima takdirmu ini,tapu ku mohon beri hamba kekuatan untuk mengahadapi sikap Raka kepadaku!




Raka Pov

"Dasar cewek murahan seenaknya dia mau tidur bareng gue,ogah banget"batinku sembari membaringkan tubuhku diatas kasur

Ku coba memenjamkan mataku untuk segera tidur,tpi nihil.

"Oh ayolah raka kenapa lo ng-"gumamku terhenti ketika tak sengaja penglihatanku terfokus kepada wanita itu.

Terlihat seperti tak nyaman saat dia tidur,jujur aku tak pernah tega melihat seorang perempuan yang sedang kesakitan. Tapu mau gimna lagi aku masih kecewa dengan takdir ku ini

Oh astaga!
Dia-dia nangis? Apa karena ulahku tadi sampai dia menangis seperti itu? Ya tuhan maafkan aku,maaf jika hambamu ini melukai wanita itu.

Sebenarnya aku bisa menerima Kinara sebagai istriku,tapi aku belum bisa menerima bayi yang ada didalam perut Kinara,kenapa harus anaknya Bang Riko sih heuh?
"Kinara andai lo itu ngandung anak gue,gue gak akan bersikap kayak gini sma lo" batinku




#TBC
Jangan lupa Voment yaaa!

#Terpaksa BUKAN CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang