Bianca Aurelia

818 45 16
                                    

Pagi hari itu ramai sekali murid baru yang sedang berkumpul di lapangan.

Di kursi panjang sebelah lapangan, terdapat gadis dengan bola mata hijau terang sedang menatap sekumpulan orang-orang yang berada di lapangan. Di kedua telinga gadis itu terdapat earphone yang tersambung ke handphone miliknya.

Sorot matanya menatap ke arah pria yang menggunakan jas hitam dengan logo SMA Angkasa di sebelah kanan jas tersebut.

Mata nya menangkap setiap gerak gerik pria itu serta cara nya tertawa, dari raut wajah pria itu terlihat sangat damai.

Seketika sudut bibir nya terangkat membentuk sebuah garis senyuman.

"Bia!"

Suara itu membuat lamunan nya buyar, lalu ia pun mengendus sebal.

"Lo ngapain disini?" tanya orang itu pada Bianca dan menatap ke arahnya.

"Nyari angin, lo sendiri ngapain kesini?" jawab nya tanpa menoleh sedikit pun ke arah Carla.

"Nyari cogan"

Mendengar itu Bianca langsung menatap ke arah Carla dengan menyeritkan dahi nya.

"Eh gak bercanda gue, ya kali gue nyari cogan. Gue kan udah punya cowo" ucap Carla santai

Bianca hanya menggelengkan kepala nya, lalu kembali menatap ke arah pria yang sedari tadi ia pandangi.

"Dirga ganteng ya, Bi?" tanya Carla dengan ikut menatap pria itu.

"Gak, biasa aja" jawab Bianca ketus lalu memalingkan wajah nya ke arah lain.

"Kalo gak ganteng, kenapa Bianca melirik kearah Dirga?" tanya nya sekali lagi sambil menatap Bianca dengan penuh selidik.

"Berisik lo" gerutu Bianca

Usai mengatakan itu, Bianca pergi dari sana.

"Eh, Bia! Lo mau kemana?" teriak Carla lalu mengejar Bianca.

****

"Setelah saya bubar kan, kalian boleh istirahat. Istirahat selama 15 menit, gunakan waktu untuk makan karena hari ini kita seharian di lapangan. Saya gak mau nanti ada yang telat masuk, kalau ada yang telat push up 20 kali. Mengerti?" ucap pria itu dengan lantang dan tegas, sembari menatap peserta MOS.

"Mengerti" teriak semua peserta MOS secara serentak.

"Oke, tanpa penghormatan bubar jalan"

Setelah aba-aba dari Dirga, semua peserta MOS langsung membubar kan dari barisan, ada yang membawa bekal, ada pula yang mengantri makanan di kantin.

Dirga pun melangkah kan kaki nya menjauh dari lapangan, ia berencana berdiam di ruang OSIS sembari menunggu istirahat selesai.

"Woy!" ucap seseorang dengan menepuk bahu nya lalu berjalan beriringan dengan nya.

"Dir, lo gak ke kantin?" tanya Altar kepada Dirga.

"Gak,"

"Kenapa?" tanya Altar sekali lagi, membuat Dirga menghela nafas lalu menatap Altar.

"Gue gak laper, lo ngapain sih?" jawab Dirga dengan ketus.

"Yaelah, Dir. Temenin gue yuk" rayu Altar dengan memasang puppy eyes sebisa nya. Membuat Dirga mengendus sebal,

DirgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang