"Hiyaaa! Bang Namjoon..." teriakku, menunjukkan ekspresi setelah leader dari boyband kesukaanku itu tersenyum manis. Menunjukkan lesung pipit di pipi yang juga kupunyai. Terkadang senyumnya tidak bisa dikontrol sehingga bisa membuat penggemarnya diabetes.
Aku yakin bukan hanya penggemar cewek, para penggemar cowok di luar sana juga menyetujui pernyataanku.
"Hiyaaa.... Mas, Mas, nggak bisa apa sedetik aja nggak buat dedek terpesona?" desisku. Masih mengekpresikan dari tayangan cowok bernama panggung 'RM' saat melakukan rapnya.
Begitu mempesona. Dibarengi dengan wajah berkeringatnya yang di close up oleh kamera.
Lagi-lagi aku melihat acara yang tidak kusaksikan secara live di laptop. Aku meyakini bahwa sebutan, fangirl modal kuota tersematkan dalam diriku. Hanya saat jika ada kuota internet, aku terbebas men-download semua video maupun lagu. Juga mengikuti sosial media dan fanpage idola dan men-support mereka dengan vote online untuk memenangkan suatu penghargaan. Setidaknya itu yang kulakukan sebagai Adorable Representative MC for Youth alias A.R.M.Y.
Aku melanjutkan semua pertunjukan yang dibawa oleh BTS sampai habis. Menyaksikan seorang bernama Jungkook yang sering berada di center dalam dance group, bergeser ke arah Jimin yang sangat hot meskipun dengan tubuh mungilnya, memandang V yang pesonanya tidak bisa ditolak, memperhatikan J-Hope sang dance lead ganteng, lalu beralih ke Suga yang menyanyikan rap-nya dengan gaya swag khasnya, sampai Jin sang anggota tertua yang memiliki visual tak tertandingi dari mantan-mantanku.
Tunggu, apa aku punya mantan?
Ya, begitulah. Aku selalu membayangkan saat dimana mempunyai pacar. Memang itu bukanlah satu prioritas yang kujalani sekarang. Tapi dengan didukung oleh statusku yang jomblo, aku malah memimpikan hal lain yang lebih dari seorang gadis memiliki pacar. Menjadi pacar apalagi istri bias adalah impianku. Masalah jomblo, sekarang bukanlah masalah besar. Yang terpenting, di waktu yang tepat, suatu hari nanti, salah satu biasku akan menjadi pacarku.
Setidaknya salah satu dari mereka.
Ya, dari boyband Korea Selatan kesukaanku. BTS.
Entah kenapa aku selalu memimpikan hal itu. Memang bukan sesuatu yang mudah untuk bisa memiliki hubungan sedekat itu dengan bias. Mereka memang dekat dengan kita, tapi hanya sebatas fans dan idol nya. Salahkah bila aku menuntut lebih?
Jika boleh, aku akan berusaha.
"Nggak masalah. Ini mimpiku. Tunggu aja, Mas Namjoon dkk. Salah satu dari kalian setidaknya pernah jadi pacarku." tekadku dalam hati.
Sedikit memaksakan memang. Berharap yang tidak mungkin. Tapi itulah kenyataan dari segelintir fangirl sepertiku.
Beribu cara akan kami lakukan untuk bertemu dengan bias—sebutan untuk idola kami. Syukur-syukur kalau bisa lebih dekat dengan mereka. Apapun caranya akan kami lakukan. Termasuk menghadapi banyaknya faktor ketidakmungkinannya kami bersatu.
Mungkin dengan berkhayal, aku bisa mendekati mereka. Meskipun itu terjadi di alam mimpi.
Aku tersenyum. Seraya terus membayangkan cara-cara apa saja yang dapat membuatku dekat dengan bias, aku memperhatikan poster besar yang tertempel di dinding kamarku.
Poster BTS berukuran besaryang fotonya diambil dari majalah edisi khusus tertempel disana. Sesuatu kecil itu yang membuatku terus bersemangat saat terbangun dari tidurku. Hingga akhirnya,
"Masyaallah, punya anak gadis satu senengannya ngeliatin poster begituan. Sanaa... cuci piring! Belum sholat maghrib juga. Kamu mau terus muja dia terus mengesampingkan Allah? Astaghfirullah, sadar, nak...." seru Mama yang tiba-tiba masuk ke kamarku.
Membuatku tersadar. Inilah kenyataan yang sebenarnya.
****
.
.
.
.
.
.
.
Assalammualaikum... (hehe tumben salam)
btw cuman mau nge-tes doang sih ceritanya interest apa engga. Kalau iya, pasti Mydi bakal update deh. Sedikit spoiler, disini ngga cuman RM aja kok. Ada juga member BTS lainnya yang ikutan nimbrung meskipun ngga jadi fokusnya.
And the important one, ada beberapa cast yang mirip sama orang dunia nyataku.
So, should I continue this one?
I WILL. Kalau yang baca sampe 50 yaa :)
Jangan lupa keep vomments. If you wanna to got a follback, just do it what I just said.
Big thanks,
Mydi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOGNARE (Kim NamJoon Ver.)
FanfictionMimpi jadi pacarnya bias itu bukan masalah besar. Kita bisa berusaha sesuai batas kemampuan kita. Berusaha sekeras mungkin dengan berbagai cara. Hidup selalu memiliki kejutannya. Beberapa takdir pun dapat diubah oleh manusia itu sendiri. Tergantung...