Lisa berjalan mengekor sehun dengan kesal.bagaimana tidak dihari pulangnya sehun hari ini lisa harus rela jadi kuli anggkut dan membawa semua barang sehun.
"bisakah kau berjalan pelan pelan ,ini sangat berat kau tahu."ucap lisa
"jangan manja itu hanya mantel dan koper,jadi tidak mungkin seberat itu."ucap sehun tanpa menoleh kearah lisa dan fokus pada hpnya.
"adaikan kopermu tidak sebesar ini dan mantelmu kau pakai pasti aku tidak akan mengeluh."ucap lisa.
Mendengar perkataan lisa sehun lalu menghampiri lisa.
Sehun berbalik memunggungi lisa dan merentangkan kedua tangannya.
"sedang apa kau?"tanya lisa.
"mantel."jawab sehun.
Dengan senyum polosnya lisapun menaruh mantel itu ditangan kanan sehun dan menaruh koper sehun dibawah tangan kiri sehun.
Lisapun membungkuk kearah sehun sembari mengucapkan terima kasih.dan berjalan mendahului sehun."kapan gadis itu pandai sih.disuruh makaikan mantel. Malahan, ngasih semua barangnya.sabar sehun sabar."gerutu sehun.
"kenapa masih diam disitu ayo kita pulang."ucap lisa.
Dengan kesal sehunpun akhirnya mengekori lisa menuju tempat parkir di rumah sakit.
****""SESAMPAINYA DIRUMAH SEHUN""**
Sehun dan lisa memasuki rumah sehun.ibu sehun sudah menunggu kedatangan mereka sedari tadi.
Wajah ibu sehun tampak serius setelah melihat lisa dan sehun.Ibu sehun menghampiri sehun dan lisa.
Bukan sebuah pelukan yang sehun dapat tapi tamparan dan pukulan bertubi tubi.lisa ingin menghalangi ibu sehun.tapi ,sepertinya ini akan membuat lisa keluar dari batasannya.
"kenapa kau menceburkan dirimu kelaut.?"tanya ibu sehun dengan nada tinggi.
"kenapa tidak menjawab.kau ingin mati hanya karena wanita itu.?"
"kau ingin mati hanya untuk kakak tirimu sendiri."ucap ibu sehun dengan penuh amarah
"bukan harusnya dia masih menjadi kekasihmu bahkan menikah denganmu jika bukan karena pria tua berengsek itu yang menikahi ibu kekasihmu.kau marah.jika kau marah kenapa tidak membunuh pria tua itu dan malah bunuh diri.apa kau tak memperdulikan perasaan ibumu ini apa ibumu ini sungguh tidak berharga untukmu? oh sehun!!." ibu sehun menarik kerah sehun dan menggoncang goncangkan tubuhnya.
Ibu sehun sangat terluka, air mata kini mengalir.
Sedangkan Sehun hanya diam.dia tahu dia salah dan dia tidak ingin membuat pembelaan untuk itu.hanya kata maaf dan menerima semua pukulan ibunya itulah yang sehun lakukan.
Ibu sehun mengusap air matanya dan menenangkan hatinya.
"jangan sakiti dirimu sendiri.ibu tahu kau terluka .tapi,ingatlah bukan hanya kau yang terluka disini.jadilah dewasa dan belajarlah mencintai lisa karena dia istrimu sekarang."ucap ibu sehun
Ibu sehun menepuk pundak kiru sehun dan berjalan menuju kamarnya.----
Setelah peristiwa tadi lisa mengobati memar diwajah sehun di ruang tamu.
Dan mengoleskan obat luka disudut bibir sehun."maafkan aku."ucap sehun
"untuk apa ?,kau tidak punya salah apapun padaku.jika kau menyesali tindakanmu kau cukup tidak perlu mengulanginya lagi.kau mengerti."ucap lisa dengan mengelus pucuk kepala sehun dengan lembut dan tersenyum manis.
Lisa merapikan obat dan memasukkan kembali ke kotak p3k.
Saat lisa ingin bediri dari sofa tangan sehun menahan lisa .dan menarik lisa agar mendekat kepadanya.
Beberapa detik kemudian merekapun berciuman.hanya kecupan lebih tepatnya namun,itu mampu membuat lisa kehabisan kata kata dan diam mematung.
"hidung besar,mulai sekarang oppa akan mulai mencintaimu.kau mengerti"ucap sehun dengan tersenyum manis.
Dunia lisa benar benar berhenti.apakah yang lisa dengar dan terjadi benar benar nyata atau hanya mimpi.entahlah yang pasti lisa sangat bahagia sekarang.
****TBC****
Ok part ini selesai semoga kalian suka .maaf kalau pendek.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hate to Love season2
Fanfictioncerita ini gk ada kaitannya sama hate to love yang pertama. penasaran simak aja ceritanya