Brader n Sahabt

5.3K 180 4
                                    

Rumah yg sangat mewah, hening , sepi, dan sangat hampa .. Disini lah aell dan alice berada.

  Setelah pemakaman mom and pap , alice dan aell dianter pulang kerumah.

   Pv aell

Yatuhan , kenapa kau ciptakan akuu?! Jika aku diciptakan hanya untuk menjadi beban ! Mengapa kau renggut nyawa nya.. Tuhan gantikan lah posisi ku untuk nyaa;(!?.

    "Arghhhhhhhhhhhh!!!!" teriakny keras,aell beberapa kali mengetuk kepalanya dan terus mencaci maki dirinya sendiri.

    Aell melangkah dan mengambil bingkai foto , yg terdapat foto keluarga lengkap mreka , Disitu mulai tumbuh rasa aell untuk menjaga satu satunya keluarga yg dia punya, Jujur saja mungkin tidak stu satunya , tapi bang dhika seperti lupa sama keluarga sendiri.

  Matany mengelurkan tetesan air yg terjatuh tepat pada bingai itu.

    "Mam...pap , Aell mintaa maap udh jadi anak yg bandell.. Dan belum bisa bikin kalian bahagia..Aell janji bakalan jaga alice dengan sangad baik" ucapnya , tanpa sadar ia meneteskan kembali air matannya.

Author

    Alice yg kini tengah duduk dengan baju serba hitam , dan menyenderkan tubuhnya dibalik pintu kamarnya , Alice selalu flashback dengan kejadian itu, itu yg membuat isak tangisnya tak pernah berhenti.

   Mata alice lebam , dan ssngat besar seperti mata panda, mulutnya kaku, dan nafasnya masih Tersengah engah, Alice beberapa kali memandang seisi ruanganya , berharap saat saat dimana Momy membangunkan pgi ku , Ahh aku rindu.. ku harap itu bisa terualng kembali.

   "Mom pap.. Alice janji alice ga bakalan nakal, alice udh buka jatdir kan.. Jadi alice udh nurutin permintaan momy , alice juga udh sekolah di indo, jadi alice udh nurutin permintaan papy." kata alice Pada diri sendri.

    Skip

Tiga.. Hari kemudian.

   Setelah tiga hari lamanya berduka, alice pun sudah mengihklaskan kepergian momy dan papy nya, selama tiga hari alice sudh tidak pernah melihat bang aell , Pernah sesekali melihatnya tapi mereka tidak berttap wajah , keadaannya berbeda mereka seperti nampak asing satu sama lainya.

   Alice kini sedang menyisir rambutnya , karna rambutnya menjadi kusut selama 3 hari tidak disisir ,Alice merupakan dri yg tidak mau diatur dan tidak gengsi akan keadaan , jika saatny ia menangis didepan banyak orng pun dijabanin.

   Tok..tok..tok..
Beberapa ketukan masuk dari luar kamar alice.

"Masuk!" suruh alice.

   Suara bukaan pintu terdengar , alice masih fokus pada rambunya yg kusut dan terus memandang sisir ditanganya.
   Alice melirik , ternyata bang aell memerhatikan tingkah alice.. Ya , bang aellah yg dari tdi mengetuk pintu kamarku.

"Ehh bang aell" kata alice.

Nampak bang aell yg datang dengan segelas susu dan 2helai roti tawar.

   "Ini de.. Lo sarapan dulu ya, ntar lo laper kan 3hari ini lo ga makan tepat waktu." katanya yg berjalan ke arah meja kecil samping ranjangku , lalu beranjak pergi tanpa sepatah katapun.

   "Bangg!!" panggil yg membuat langkah bang aell terhenti .

   "Bang!!ttp barengg alice yaa.." kata alice Memohon.

Aell hanya tersenyum , dan beberapa detik kemudian , aell berlari dan memeluk erat adenya ,dengan penuh cinta dri seorang brader.

    "Guee bakalan bareng terus sama lo.. Lo itu harta gue paling berhargaa saat ini" kata aell yg mengelus² kepala alice Kasar.

Sweety ALICE (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang