"Selamat datang di rumah tangga semau sendiri" -aya
[SLOW UPDATE]
-harsh word
-non baku
-16
#4 in Exo
#9 in Fanfiction
#10 in Fanfiction
#14 in fanfiction
Double update. Baca dulu chapte 28. Yang tadi pagi di up.
Diijinkan spam komen.
Turn on music.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sehun membiarkan wanitanya itu menarik rambutnya dengan sekuat tenaga.
Rasa sakit yang sehun rasakan tidak sebanding dengan rasa sakit yang wanitanya sekarang rasakan.
Ia melihat wanitanya mengeluarkan seluruh tenaganya, dan berjuang dengan taruhan nyawa.
Sudah 8 jam wanitanya di ruangan ini. Dengan keringat yang tak henti mengalir dipelipis wajahnya. Wajah yang terlihat pucat bibir merahnya yang terlihat kering. Dan matanya yang sudah perlahan sayu.
Dan hanya beberapa menit ia mengeluarkan tenaganya itu, suara pecah tangis yang menguasai isi ruangan ini yang membuat ujung bibir sehun melengkung.
Tapi ini belum berakhir, dia harus bertarung lagi melawan kesakitannya lagi dengan buah hati yang masih berada didalam perutnya itu.
Dan setelah beberapa menit wanitanya itu bertaruh lagi dan akhirnya suara tangisan yang kedua itu terdengar diruangan itu.
Dan itu ngebuat sehun menitikkan air matanya melihat perjuangan wanita yang ada dihadapannya sekarang, iya mencium keningnya.
"Selamat ya bu, pa bayi pertamanya laki laki, dan yang kedua perempuan. Dan normal tidak ada kelainan apapun"ucap dokternya
"Duh bu anaknya cantik banget ini kaya ibunya, ini yang cowo ganteng kaya papanya " ucap susternya
Aya yang ngedenger itu menunjukkan senyum simpulnya, air wajah aya terlihat sangat bahagia.
---
"Jadi siapa namanya?"
"Oh baejin" ucap sehun
"Yang cewe kan oh beby ayra, beby dan yang cowo bae lucukan?" Ucap sehun lagi
Aya yang ngeliat sehun lagi gendong ayra, lagilagi iya tersenyum simpul. Sehun terlihat sangat bahagia. Dan tadi pertama kalinya aya melihat sehun nangis pas proses persalinan.
"Padahal aku yang ngelahirin tapi kamu yang nangis" ledek aya
"Aku takut" ucap sehun
"Lah takut kenapa?"
"Takut kalo kamu gabisa nahan rasa sakitnya" ucap sehun
"Ga sakit kok, nikmat"
" Kamu ya, itu jelas jelas sakit banget pastikan. Keringet kamu aja bercucuran kamu udah keliatan lemes banget tadi jadi aku gatega ngeliat kamu kesakitan gitu" ucap sehun