Hadiah dari Tuhan.
Engkau tak terlihat namun dapat dirasa dan dipercaya. Engkau tak terlihat namun nyata. Engkau tak terlihat namun selalu dapat memberi kedamaian hati saat aku percaya Engkau ada. KasihMu tak terselami dan rancanganMu indah pada waktunya.
Aku sangat bersyukur karena Engkau mengizinkanku terlahir dari rahim ibuku. Aku memiliki superhero seperti ayahku dan dikelilingi orang-orang special. Thank you so much, Lord.
Hidup tak selalu mulus dan lurus namun juga tak selalu susah dan rumit. Hidup penuh dengan kejutan dan teka-teki. Hidup butuh mental, nyali dan komitmen bahkan proses untuk sampai pada titik terang. Aku hanya manusia biasa yang terkadang bisa berontak dan protes dengan perjalan hidup yang menurutku melelahkan bahkan hampir membuatku benar-benar hilang akal. Kurasa tak perlu menyalahkan siapapun dalam hal ini karena biang masalahnya adalah pikiran dan diriku sendiri.
Hanya ada satu sahabat sejati yang mampu menyelamatkan dan menopangku, Ia adalah Tuhanku. Sahabat sejati yang tidak pernah membiarkan hatiku memar karena terluka apalagi sampai infeksi.
Sahabat sejati yang setia membimbing dan menopang saat aku berada dalam pertandingan hidupku sampai akhir. Sahabat sejati yang selalu memanjakanku dengan keajaiban namun tak menjadikanku menjadi anak yang manja dan cengeng. Sahabat sejati yang mengajarku tentang proses hidup. Sahabat sejati yang menyelimutiku dengan kasih dan hadiah luar biasa yang tak terhingga.
Tuhan tak selalu menaburiku dengan hadiah setiap saat namun terkang ia juga melatihku berjalan di atas krikil kecil agar aku tidak lupa diri. Tuhan tak pernah memberi racangan jahat kepada siapa pun dan rancanganNYA indah pada waktuNYA.
Seperti Tuhan mengirimkan Jose hadir dalam hidupku saat aku merasa hampir hilang akal. Kami sering bertemu namun jarang sekali bicara setelah kejadian yang menimpah Lili. Namun entah mengapa dan bagaimana ia bagaikan obat penawar dan dapat menetralkan emosiku saat aku sedang beradu dengan diriku sendiri. Bahkan hanya dengan mengingat nama Jose saja dapat menyengarkan otak tumpulku seolah aku dapat bangkit dari kegelapan dan dapat melihat terang. Ini aneh tapi nyata.
Aku tahu semua kekuatanku bersumber dari Tuhanku karena itulah, kurasa Tuhan mengizinkan dan mengirimkan Jose membantuku membuka mata juga pikiran untuk menyadari bahwa aku harus menyelesaikan pertandingan hidupku.
Bagiku, Jose adalah hadiah dari Tuhan dan aku sungguh bersyukur karena Tuhan selalu punya cara untuk membuat hidup ini lebih berarti.
Tertanda,
Mimi.
Jose, Ika dan Lili berada di latar yang berbeda namun mereka membaca buku yang sama yaitu Deary Mimi. Ketiganya hanya bisa membulatkan mulut mereka.
"What?" Ika memukul-mukul bantal yang ada dipangkuannya dengan kepalan tangannya.
"Gilaaaa! Jangan sampai Ika dan kak Jose membatalkan pernikahan mereka hanya gara-gara curhatan Si Mimi. Amit-amit, ya Tuhan. semoga pernikahan abang sepupu gue berjalan dengan lancar. Amin." Lili mengamini yang terbaik untuk rencana pernikahan Jose, kakak sepupunya.
"Duh, Mimi. Lo diem-diem dalam juga ye. Gue sampai terhanyut gini baca curhatan lo. Benar-benar dah." Desis Lili sambil menggelengkan kepala pelan tak habis pikir.
Sementara Jose tertegun sejenak ketika mengetahui ternyata selama ini Mimi memberinya julukan, Hadiah dari Tuhan. Julukan itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Jose.
Teruntuk Kamu Hadiah dari Tuhan.
Aku tak tahu pasti, bagaimana aku bisa memberimu predikat sebagai hadiah dari Tuhan.
Aku tak tahu pasti, bagaimana untuk pertama kalinya kau berhasil meninggalkan jejak dalam hati dan otakku.Kau bukanlah orang pertama yang berhasil membuatku kecanduan untuk ingin merasa.
Tapi satu yang pasti, kau telah berhasil membuatku benar-benar kecanduan untuk terus memiliki rasa.Hai, seseorang yang masih enggan kusebutkan namanya.
Aku tahu bahwa mungkin kita tidak ditakdirkan untuk menjadi satu tapi Sang Pencipta mengizinkan kita untuk saling melengkapi walau hanya saling memandang dari kejauhan dan tanpa sapaan.
Hai, kau hadiah dari Tuhan.
Ingin rasanya aku mengungkapkan semua rasa yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata ini.
Sungguh, rasanya aku ingin meneriakkannya kepadamu tapi otak memaksa hati untuk terus merasa namun tak mengizinkan hati untuk mengungkapkan semuanya padamu bahkan kepada siapapun.Aku merasa, Tuhan menitipkan anugrah keajaiban dalam dirimu untuk menyadarkanku dikala aku tak dapat memahami diriku sendiri.
Kau membuatku merasakan tentang rasa yang tak biasa.
Meski kita tak ditakdirkan menjadi satu, bagiku tak apa karena rasa yang singgah dalam diriku bukan rasa untuk mengingini tapi rasa syukur karena rasa yang kau berikan seperti vitamin yang mampu membawaku ke arah positive.
Apa mungkin, kau pun merasakan hal yang sama denganku?
Hai, seseorang yang aku juluki hadiah dari Tuhan...
Aku hanya ingin bilang, "Terima kasih untuk semua rasa ini".
Ini tentang rasa yang Tuhan beri.
*Catatan ini kutulis saat aku merasakan sesuatu yang tak biasa tentang Jose. Sesuatu yang tak dapat aku jelaskan. Catatan ini juga aku tulis ketika aku tahu kalau Jose memiliki kekasih bernama Ika. Ya, gadis yang sesekali berkunjung ke rumah Jose. Aku melihatnya dari balik jendela kamarku.
Aku tidak pernah menginginkan lelaki itu, sedikit pun tidak. Tetapi bayangan dan namanya selalu saja menghampiriku sehingga secara tidak langsung membuatku terikat padanya.
Apa ini tentang cinta?
Apa ini tentang kekaguman?
Apa ini tentang jatuh hati?
Enthlah, hanya Sang Ilahi yang tahu tentang rasa yang ada didalam diriku.
Tertanda,
Mimi.
Ika menggigit ujung bibirnya. Seolah ia dapat merasakan apa yang dirasakan Mimi kala itu. Sedangkan Lili mengesalkan, kenapa sahabatnya itu tidak cerita tentang semua ini padanya?
"Kenapa lo enggak pernah jujur pada diri lo sendiri Mi? Kenapa lo engak cerita ke gue?" protes Lili dalam hati dengan mata sedikit berkaca-kaca. Di sisi lain jose juga sama seperti Lili. Ia mengesalkan, kenapa gadis itu hanya diam membisu? Setidaknya ia bisa memberi isyarat yang jelas tentang apa yang ada di dalam hatinya, bukan?
"Kenapa baru sekarang lo ngizinin gue baca deary lo ini, Mi? Kenapa enggak dari dulu aja?" ucap Jose kesal.
der-bo?Y-4
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKU RAHASIA MIMI
Tiểu Thuyết ChungBy : RenMar *** Buku Rahasia Mimi menceritakan tentang dua insan muda yang memiliki ikatan batin tak bertuan dan unik. Mereka adalah Jose Stiven (Jose) seorang dokter muda dan Mimi Devina Auxsylia (Mimi) seorang junior ahli digital forensik. Mimi me...