EPISODE 1

1K 32 7
                                    

"Woi kebo bangun!." Ucap seorang pria berseragam putih abu-abu,sambil mengetok pintu kamar dara,siapa lagi kalau bukan Ferdi-abang satu satunya Dara.

Dara berdecak sebal,pasalnya ia sudah lama bersiap bahkan jauh sebelum abangnya itu membangunkannya.

"Gue dari tadi kali udah siap,gue ga kaya lo ya betis belut." Maki dara tajam.

Ferdi yg tak terima Dara mengejeknya Betis belut pun mulai mendobrak pintu kamar dara.

"Sembarangan ya lo jabang bayi,mana ada Betis belut seganteng gue." Ujarnya percaya diri.

Sebenarnya memang benar Ferdi mempunya wajah yg tampan berkharisma,Tapi di mata Dara ia tak lebih dari remahan rengginang yg selalu di beli Reta-Ibunya Dara dan Ferdi.

Dara menatap datar iblis yg ada di depannya,ia keluar dari kamarnya tanpa menghiraukan ocehan Ferdi yg terus memuji dirinya sendiri.

"Woi,kurang ajar ya lo,kalau gue ngomong ya dengerin bukan langsung nyalip." Dara terus berjalan tanpa menunjukan ekspresinya

"Pagi sayang."  Sapa Reta ibunya Dara.
Dara tersenyum manis saat ibunya menyapanya.

"Pagi Maa." Dara mengerutkan keningnya tanda ia sedang mencari sosok jangkung yg notabenya sebagai suami dari Reta alias Papanya Dara.

' Papa kemana si?. ' batinnya

Reta yg paham bahwa anak bungsunya itu sedang mencari Dion-Papanya Dara, langsung menjelaskan bahwa pria yg ia cari itu sedang dinas ke luar negri.
Dara mengangguk paham.

"Woi bakso telor,lo tu ya bisa gak sekali aja jangan cuekin gue."
Seseorang berseragam putih abu-abu turun dari tangga sambil memasangkan mimik sebalnya kepada si adik.

' bodoamat' Batinnya

"Udah udah ini masi pagi loh,udah pada berantem aja,sini sarapan dulu."
Lerai Reta. ia pusing setiap hari harus melihat adegan cekcok kedua beradik ini.

🍓🍓🍓

Di Sekolah

Pagi ini adalah pagi yg indah,embun yg masih terlihat,udara yg masih segar,dan pepohonan hijau di taman sekolah membuat Dara merasa nyaman saat merada di sana.

Pagi ini semua berjalan dengan normal,hanya ada sedikit masalah di rumah tadi siapalagi yg di maksud Dara kalau bukan Ferdi-abangnya.

Di tengah lamunan Dara,ada pengacau yg tiba-tiba mengagetkan pemilik tubuh mungil ini.

"DARAAAA" Ujar seorang siswa bertubuh jangkung.

Dara menggertak kan giginya geram saat melihat siapa org yg barusan mengagetkannya.

Rafa

"Lo tu ya bisa ga si,biarin gue tenang aja sehari." Rafa tertawa geli mendengar pujaan hatinya hampir ingin menjambaknya.

"Gabisa neng,aa pengen deket eneng terus." Godanya. ia mengedipkan sebelah matanya saat ia melihat mata Dara membulat dengan sempurna.

" Jijik Raf,sumpah ga bohong gue."
Dara menyilangkan kedua tangannya di dadanya sembari menjauh dari hadapan buaya yg satu ini.

Ah dramastis sekali bukan?

Tanpa berkata apa-apa Dara pergi meninggalkan Rafa di taman,ia segera masuk dimana kelasnya berada.

Gue bakal buat lo suka sama gue Dar.

🍓🍓🍓

Di Kelas

Kelas XI IPA 1 adalah kelas yg paling rusuh dari semua kelas yg ada di SMA Ini. Kelasnya Dara ini berisi murid-murid dengan berbagai tipe yg cukup aneh menurutnya

Setiap hari selalu ada yg namanya masalah, itu memang tidak bisa di pungkiri, Catatan hitam berisi siswa maupun siswi dri XI IPA1.
mengerikan bukan? itulah bayangan yg ada di kepala Dara selaku Ketua kelas.

Oh apa aku lupa ya bilang bahwa selain menjabat sebagai Sekretaris Osis, Dara juga menjabat sebagai ketua kelas.

Dara selalu kalang kabut mengurusi kelasnya yg selalu ricuh WALAUPUN ada guru.
Bayangin Coy~

Apalagi saat tak ada guru yg masuk,
murid-murid bakalan lebih ribut dari nyanyiannya Soimah.
Ada yg suka nyanyi-nyanyi ga jelas padahal fales, Teriak-teriak ga jelas dengan suara cempreng khasnya,
malahan ada juga yg berdandan di sekolah. seriously? of course~.





Bad StartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang