Fate, Godbas

4 Jaga Jarak

Hay maaf lama update 🙏🏻
Happy reading 🙂

"Aaarghh, phi henti....hhhkaaaaan" erang Bas karena Godt menggigit leher Bas
"Sssstt jangan melawan nikmati saja" ucap Godt. Bas mendengar itu seakan akan terhipnotis menuruti perintah Godt.
Tangan Godt tidak tinggal diem berusaha melepas kancing kemeja Bas satu persatu hingga kini Bas telanjang dada. Godt langsung menyambar dada Bas memberikan tanda seakan akan berusaha menandai Bas bahwa ia adalah miliknya. Bas cuma bisa pasrah dan memejamkan mata tubuhnya menegang dia tidak pernah merasakan sensasi aneh seperti ini. Tanpa ia sadar ada tangan berusaha melepas celananya dan sadar apa yang ia lakukan ini tidak benar. "Phi hentikan kumohon" melas Bas.
Disaat seperti ini Bas malah teringat Joss, Bas dengan sekuat tenaga mendorong Godt sekuat tenaga dan itu berhasil membuat Godt menghentikan aksinya.
"Maafkan aku Phi" ucap Bas sambil berlari menuju kamarnya.
Godt hanya mematung ditempat dia tidak menyangka akan melakukan itu pada Bas.
"Apa yang kulakukan tadi" ucap lirih Godt merasa bersalah.
Sementara Bas lari menuju kamarnya tanpa sadar air matanya menetes lalu dia mengehempaskan tubuhnya di ranjang sambil merasakan tak karuan didalam Bas berkecamuk, Bas tidak menyangka Godt akan melakukan itu.
"Kenapa Phi melakukan ini" ucap Bas lirih sambil memejamkan mata.

~ke esokan harinya~
Seperti biasa Bas bangun pagi sekali, dia sadar bahwa paman dan bibi sudah meninggal, Bas segera kedapur untuk memasak sarapan buat dia dan Godt meskipun harta kekayaan orang tua Godt masih banyak tetapi Godt tidak menggunakan kekayaannya untuk adanya asisten rumah tangga baginya dia bisa mengatasinya sendiri.

Sementara itu Godt baru bangun merasa kehausan dan segera menuju dapur, mendengar ada orang beraktivitas didapur God sadar itu Bas dia jadi teringat kejadian kemarin malam. Godt tidak tahu harus bersikap apa tapi melihat Bas dia harus bersikap biasanya.
" sedang apa kau pendek" ucap Godt berusaha bersikap biasa.
"Oi Phi, itu anu.. aku memasakan sarapan buat kita" ucap Bas canggung
"Tidak perlu repot repot kita bisa makan diluar" jawab Godt
"Tidak baik Phi jika sering makan diluar. Itu pemborosan" ucap Bas entah kenapa tiba tiba suasana jadi hening
"Pendek" tiba tiba Godt nyeletuk
"Ada apa Phi" tanya Bas
"Lupakan kejadian kemarin malam" ucap Godt
"Aku tidak memikirkan itu semua Phi" jawab Bas
"Bagus" ucap Godt
"Ayo Phi siap siap sarapan semoga kau suka" ucap Bas
Sedangkan Godt hanya mengangguk saja.

~dikampus~
"Oi Bas kenapa kamu keliatan lesu?" Ucap Kim
"Tidak ada apa apa kim, mungkin cuma kecapekan" jawab Bas
"Capek kencan dengan Phi Joss ya" goda Kim
"Tidak, suka sembarangan saja" bantah Bas
Sambil berjalan begitu saja, tanpa sengaja menabrak sesorang.
"Aduh, maaf aku tidak melihat didepan" ucap Bas merasa bersalah.
"Tidak apa apa, aku baik baik saja" ucap seseorang.
"Syukurlah, maaf sekali lagi" ucap Bas
"Sudah kubilang tidak apa apa, oi sebelumnya kenalkan namaku Park" ucap Park mengedapankan tangannya.
"Aku Bas salam kenal" jawab Bas.
"Kau sangat manis" ucap Park pelan
"Eh apa?, kau bilang apa tadi?" Respon Bas kaget.
"Kau sangat manis" jawab Park
Seketika Bas memerah dan malu sekaligus kurang nyaman dengan tatapan Park.
"Kalau mau menggoda temanku langkahi dulu mayatku" ucap Kim yang paham bahwa Bas kurang nyaman.
"Aku tidak menggodanya, aku bicara apa adanya" jawab Park enteng.
"Kau sangat berlebihan Park. Ya sudah kami masuk dulu ke kelas" ucap Bas
Akhirnya Bas dan kim pergi meninggalkan Park yang masih mematung ditempat.
"Kau harus jadi miliku" ucap Park pelan.

~tempat Godt~
Godt sedang melamun dikelas, tiba tiba sahabatnya mengagetkannya.
"Oi Godt sedang melamun siapa" ucap Tee
"Tidak ada" jawab Godt malas.
"Godt apa kau tidak menyadari akhir akhir ini kau bersikap sangat aneh!" Ucap Tee
"Biasa saja" jawab singkat Godt
"Bisa bisa  kepopuleranmu akan tertandingi oleh Nong Bas" jawab Tee
"Maksudmu apa?" Tanya Godt heran.
"Apa kau tidak tahu Bas banyak dibicarakan semua mahasiswa dikampus ini karena keimutannya dan juga sangat manis" jawab Tee
"Tidak hanya perempuan yang tertarik sepertinya banyak pria yang juga tertarik Bas" imbuh Tee.
Godt mendengar itu sedikit kawatir. Namun berusaha tenang.
"Iya aku tadi pas dikantin banyak yang membicarakannya, seorang pria malahan" ucap Copter
"Kau harus menjaga Bas mulai sekarang" imbuh Tee
"Kalian terlalu berlebihan, mana mungkin bocah pendek seperti itu jadi rebutan" ucap Godt berusaha menolak mentah mentah namun hatinya sedikit was was.
"Apa kau sama sekali tidak tertarik dengan Bas" goda Tee
"Apa kau sudah gila, mana mungkin aku tertarik bocah pendek itu, aku masih normal" sanggah Godt
Tee dan Copter hanya tertawa mendengar itu
"Jangan lupa nanti datang di acara ulang tahun      Prink" ucap Beam
"Godt apa kamu mau mengajak Nong Bas?" Tanya Copter
" Tidak, bikin repot saja dia ikut" jawab Godt
"Ok" jawab Copter