Disclaimer: Naruto dan seluruh castnya milik Masashi Kishimoto. Tulisan ini dibuat untuk menghibur dan hanya ungkapan fans saja. Kesamaan apapun dalam cerita ini hanya kebetulan semata.
"Kalau anda memang kasihan pada saya. Saya akan minta sedikit hak saya saja" Ujar seorang pria berambut kuning pirang. Namanya Naruto Namikaze, seorang pria yang sialnya memiliki kelebihan untuk bisa mengandung seorang bayi.
Mantan kekasihnya, Sasuke Uchiha. Seorang pewaris tahta keluarga Uchiha, memperlakukannya semena-mena bagaikan barang yang layak dibuang. Setelah menikmati hari-hari bahagianya bersama. Si pria berambut hitam itu seenaknya menghilang dan muncul di televisi dengan kabar perjodohan.
Mungkin kalian akan bilang bahwa kisah hidup Naruto sangat klise, tapi memang begitu adanya. Mengandung sendirian bukan hal yang mudah.
"Baiklah. Aku akan membiarkan Sasuke menikah denganmu" Yang menjawab adalah seorang wanita paruh baya berambut hitam. Uchiha Mikoto, ibu kandung Sasuke. Awalnya wanita itu mati-matian menolak bila anaknya menyimpang, jadi ia menjodohkan Sasuke dengan anak dari rekannya. Tapi sayangnya wanita itu tidak mampu mengandung dan malah menghamburkan uang milik keluarga Uchiha, parahnya lagi ia juga pengkhianat. Double sial!
Naruto mendecih menyepelekan. Ia menatap wanita yang duduk di hadapannya tanpa peduli pengunjung Cafe lain yang ada di sekitar mereka.
"Aku tidak sudi menikahi anakmu. Aku sudah cukup bahagia hidup berdua dengan Menma"
Mikoto mengerutkan keningnya.
"Lalu apa maumu?"
"Aku mau kau memberikan biaya kompensasi atas setiap detik dalam hidupku yang terbuang percuma karena anakmu" Jawab Naruto.
Mikoto agak tersentak mendengar jawaban Naruto. Dulu saat ia pertama kali melihat Naruto, laki-laki itu sangat ramah. Tapi yang ia lihat kini seperti bukan orang yang sama.
"10.000 dolar perbulan. Bagaimana? Itu pasti sangat sedikit untuk ukuran keluarga Uchiha. Ah ya, itu di luar uang sekolah Menma tentunya" Jawab Naruto.
Memang uang yang diminta Naruto tidaklah sangat besar untuk ukuran pengusaha ternama sepertinya, tapi tetap saja Mikoto sangat kaget.
"Kau serius? Kau tidak mau menikahi anakku?"
"Memangnya aku terlihat bercanda?"
Mikoto menyelidik dan Naruto malah tersenyum sinis.
"Bukannya kau mencintai Sasuke?"
"Itu kan hanya masa lalu. Ada baiknya jangan dibahas lagi"
"Sasuke pasti sakit hati bila mendengar jawabanmu. Ia sangat mengharapkanmu mau kembali"
Naruto kembali mendecih. Lalu ia menyeruput kopi panas yang ia pesan.
"Tapi aku tidak mau"
"Kau-"
"Cukup nyonya Uchiha. Mari kita buat kesepakatan, 10.000 Dolar per bulan, setuju atau tidak?"
"Baiklah. Tapi akte nama Menma harus segera diurus"
Naruto berpikir sebentar. "Hm, No problem. Tapi tidak sekarang, kita akan mengubah akte itu saat usia Menma 17 tahun. Berjaga-jaga kalau kau mengingkari janji" Ujar Naruto.
Mikoto hanya bisa pasrah. Yang kini ia hadapi adalah seorang pria yang sudah paham luar dalam akan kesulitan hidup. Jika ia merebut hak asuh Menma dengan paksa, maka ia akan menghadapi masalah karena kini Naruto dijaga dengan baik oleh seorang pengusaha kaya yang tak kalah sukses dengannya; Hyuuga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Back (On Going)
Fanfiction"Memaafkan pria busuk sepertimu tidak ada dalam kamus hidupku" "Aku mohon maafkan aku sayang" Semua kesalahanpahaman ini adalah akar dari masalah mereka. Seandainya Sasuke bisa memutar waktu, ia hanya ingin Naruto kembali padanya. Disclaimer: Nar...