______
Hari ini vio tidak terlambat ke sekolah karena hari ini tidak ada mata pelajaran hanya di khususkan untuk ekskul saja dan vio memilih ekskul voli ball namun gisel tidak memilih ekskul yang sama dengan vio melainkan memilih renang
"wahh udahh ada yang taubat nihh kayanya wkwkwk" ucap gisel dengan nada mengejek
"apaan sihh bukannya bangga gue taubat lahh ini malah di ledekkin" ketus vio
"iyaiya dehh maaf gitu dong dateng sekolah harus tepat waktu kan enak ngak kena hukuman mulu"
'iyaiya suekk"
semua murid di perintahkan untuk segera berkumpul di awla sekolah karena masing'bidang akan di bagi beberapa kelompok agar bisa berlatih dengan baik dan cepat
vio dan gisel pun segera menuju awla yang terletak di lantai dua sedangkan kelas milik vio dan gisel berada di lantai tiga makanya itu mereka harus berjalan ke awla yang cukup jauh tohh sekolah mereka juga sangat besar
"yahh kita ngak bakal sama'dehh di kegiatan ekskul" ucap vio dengan nada sedihnya
"biasa aja kali geli gue dengernya ngak cocok tau loe ngomong kaya gitu lagian kita cuma pisah saat ekskul doang" jawab gisel dengan ekspresi yang terlihat geli akibat perkataan sahabatnya yang tiba'menjadi alay seketika
"iyaa tapi gue bakal kangen sama loe gue juga ngak mau jauh'sama loe" ucap vio sambil menahan tawanya karena mengoda gisel
"udahh ahh vi loe itu udah kaya anak'alay tau ngak sihh mending kita jalan cepet entar loe ngak tau lagi kelompok loe yang mana"
"hehe iyaiya"
sesampainya di awla sekolah gisel dan vio langsung berpisah dan pergi ke bidang masing'untuk pembagian kelompok dan kelompok nya di gabung baik laki'maupun perempuan
saat nama di baca satu persatu hingga tiba pada kelompok 5 dan semua murid mendengar nya baik'karena takut ngak kedengaran dan tidak tau berada di kelompok mana
"irma,hanum,chito,beby,riko,viona,dan alex"
lantas vio keget bukan karena namanya yang di baca melainkan nama yang paling terakhir diucap yang membuatnya keget karena dia harus satu kelompok dengan cowo yang nyebelinnya minta ampun
kelompok vio langsung berkumpul untuk melakukan latihan pertama sekaligus menentuka jadwal latihan kapan dan dimana akan dilaksanakan latihan tersebut
vio berdiri di barisan paling belakang sambil mendengarkan penyampain dari ketua kelompok sebelum mwlaksanakan latihan pertama mereka tiba'terdengar suara dari belakang yang membuat vio memalingkan wajahnya ke arah belakang
"wahh lagi'bakal siall nihh terus menerus soalnya pembawa sialnya berada di kelompok gue lagi sungguh sial" ucap seorang cowo yang berada di belakng vio siap lagi kalau buka alex
vio yang mendengar ucapan alex tersebut membuat amarahnya terpancing namun vio berusaha menahannya namun yahh begitulah viona yang memiliki sifat yang pemarah membuat dia sulit mengontrol amarahnya hingga akirnya amarhnya menjadi jadi
"yang loe maksud pembawa sial itu siap?huh?gue?" ucap vio dengan kesal sambil berusaha menahan amarahnya agar tidak meledak
"gue ngak sebutin nama loe yahh loe sendri yang ngaku" jawab alex dengan seringai sinisnya
"loe itu yahh demen banget cari masalah ama gue mau loe apa sihh?dasar cowo labil" ucap vio yang terlihat wajahnya memerah akibat menahan amarah
"geer banget loe siap juga yang cari masalah ama loe ada nya loe yang bawa masalah buat orang" jawab alex dengan sedikit penekanan pada kata'nya
"dasar yahh loe brani'nya ngomong kaya gitu ama gue kenal juga engak" teriak vio yang membuat dirinya sekarang menjadi tontonan para siswa lainnya
vio pun yang menyadari bahwa sekarang dirinya telah menjadi tontonan murid'yang lain langsung berlari keluar dari area awla dengan menahan tangis namun vio tidak dapat menahannya dan matanya terasa panas dan membuat butiran air mata vio menetes di pipinya
alex yang melihat kepergian vio pun merasa bahwa perkataan nya tadi sudah keterlaluan sehingga membuat gadis itu menangis dan alex berpikir bahwa vio bukanlah gadis yang lemah sehingga bisa menangis tapi kali ini alex berhasil membuat vio menangis lantas alex merasa sangat bersalah
alex memutuskan menyusul vio dan berniat untuk meminta maaf karena ucapannya tadi sudah sungguh keterlaluan dan semua penjuru sekolah alex mencari vio naman hasilnya nihil vio tidak di temukan dan alex teringat suatu tempat yang belum ia datangi
yahh benar saja sekarang alex dapat melihat seorang gadis yang tengah duduk sambil menangis dia tidak menyangka bahwa perkataan nya bisa membuat gadis ini menangis seperti ini
#####
akirnya part ke-5 selesai semoga kalian suka yahh dan tetap tunggu kelanjutannya
jangan lupa klik bintang yang di pojok kiri yahh hehe
#see you next part guys
#love youkhan's
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl For Me (Hiatus)
RomanceSorry yahh cerita ini lagi hiatus menceritakan kisah cinta viona dan alexsandro yang berawal dari permusuhan yang tak di sangka bisa saling mencintai walau masing'memiliki sifat yang satu pemarah dan yang satu berhati dingin namun penuh dengan kejut...