Belajar📚

3.3K 148 9
                                    

  Aku masih memikirkan ktakta bagas irawan sanjaya kemarin. aku bingung , apakah dia tulus ingin membantuku masuk kelas khusus?, atau malah mau melecehkanku jika aku gagal untuk kedua kalinya?, aku selalu nething sama dia.. ya mau gimana lagi , kalo ga nething diam-diam mencurigakan.

   Sekarang aku lagi ada disisi kanan perpus SMAN AUTHENTIS jakarta, terdengar aneh jika aku diperpus ,karna aku ga suka yg berbau ilmu sejujurnya_-. tetapi mau diapakan lagikan ya , demi kelass superr?' upss , yaya.. aku jujur hatiku masih terkesan untuk itu kelas.

  Tapi kali ini hatiku bukan untuk suatu tantangan , aku terkesan masuk kelas super karna kata-kata bagas kemarin , aku masih saja membalikbalik buku merah itu , sudah hampir 3 hari ditangan ku tapi belum sama sekali ku buka lembaran selanjutnya , kecuali yg pertama.

  Aku berjalan memilah-pilih beberapa buku-buku , dari pelajaran , kamus , novel , komik sampe cerpen juga kuambil😂.

  aku kembali duduk , aku sengaja dateng cepet biar bisa menikmati kesendirianku didalam gudang ilmu , siapa tahu ilmu bisa nancep di otakku.

  "Lohh.. kamu udh dateng alicee , aell mana? kok ngg diajak , dia kan sering dateng sama temen perempuannya ke perpus" kata pak parnen(penjaga perpus).

  "iya pak , jadi aku tdi berangkat cepet , aell masih mandi" kataku yg kembali membaca buku.
    pak parnen hanya tersenyum kepadaku.

   Tok..tok..tok..

pintu perpus yg tadinya tertutup rapat sekarang terbuka lebar , karna memang aku yg menyuruh pakparnen untuk memutup pintu , agar aku bisa belajar tanpa ada gangguan.

Aku menoleh kapada suara bukaan pintu , sudah nampak seorang pria , tadinya ku kurang yakin kalo itu bagas , setelah beberapa langkahny menujuku aku makin yakin kalo itu dia.

Bagas menghampiriku dan duduk dibangku sebelah ku , aku masih tetap fokus membaca , sesungguhnya aku mau mengabaikannya , tapi gimana lagi akukan gabisa fokus sama buku kalo berisik.

    "Gimana? masih tertarik?" katanya akrab.

    "Kayanya" jawabku yg masih mencoba fokuss dan tidak menoleh padanya samasekali.

    "Mau gue bantu?" tanyanya , aku menoleh pdanya.

    "Bantu apa?" kataku.

    "Buat masuk kelas khusus?" tanyaku lagi.

    "Em.. sebenernya ngga , palingg kaga lo bisa masuk peringkat 3besar dikelas" katanya yg berdiri dan meraih beberapa buku yg berukuran tebal dari tataan rapih perpus.

     "3besar?" kataku kaget , karna aku sekarang benar-benar kaget 4G.

     "10 besar aja mustahil" kataku menutupbuku dan menghadapnya yg sibuk mencari-cari buku entah sudah berapa banyak buku yg ada ditanganya.

     "Lo niatt belajar ga?" tanyanya.

     "Niat lah" jawbku serius.

     "Kalo lo setuju , gua bakalan ngebantu lo kalo lo mau masuk kelas khusus" katanya.

     "Tap-i"--,

     "Huhh.. cape gue jalan kesana kesini , ini buku-buku lo baca ya , dan lo pelajarin , mulai besok gue bakalan jadi guru les privat lo , tanpa bayaran!" katanya yg meletakan buku-buku itu dihadapanku.

      "Less privat?, kita aja masuk pagii.. malah kadang pulang soree.." kataku bingung.

      "Ga ada halangan buat ilmu , yg penting itu niat" katanya , yg merogok saku celananya.

Sweety ALICE (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang