0.0 | Bitterness

9.9K 623 289
                                    

🚧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🚧

Kilat-kilat menjilat langit disusul petir-petir yang menyambar bergilir. Suara menggelegar terdengar pekak di telinga hingga kaca-kaca rumah bergetar karenanya.

Cahaya yang datang sesaat menyela di antara kisi juga lubang ventilasi. Tidak luput sebuah rumah temaram yang terlihat tidak terawat. Debu-debu tebal menempel di mana-mana juga sarang laba-laba menambahi kesan menakutkan.

Di sebuah ruang yang hanya diterangi lilin, seorang pemuda menatap penuh benci pada sebuah foto yang terpajang di dinding. Tangannya mengepal begitu kuat, rahangnya mengetat, dendamnya membara, amarahnya siap untuk mengudara.

"Lo udah bikin adik gua mati! BAJINGAN!" Umpatan keluar dari mulutnya, disusul kata kasar lain yang keluar bertubi.

Kilasan memori menyakitkan berjejal masuk di dalam benak. Ia mengerang murka, melempar benda-benda yang tersentuh tangan. Ia kini ditelan amarah juga tenggelam dalam dendam.

Brak!

Meja yang ada di hadapannya ditendang begitu kuat. "Gua bakal bunuh lo! Lo bakal mati!"

"Gue bakal balas dendam! Lihat aja ...." Dicabutnya foto itu dari dinding. Ada dua orang yang beku dalam waktu. Tercetak apik pada polaroid usang, di sana tampak dua senyum tengah terkembang. Penuh bahagia, tanpa beban, khas muda-mudi yang sedang kasmaran.

"Bajingan! Brengsek!"

Pemuda itu meremas foto menjadi gumpalan kecil. Tatapannya nyalang, deru napas kebencian terembus cepat, petir menyusul dengan menyuarakan gelegar begitu lantang bersamaan dengan teriakan nyalang.

"Lo bakal mati! MATI!!"


"Lo bakal mati! MATI!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🚧

Ar/notes:

Hollo!
Ini aku, Ar.
Panggil saja Ar, jangan aneh-aneh. Thor? Aku bukan anggota Avengers oke.

Jadi, ini adalah cerita yang aku tulis di akhir kelas 9. Aku publish pertama kali di wattpad pada 25 Juni 2018 sepertinya. Ketika aku gabung untuk kedua kali di wattpad setelah kehilangan akun di penghujung 2017.
Ini tentang Juna, Caca, Bima. Lalu akhirnya aku merevisinya. Setelah satu tahun terbengkalai dan aku sibuk dengan lapak sebelah hehe.

Bagaimana prolognya? Lebih seru yang pertama apa ini?
Mungkin yang baca Hazardous tahu, cowok itu siapa wkwkwkwk.

Doakan aku berhasil menulis 30 hari oke:) jangan lupa vote dan komen. Soalnya aku suka membaca komentar-komentar yang ada, dan vote itu seakan penyuntik energi bagiku.

Semoga ada pelajaran yang bisa kita petik dari cerita ini. Yang jelek-jelek dibuang aja oke?
Jadilah pembaca yang cerdas^^

Terima kasih❤️
Sampai jumpa esok hari, tetep setia di sini oke? Kita bersama-sama menempuh hingga akhir cerita.

Salam hangat dan cinta yang besar
Hilariousy 🎡

Bitterness [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang