PERTEMUAN TAK DIDUGA ^o^

52 1 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 08.00 a.m Ayun baru sampai dilapangan halaman utama kampus.

"HEIII KAMU.,kamu sudah terlambat masih aja santai ayo lari. " teriakan seniornya dari kejauhan 20 meter dari lapangan.

"Apa-apaan ini aku diteriaki seperti ini, nggak tau malu apa nih orang. " jawab Ayun di dalam hatinya yang menggerutu, Ayun tetap berjalan dengan santai dan enjoy, tak peduli dengan senior yang menteriakinya meskipun sedikit kesal.

Sampai di halaman utama kampus ia di asingkan dari barisan mahasiswa baru lainnya karena keterlambatannya yang keterlewatan lebih dari satu jam. Ayun tetap dengan wajahnya yang enjoy tak merasa bersalah.

OPAK terus berlangsung gadis malang ini berbeda, ia tak merasakan OPAK sama sekali malah dibawa ke sebuah ruangan kecil. Di sana tertulis ruangan Sekr HMJ PAI. Karena berhubungan Ayun mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam di universitas tersebut.

"kenapa kamu terlambat? Kamu tau kan jam berapa harus datang? Sekarang udah jam berapa?"Jawab seorang Seniornya yang tinggi dan gagah yang memelihara sedikit jenggot. Nggak ada bedanya dengan Ayun yang sangat cantik sedikit cuek yang menggunakan kerudung putih, baju putih dan rok batik melereng, karena itu ketentuan seragam untuk OPAK.

"Tau kak, jam 06.00 p.m harus datang, dan sekarang jam 08.15 a.m. "jawab Ayun,sambil menatap Seniornya yang gagah tadi.

Dengan tatapan Ayun, seniornya terkejut dan langsung mengalihkan pandangannya dan bertanya "dimana asal."

"Padang." jawab Ayun.

"lulusan MA/SMA mana?"Tanya senior.

"SMK." Jawab Ayun dengan cueknya karena tak ada pilihan dari pertanyaan yang diberikan seniornya MA/SMA.

Mendengar Ayun dari lulusan SMK, Seniornya terkejut tapi tak heran.

"Apakah kamu terpaksa masuk di Universitas ini?" tanya senior.

"benar sekali karena terpaksa dan dipaksa." jawab Ayun.

Karena Ayun yang memiliki wajah yang manis dan cantik di SMK dulu iya juga terkenal dengan kecantikkan dan kepintarannya dan dia juga aktif di organisasi sekolahnya yaitu menjadi wakil OSIS dan juga menjadi Bendahara dikelasnya dan dia selalu mendapatkan juara kelas. Bahkan ia dulu pernah di ajak pacaran oleh atasannya yaitu ketua OSISnya, tapi Ayun tak pernah menerimanya, bukan ketua osisnya saja, sudah banyak lelaki di sekolahnya yang mengajaknya untuk hal yang keji menurutnya itu, tapi ia tidak pernah menerimanya. Karena Ayun tak ingin pacaran kecuali setelah menikah. Dan disamping itu ia juga memegang amanat dari orang tuanya untuk tidak pacaran. Meskipun Ayun seorang gadis yang cuek dan juga nakal tapi ia tidak menyukai yang namanya PACARAN.

"..Terpaksa? dipaksa? Apa yang membuat kamu terpaksa dan siapa yang memaksa kamu..?" Tanya seniornya.

"Ya terpaksa aja, karena dipaksa oleh orangtuaku , tapi maksud orangtuaku baik kok, dan aku rasa aku tersesat dijalan yang benar."jawab Ayun dengan polosnya.

Waktu berjalan dengan pertanyaan yang berlalu, tapi gadis cantik ini tidak merasa bersalah dan cemas.

"..Hmm jadi kamu dipaksa orang tuamu masuk disini, orang tua kamu beruntung memiliki anak seperti kamu, semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk untukmu.." jawab senior dengan wajah yang refresh.

"..ya, silahkan kembali kelapangan.." sahut seniornya.

" iya kak, terimakasih.," jawab Ayun.

Sesampai dipintu HMJ PAI. "Assalamu'alaikum" sahut senior dengan menyindir Ayun yang seharusnya kewajibannya memberikan salam setelah keluar ruangan.

Dengan Ayun membalik badan dan menatap seniornya dari pintu yang memberikan senyuman untuknya dan sekilas Ayun membalik badan lagi "Wa'alaikumussalam.." jawab Ayun dengan cueknya.

Sesampai di lapangan utama kampus, Ayun mengambil posisi barisannya, senior panitia-panitia yang berada pada belakang barisan terheran melihat Ayun yang baru keluar dari ruangan sekre HMJ yang wajahnya tidak merasa cemas, sedih, malu, melainkan Ayun tetap cuek dan tidak merasa masalah.

Pada saat berada di barisan, banyak teman-teman sebarisannya melirik Ayun dengan herannya.

"Kenapa sih nih orang-orang lirik-lirik aku, biasa aja kenapa coba." omelan Ayun yang kesal di dalam hatinya.

Karena keterlambatan Ayun, ia yang seharusnya mendapatkan pengenalan akademik pada kegiatan OPAK ini, malah sia-sia, karena pengenalan akademik telah usai berlangsung 30 menit yang lalu, ia malah kenalan dengan ketua umum di ruangan sekre.

Jam menunjukkan pukul 09.20 a.m, Ayun yang berada di bawah terik cahaya matahari yang begitu panas di barisannya. Ayun merasa letih dan merasa ngeluh, tak sengaja lirik ke sebelah kanan barisannya, ada seorang wanita yang memberikan senyuman kepadanya, wajah cantik, tinggi, putih.

Ayun membalas senyuman wanita itu. "Nih orang mirip Vioni deh."ucap Ayun di dalam hati. Vioni adalah teman sebangkunya di waktu SMK. Vioni ialah sahabat Ayun, mereka telah menghabiskan waktu selama 3 tahun di SMK.

Dengan suasana yang seperti ini, Ayun teringat Vioni dan merasa sedih, padahal Ayun dan Vioni pernah berjanji untuk masuk ke Universitas yang sama, tapi Allah berkehendak lain. Air mata Ayun yang mulai berlinang dengan wajah menunduk dengan meletakkan tangannya pada jidadnya.

Tak sengaja sosok wanita yang mirip dengan sahabatnya Vioni menurutnya itu melirik ke arahnya dan merasa cemas dan heran.

"Ini anak kenapa ya? Apa dia sakit? Sepertinya ia menangis. Ketakutan wanita itu yang merasa gelisah dengan kondisi Ayun seperti itu.

"H..e..i., kamu kenapa."tanya wanita itu kepada Ayun dengan memegang pundak Ayun dengan suara yang takut juga ragu.

"Nggak ada, aku nggak Kenapa-napa, makasih." sahut Ayun dengan melirik wanita itu dengan memberikan sedikit senyuman dan mengembalikan suasana hatinya seperti semula.

Tiba-tiba ada suara lantang dan begitu keras, panitia mengumumkan waktu istirahat kepada maba.

Jam menunjukkan pukul 10.00 a.m
" Yuk kita istirahat. "ajakan dari wanita yang mirip dengan sahabatnya sambil memegang tangan Ayun.

Ayun terpelongo dengan herannya, wanita itu mengajak Ayun ke suatu tempat, yang membuat Ayun tambah heran, wanita itu membawa Ayun ke Masjid kampus, padahal waktu Dzuhur belum masuk.

"Kita mau ngapain?" Tanya Ayun kepada wanita itu

Kita, sholat dulu yuk, habis sholat baru kita ke kantin, kamu pasti lapar kan?" tebakan dari wanita itu, yang betul sekali Ayun memang lapar.

"Kita mau sholat Dhuha ya?" Tanya Ayun kepada wanita itu dengan heran, tapi Ayun merasa senang dengan tingkah wanita itu yang sepertinya agak sedikit nyinyir, persis sama dengan sahabatnya Vioni pada waktu SMK.

"Iya., oh iya aku lupa nanya ke kamu, nantik aku ngajak kamu sholat malah aku yang berdosa. "jelas wanita itu dengan melihat Ayun.

"hah, kok berdosa?" jawab Ayun yang heran sedikit kesal.

"Iyalah, mana tau kamu lagi haid kan, tuh makanya aku mau nanya sama kamu, kamu suci kan?" habis kamunya sih terpelongo aja dari tadi.

"ish, kamu ini, aku suci kok, yuk kita wudhu' dulu." jawab Ayun yang sambil tertawa dengan tingkah wanita itu. Inilah awal Ayun ketawa di kampus. Wanita itu berhasil mendapatkan julukan orang pertama yang membuat Ayun ketawa di kampus. Wkwkwk

🌠🌠🌠🌠

Bathiniah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang