BUKU RAHASIA MIMI

3. Penuh dengan Teka-Teki

Novel : Buku Rahasia Mimi.

By : RenMar.

*****

Dear God,

Aku tak tahu pasti bagaimana engkau mempersiapkan semua rancangan perjalanan hidupku tetapi satu yang pasti, aku meyakini bahwa Engkau selalu menaburi kasih dan anugrah dalam setiap perjalanan hidup ini. Aku sungguh bersyukur meskipun penuh dengan teka-teki.

Tak satu pun yang tahu apa yang akan terjadi setelah ini dan kasihMu memang tak terselami.

Seperti saat ini, aku kerap merasa bosan dan kacau tetapi entah kenapa tiba-tiba nama seseorang menghantui pikiranku seolah dapat menenangkan jiwa yang berontak. Aku percaya tidak ada yang mampu menenangkan jiwa ini selain Engkau Tuhan. Dengan kuasaMu, melalui siapa pun Engkau dapat menyelamatkan jiwa kami.

Seseorang yang baru saja aku kenal? Bagaimana mungkin secepat ini berhasil menjadi magnet dan obat penyemangat untuk tetap bertahan dan bangkit dari kegelisahan?

Aku tak tahu siapa yang memulai semua ini, aku atau dia? Entahlah. Mm, menurutku Engkaulah yang memulai semua ini Tuhan. Ya, Engkau. Maafkan daku jika lancang menyebut namaMu tapi berjuta syukur kuucapkan pada-MU.

Engkau telah menyelamatkanku dari kekelaman. Engkau menyelamatkanku dari kegelapan dan kegelisahan. Kini Engkau membawaku dalam terang. Jiwaku kini mampu menikmati setiap kisah perjalanan hidup setiap harinya.

Di balik semua itu Engkau menyisipkan nama seseorang dalam ingatanku. Jose, seorang dokter yang tanpa sadar ataupun sadar kusebut namanya dalam hati setiap kali aku merasa butuh seseorang untuk membantuku keluar dari perangkap kehidupan yang menyebalkan ini.

Tertanda,

Mimi

Sesekali Jose menyeruput kopi susunya kemudian kembali membaca buku rahasia Mimi pada halaman selanjutnya. Ia tak menyangka ternyata selama ini begitu berpengaruhnya namanya dalam hidup Mimi.

"Ini konyol. Ajaib!" Ucap Jose pada dirinya sendiri. Rasa penasaran Jose semakin bergebu-gebu saat membaca setiap lembar goresan tangan Mimi tertulis namanya.

Aku dan Jose

Entah dari mana mulanya, Jose begitu cepat merasuki diriku. Seakan kami memiliki ikatan batin yang kuat meski tanpa pertemuan dan kata-kata. Hatiku kerap mengikutsertakan dia dalam situasi tertentu. Saat tiba-tiba hatiku menyebut nama Jose, dalam waktu bersamaan aku pun mengingat Tuhanku.

Tuhan?

Ya, Dialah Sang Maha Kuasa yang mengizinkanku ada di dunia ini.

Oh entahlah, ini aneh tapi nyata.

Itulah sebabnya selalu kukatakan bahwa Tuhan selalu memiliki cara ajaib untuk membuat hidup ini lebih berarti.

Dear Jose,

Sebenarnya, sebelum pertemuan pertama kita terjadi. Lili sudah cerita banyak tentangmu tapi waktu itu aku hanya sekadar mendengar cerita Lili dan setelah itu bagaikan angin lalu, hilang begitu saja. Aku tak begitu peduli.

Tapi tahukah kau? Diluar nalarku, entah bagaimana pertemuan kita waktu itu terjadi dan dalam sekejab kau berhasil seperti magnet dan penyihir.

Apa ini sebuah kebetulan?

Hm, menurutku ini bukanlah sebuah kebetulan tetapi kurasa ini sudah jalan hidup kita untuk terikat dalam satu situasi kehidupan yang unik. Selain itu Lili membawa kita dalam ruang yang cukup menegangkan. Semua karena kisah percintaan konyolnya sehingga mengharuskan aku dan kau menjadi team demi menyelamatkan Lili dari perangkap lelaki sialan itu, Doni. Kemudian secara tidak langsung kau membantuku keluar dari perangkap kegelisahan dan membawaku melihat terang. Kau memberi pengaruh positif pada diriku.