"Noona sengaja, kan ?"
"Kau bicara tentang apa lagi sekarang ?"
"Noona menghindar dari aku, kan ?"
"Chanu—"
"Noona sengaja ingin menyiksaku kan ?!"
"Pelankan suaramu Chanu."
"Aku sayang sama noona."
Aku mencapai tanganmu. Membawanya ke pipiku. Mengucup tanganmu lembut.
"Aku juga sayang sama kamu, Chanu. Karna kamu adikku. Adik tiriku. Tidak lebih dan tidak kurang."
"Tapi noona—"
"Jangan salah fahami tingkah baikku kepadamu, Chanu. Kau tau benar ini salah, kan ?"
Aku hancur.
Aku tau semua itu.
Kebenaran itu.
'Hubungan kita cuma sebatas adik dan kakak saja, kan ?'