New Year, New Life

151 15 0
                                    

Title : New Year, New Life
WP/FFn : frixikwon (f nya kecil)
Pairing : VerKwan / Bule x Bulet couple
Blurb/Sumarry : Seungkwan tak pernah menyangka kalau keputusan ibunya bekerja dengan keluarga kerajaan Chwe akan memberinya kehidupan baru ditahun baru, bersama Pangeran Vernon yang dikiranya hanya ada dalam mimpi indahnya.

Author's Note : Ini pertama kalinya priksi nulis ff verkwan dan dalam keadaan kuku jempol abis dipotong jadinya typoan T_T

Ini adalah ff projek bersama memberdeul gc Tong Sampah Seventeen, moga ga ngeflop dan moga kedepannya gc fullfaedah ini akan menghasilkan lebih banyak ff keren yang lebih dari sebelumnya (gayakin tapi amiin)

Warn : Genderswitch for Uke, Typo(s), Twist, Open-End, Spoiler of Frixi's 2018 Fanfic Project kuartal kedua berhamburan, Bapering, jika ada keluhan lebih lanjut silakan dm akun wpku, trims!

.

"Seungkwanie! Bantu Eomma membersihkan jagung! Kamu tahu kan malam ini adalah tahun baru dan keluarga kerajaan akan melakukan tradisi bakar-bakar?"

Gadis cantik berpipi tembam yang sibuk menguncir rambut pirangnya dalam model ponytail itu menatap sang ibu melalui matanya yang memicing.

"Bakar-bakar? Apa yang dibakar? Rumah tetangga?"

Nyonya Boo mematikan kran air yang telah digunakan untuk membersihkan daging, lalu berbalik dan memberikan satu cubitan menyakitkan di pinggang anak gadis kesayangannya.

"Auch! Sakit, Eomma!" Pekik Seungkwan sambil cemberut.

"Kamu sih, tutur bicaranya tidak dijaga!" Nyonya Boo bukannya kasihan pada putrinya, tapi malah mengomelinya habis-habisan. "Kita sedang berada di rumah anggota keluarga kerajaan, jadi tak seharusnya kamu bicara ngawur seperti ketika bersama teman-teman berandalmu! Makanya, jangan mengatakan yang aneh-aneh lagi. Kalau nanti didengar oleh majikan Eomma, bisa gawat lho!"

Gadis berlekuk tubuh aduhai yang kontras dengan wajah imutnya itu semakin mencebikkan bibir menanggapi kebawelan ibunya.

"Aish, ribet sekali ya kalau jadi anggota keluarga kerajaan! Tidak boleh ini, tidak boleh itu! Harus begini, harus begitu! Bagaimana aku bisa menikmati hidup seandainya dulu aku lahir di keluarga kerajaan?!" Tanya Seungkwan retoris.

Nyonya Boo menanggapi sikap kritis dan bebas anaknya dengan sebuah senyum cantik penuh arti.

"Maka dari itu, kamu harus bersyukur meski kamu dilahirkan oleh Eomma yang cuma orang biasa dan bukan apa-apa ini." Nyonya Boo mengelus rambut Seungkwan yang lembut dan beraroma semanis buah. "Karena dengan begini, kamu bisa menikmati hidup seperti yang kamu mau tanpa dituntut begini begitu..."

Seungkwan mengangguk cepat, lalu memeluk ibunya seerat mungkin sembaru terus bergumam sambil menangis terharu.

"Aku sayang Eomma! Aku sayang Eomma! Aku benar-benar sayang Eomma!"

.

Di pusat kota Seoul, ada sebuah rumah besar nan megah yang sangat menarik karena pemiliknya bukan orang biasa, melainkan keturunan ningrat berdarah biru.

Mereka adalah keluarga Chwe, yang terdiri dari seorang ayah warga Korea Selatan tulen, seorang ibu warga Britania Raya yang merupakan cucu Ratu Elizabeth, serta dua orang anak blasteran menawan bernama Vernon dan Sophia.

Sejak pertama kali tinggal di Seoul, keluarga Chwe sudah mempekerjakan Nyonya Boo dan beberapa orang lain sebagai pekerja di rumah besar mereka. Tugas mereka dibagi, ada bagian bersih-bersih ruangan, bagian menjaga keamanan, dan bagian memasak seperti yang Nyonya Boo lakukan. Nyonya Boo betah bekerja bersama keluarga Chwe karena mereka memberinya upah layak serta mengijinkannya dan Seungkwan tinggal di tempat yang manusiawi (karena rumahnya mengalami kebakaran yang menghabiskan seluruh dagangannya dan menewaskan suaminya diawal tahun 2017).

Tahun Baru #ProjectSatuTemaTSSVTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang