TABAH -_-

53 1 0
                                    

Tanpa henti....
cucuran air mata terus mengalir di pipi gadis beruntung yang beranjak usia remaja akhir itu, usianya 19 tahun.

Temannya biasa memanggilnya Ayun. Awal yang tak pernah diduga Ayun sebelumnya lulus di Universitas Islam Negeri karena sebelumnya ia tidak pernah menduga akan di terima di Universitas islam tersebut. Tuhan berkehendak lain, yang awalnya ia adalah alumni Sekolah menengah kejuruan.

Hari berlalu renungan yang tak hentinya dipikiran Ayun.
Hari berlalu, tiba waktunya untuk pendaftaran ulang bagi maba, dengan tabahnya Ayuni melakukan pendaftaran ulang, selesai melakukan pendaftaran ulang Ayun mendapat helaian brosur dari AKAMA petugas pendaftar ulang, dibrosur tersebut berisikan peraturan yang harus dipenuhi untuk melakukan kegiatan orientasi pengenalan akademik dan kemahasisawaan biasanya dikenal dengan sebutan OPAK.
Siang berlalu sore menanti, sampai dipintu rumah.

"Tok.,Tok.,Assalamu'alaikum mi. " ketukan pintu dari Ayun yang sangat letihnya melakukan pendaftaran ulang.

"Wa'alaikumussalam. " jawab umi, lalu Ayun langsung menjabat tangan uminya dan mencium pipi uminya, itu adalah hal yang biasa dilakukan Ayun ketika ia pergi dan kembali kerumah. Ayun memanggil ibunya dengan sebutan Umi. Karena keluarga Ayun dipandang keluarga yang terpandang, taat dengan agama dengan kata lain Ayahnya seorang Ustadz dilingkungan masyarakat tempat tinggalnya.

"bagaimana daftar ulangnya nak? Lancar?" Tanya umi kepada Ayun yang tampangnya begitu letih dan terkapar di kamarnya.

"Lancar mi, oh ya mi tadi panitia Akademik memberi brosur. "

"brosur apa ? mana?" tanya umi kepada Ayun.

" nggak tau lah mi, itu di dalam ransel. " tegas Ayun.

"Oh..ini nak, ini brosur isinya ketentuan perkuliahan ni yun, besok kamu ada jadwal OPAK jam 6 pagi harus sampai di lapangan halaman utama kampus". jelas umi dengan sambil membaca keterangan yang ada di dalam brosur. "

Apa mi? jam 6 pagi sampai di kampus? Ya Allah mi, ini peraturan atau apa sih mi, jam 6 disuruh datang kekampus, emang nggak ada peraturan yang lebih krisis dari itu mi, kalau jam 7 kan mending kan mi?" celotehan yuni yang sangat kesal dengan peraturan yang ada di brosur.

"jalani aja dulu nak, namanya juga mahasiswa baru, itupun kan baru OPAK. " penjelasan umi dengan senyuman, yang menyemangati anaknya.

Karena umi dan ayahnya sangat senang dengan anaknya yang lulus di universitas islam negeri, sebab itu yang diinginkan selama ini yang dulu pernah gagal memasuki anaknya ke pendidikan MTSN dan MAN, karena anaknya yang keras kepala tak ingin sekolah di sekolah yang bernuansa islami.

~🍂~

Bathiniah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang