Di sekolah
REYNA P.O.V
Kok kepalaku pusing gini sih
"Reyna" waduh suara kak gilang, aku harus gimana
"Eh iya kak" aku menoleh kearah kekasihku tersebut
"Kamu pucet banget sayang" aduh kok kak gilang nanya gitu sih, aku harus jawab apa inii
"Ehhh gapapa kok kak, bedak aku ketebalan aja" Reyna tenang jawabnya jangan keliatan gugup
"Aduh aku pusing" semua tiba2 blur .. dan gelap
WRITER P.O.V
"Lho Reyna" Gilang mulai panik dan menggendong Reyna menuju UKS
.
.
Di UKS
Reyna mulai tersadar
"Kak" panggil Reyna lirih
"Reyna , kamu udah sadar sayang?" iyaps Gilang sedari tadi menunggu Reyna dan rela tidak mengikuti kelas IPA
"apa yang kamu rasain sayang? Yg mana yang sakit?" gilang sangat menghawatirkan kekasihnya itu
"Aku gapapa kok kak, mungkin kecapean aja" Reyna berusaha menenangkan Gilang
"iyaudah kamu lanjutin istirahatnya, aku bakal nemenin kamu disini" ucap Gilang sambil menggenggam tangan Reyna
Reyna hanya mengangguk dan senyum tipis
REYNA P.O.V
Apa aku jujur aja ke kak gilang, tapi apa dia galakan ninggalin aku kalo dia tau semuanya
Lebih baik gak dulu deh, aku gabisa Nerima resiko besar yaitu kehilangan cinta pertamaku
WRITER P.O.V
Selang beberapa lama mama Reyna datang
"Reyna sayang, gimana keadaanmu nak? Ayo kerumah sakit aja ya" mama Reyna panik melihat kondisi Reyna
"Aku gapapa ma, cuman pusing aja" Reyna berusaha senyum
"Gak, kita harus kerumah sakit, nak Gilang tolong gendong Reyna ke mobil ya" mama Reyna terlihat buru2
" iya Tante, biar Gilang yg nyetir ya, Tante panik banget, Gilang takut kenapa2 nantinya" Gilang mengendong Reyna dan menyetir mobil
"Makasih ya nak Gilang" mama Reyna mengikuti langkah Gilang
.
.
.
Sesampainya di rumah sakit
Reyna ditaruh di kursi roda yang didorong Gilang dan menuju ruangan dokter
"Kearah mana kita Tan?" tanya gilang
"nanti ada dr.ahli jantung belok kanan" jelas mama Reyna
Ketika belok kanan Terpampang tulisan
"dok..terr ah..lii kanker" eja Gilang
"Ahli kanker?" Gilang terkejut melihat kearah Reyna
Reyna yang tak berdaya hanya diam
Mereka pun masuk kedalam , dan setelah membopong Reyna untuk tidur di atas kasur periksa gilangpun keluar dari ruangan dengan wajah masih terkejut
Selang beberapa menit mama Reyna keluar dari ruang dokter dan Menghampiri Gilang
"tante sebenernya mau cerita sama nak Gilang tentang penyakit reyna" ucap mama Reyna sambil duduk disebelah Gilang
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengagumimu Dari Jauh
Romancebiarkanku memelukmu, tanpa memelukmu biarkanku menjagamu, tanpa menyentuhmu mengagumimu dari jauh this is true story :')