Shakeel Haden Alankar

22 0 0
                                    

Shakeel Haden Alankar, nama yang sulit persis seperti pemilik nama itu. Sulit! Shakeel itu orang yang sulit. Bukan sulit karena dia gak mampu atau miskin, tapi sulit dimengerti. Kesal rasanya bila dibayangkan perempuan sepertiku sudah 2bulan lebih pdkt-in dia tapi tidak ditengok sama sekali. Entah perempuan mana yang begitu menguasai seluruh isi hatinya sampai orang lain ingin masuk pun gak akan pernah dia membuka pintu hatinya. Meskipun kesel,jengkel,marah karena Shakeel tak meresponku sama sekali, herannya aku justru semakin penasaran. Malah aku mikir "kalo aku jadi pacarnya dia suatu saat nanti, pasti aku akan diperlakuin kayak gini juga." Kalian harus tau, Shakeel itu setia banget. Denger denger sih ya, Shakeel itu dulu punya pacar, tapi setelah 2 tahun mereka pacaran, tiba tiba aja tuh cewek menghilang entah kemana. Tapi.... itu kejadian udah lama banget, katanya sih ya cinta cinta monyet masa SMP gitu. Tapi kok herannya Shakeel belum bisa lupain si cewek itu ya? Nah dari cerita orang orang ini bikin aku makin penasaran sama Shakeel, malahan aku pingin banget dengerin cerita ini langsung dari Shakeel. Yah aku pingin aja gitu punya pacar kayak Shakeel yang setia banget hehehe. Kan jarang ada cowok kayak gitu jaman sekarang. Baru putus sehari, juga paling besokan udah punya gandengan baru. Hih amit-amit.

**********************************

2 bulan yang lalu, saat aku memutuskan untuk mendekati Shakeel..

"Eh Sha, btw lo kenal kan sama anak kelas sebelah yang namanya Shak... le" Alessa salah satu temanku membuka percakapan ditengah suasana nikmat dikantin sambil mencicipi bakso.

"Shakeel kali" aku hanya membenarkan namanya saja. Karena aku gak suka kalo orang salah menyebut nama. Nama panjangku juga terbilang cukup susah, jadi aku sangat mengerti hehe.

"Ya apalah itu. Lo tau kan dia tuh anaknya cool banget gitu. OMG. Mana ganteng lagi. Sumpah sih sumpah ya kalo gue belom punya pacar udh gue embat tuh cowok. Aaah cute banget!!!" Gaya gaya alay khas Alessa pun mulai keluar.

"Kulkas kali ah cool" canda salah satu temanku Nisya.

"Udah sih ngapain ngomongin cowok gaib kayak gitu. Hidup menyendiri mulu. Jadi tarzan aja sono sekalian. Hidup sendiri di utan. Kayaknya dia lebih bisa berteman sama hewan." Gerutuku sambil bercanda.

"Gimana kalo lu deketin dia Sha?" Tiba tiba Alessa mengeluarkan ide yang luar biasaaaaaaaaa!

"Gini gini maksud gue, kan lu termasuk cewek favorit nih disekolah kita. Cowok cowok banyak yg naksir sama lu, kali aja si kulkas mau kalo dideketin lu. Tantangan juga buat lu. Coba gue pengen tau cewek idaman disekolah kita, bisa gak sih menakhlukan hati seorang Shakeel hahaha" tawanya menggelegar seakan meledek ku.

"Sorry gak tertarik" jawabku ketus sontak membuat membuat mereka berhenti tertawa dan diam.

*********************************
Sepulang sekolah seperti biasa aku menunggu jemputan. Aku setiap hari dijemput supir pribadi Papahku, namanya Pak Damar. Aku biasa menunggunya sambil membaca novel di perpustakaan. Kalau Pak Damar sudah sampai, aku baru begegas keluar sekolah. Seketika pandanganku tertuju pada laki laki tampan yang wajahnya tiba tiba muncul di sela sela rak buku didepanku saat aku mencari novel yang akan ku baca.

Seperti yang kalian duga, Ya! Itu Shakeel. Saat itu aku entah kenapa aku menjadi penasaran dengan Shakeel. Aku sangat merasa ada sesuatu dari dirinya yang membuat aku tertarik untuk mengenalnya. Kulihat Shakeel sudah menemukan buku yang ia cari dan duduk sambil membaca di meja yang sudah disediakan di perpustakaan. Dengan memberanikan diri, mengumpulkan semua nyaliku. Aku duduk di samping Shakeel sambil pura pura membaca novel yang entah judulnya apa. Aku hanya asal mengambilnya tadi. Dan akhirnya aku memberanikan diri untuk berkenalan dengannya. Aneh sudah 1tahun lebih kita bersekolah ditempat yang sama. Tapi kita sama sekali gak pernah kenal. Bukan hanya denganku, begitu juga dengan yang lain. Shakeel tak pernah punya teman di sekolah ini. Satu pun tidak ada.

"Hai.. Shakeel ya?" Sapaku agak sedikit gugup.

"Kalo sudah tau kenapa kamu tanya" jawabnya datar.
Sejak saat itu aku menyimpulkan bahwa Shakeel adalah orang yang tidak suka berbelit belit. Dan mungkin karena kurang bergaul, bahasa yang ia pake juga jauh dari bahasa gaul yang anak anak jaman sekarang gunakan.

"Yah gapapa sih mastiin aja.."
Tak ada jawaban apapun dari Shakeel. Sungguh aku makin gugup dan salah tingkah. Cowok ini benar benar dingin!

"Hmmm. Lo gak pulang?" Tanyaku random.

"Kalo saya masih disini yah berarti belum mau pulang" lagi lagi jawabannya sangat datar.

"Oh gitu ya hehe. Mau kenalan gak?" Tanyaku sok asik.

"Kalo saya gak mau? Saya gak minat juga punya temen kayak kamu"

What the hell!!! Gila sih ini cowok! Aku NYERAHHH.

"Kenapa sih gak mau punya temen?! Niat gue tuh baik! Cuma mau kenalan. Kalo lu gak mau juga gak apa apa kok!! Gue juga gak minat minat amat kenal sama lo!!!" Aku sedikit meninggikan suaraku, lalu keluar dari perpus.

Sepanjang perjalanan pulang dimobil aku menggerutu kesel. Sangat kesal! Kenapa laki laki itu begitu jahat? Perasaan apa ini? Aku merasa seperti habis ditolak!

"Kenapa non? Kok mukanya kesel gitu sih? Abis putus cinta ya?" Ledek pak Damar sambil menyetir disebelahku.

"Gak pak. Aku gak apa apa kok" jawabku sambil cemberut.

"Oh iya non, kata Ibu gak usah beli makanan. Ibu udah masak dirumah non"

"Iya pak"

**********************************

Setelah sampai dirumah, aku langsung menikmati masakan yang dibuat Mama ku. Setelah itu mandi lalu aku memilih untuk menonton serial drama korea kesukaanku di Laptop. Entah kenapa, tiba tiba aku berpikir aku sudah kelewatan tadi bicara begitu pada Shakeel. Gimana Shakeel mau temenan sama aku kalo aku aja judes kayak gitu? Baru ngajak kenalan masa udah marah marah sama dia.

Muncul satu ide dipikiranku. Untuk jadi teman Shakeel, aku harus mengerti dia. Aku harus sejalan dengan pemikiran dia. Pokoknya apapun itu harus sama. Mungkin salah satunya  aku harus merubah cara berbicaraku jadi sedikit baku. Sama seperti Shakeel. Ya! Aku sudah membuat keputusan. Aku tidak akan menyerah. Aku merasa semakin tertantang.

*************************************
Hallo! Di vote yah cerita barukuuu☺️ semoga suka!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stop Wait HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang