Tring.. TringSuara Alarm milik Raina yang ia letakan dimeja samping tempat tidurnya berdering, menandakan bahwa Raina harus bangun dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah untuk mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS) yang pertama.
Setelah mandi dan memakai seragam, Raina segera merapihkan dan memasukan buku ke dalam tasnya.
" Ren.. " (panggilan Raina di keluarganya).
" Buruan turun ini udah jam berapa, nanti kamu telat "
"Iya bun bentar.. "
Raina bergegas turun kebawah dan menghampiri kedua orang tuanya dimeja makan untuk sarapan.
" Pah, Ren bareng Papah ya? Soalnya Ren takut telat kalo harus naik Taxi atau Angkutan umum "
"Hmm, kamu habiskan rotinya cepat"
"Iya pah.. "
Setelah menyelesaikan sarapannya Raina pamit ke bunda dan mencium tangan serta pipi Nina.
" Bun, Ren berangkat ya "
" Hati hati, jangan buat ulah di sekolah baru ya " ejek Nina bundanya.
" Siap bos " dengan tangan yang diangkat seakan sedang hormat.
Setelah beberapa menit di perjalanan Raina akhirnya sampai di Sekolah, Raina turun dari mobil berwarna putih tersebut dan langsung menuju ke arah Gerbang Sekolah dengan seragam Putih Abu Abu dan rambut sepinggang sengaja di urai dengan ikalan dibawahnya terkesan cantik.
Untuk pertama kalinya Raina menginjakan kakinya di SMA Taruna Bakti, Bandung . Yang bisa di kenal salah satu Sekolah terbaik di Indonesia.
Raina langsung masuk ke ruangan dimana distu terdapat banyak sekali murid murid baru dari SMP yang berbeda.
Raina sangat tampak kebingungan mencari kursi kosong untuk ia duduki. Lalu ada seorang cewek menawarkan untuk duduk disebelahnya.
"Heii .. "
" Sini duduk sama gue aja "
" Hmm, makasih yaa " dengan cepat Raina langsung menghampirinya dam duduk disebelah perempuan tadi.
" Nama lo siapa? " tanya cewek tersebut dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman.
" Raina senjani, panggil aja Rain " membalas salaman tersebut.
" Nama lo bagus, kaya hujan dalam bahasa Inggris " sambil tersenyum.
" Gue Mentari, lo bisa panggil gua Tari " dan ia tersenyum lagi.
Lalu Raina tersenyum manis dan ingat baik baik siapapun yang melihat senyumnya pasti akan tertarik, senyum bagaikan fajar yang terbit dipagi hari " Menghangatkan " .
Tidak lama kemudian datanglah Panitia atau lebih tepatnya si dibilang "OSIS".
Banyak siswi yang teriak karena melihat para cogan berdiri di depannya bagaikan melihat oppa oppa korea aja.
" Berisik "
" Ih ngerih.. " gumam Rain dengan pelan tapi tetap terdengar jelas oleh teman sebangkunya.
" Kenapa Rain? " tanya Tari.
" Itu siapa ? " Rain menunjuk salah satu cowok yang sedang duduk di barisan kedua pojok depan pintu.
" Namanya Arjuna Pratama, orangnya emang begitu. Dia anak dari Roy Pratama Pengusaha sukses di Bandung. Sifatnya emang gitu, tegas dan cuek banget, aga sedikit pendiem juga si. Walaupun kaya gitu banyak yang naksir dia karena ketampanan yang dia punya, tapi dia gapernah respon karena dia gamau dibilang PHP "
Penjelasan tersebut sontak membuat Raina sedikit bingung, kenapa Mentari bisa tau banyak hal tentang Cowok itu.
" Ko, lo bisa apal banget sama dia? "
" Iya jelas gue tau, dia teman sekelas gue pas SMP "
Pantesan Tari bisa tau banyak hal tentang Arjuna. Dan Rain hanya membalas dengan anggukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain
Teen FictionHujan adalah salah satu fenomena alam yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita. Hujan sendiri merupakan proses kondensasi uap air yang terkumpul di langit dalam bentuk awan yang membentuk butir air yang jatuh ke permukaan bumi. Bagi setiap orang, h...