Chapter 2

1.4K 150 53
                                    

.
.
.
Makasih udah nungguin ini cerita
.
.
.

Jaehwan yang semula meneriaki Daniel dengan umpatan tiba-tiba terdiam dan menggigit bibirnya. Matanya terpejam.

Pukulan Jaehwan terhenti dan melah tangannya memegangi bahu Daniel. Daniel yang melihat itu semalin liar saja menjelajahi tubuh Jaehwan. Dari semula sekitar pinggang naik menuju nipple Jaehwan.  Hingga mereka tak sadar

“Niel, kau kebiasaan lupa mengunci pintu.....-“ sepasang mata melebar.

“Yak, Kang Daniel. Kau apakan Jaehwan bregsek!”

Mereka berdua terkejut.

Itu Seongwoo.

Seongwoo langsung berlari dan mengangkat Jaehwan dari Bettup, lebih tepatnya pangkuan Daniel. Daniel yang tersadar akan tindakannya pun ikut terkejut.

Sebenarnya tadi saat Jaehwan tak sengaja masuk kamar mandi dia hanya ingin menggodanya, eh... malah kebablasan sampai seperti ini.

Daniel hanya bisa melihat tubuh bergetar Jaehwan yang sedang dibungkus handuk oleh Seongwoo.

Seongwoo mulai memeluk Jaehwan untuk menenangkannya dan memberikannya kehangatan.

Hiks...

Suara Jaehwan yang menangis dipelukan Seongwoo menyulut emosi Seongwoo yang ia tahan dari tadi kepada Daniel. Ia pun langsung melepas pelukan Jaehwan dan langsung mendekati Daniel yang sedang melihat Jaehwan menangis sambil gemetar

Bug!

Seongwoo memukul rahang Daniel. Daniel yang merasa memang salah menerima saja apa yang dilakukan Seongwoo padanya. Saat Seongwoo ingin memukul Daniel yang ketiga kalinga, celana Seongwoo ditarik oleh Jaehwan.

“Hyung, antar gue ke kamar. Gue kedinginan” kata Jaehwan yang sudah tidak menangis lagi, tapi badannya masih bergetar hebat.

Akhirnya Seongwoo tak jadi memukul Daniel dan dengan cepat menggendong Jaehwan ala bridal style agar Jaehwan nyaman.

Sesampainya mereka di kamar Jaehwan, keadaan Jaehwan sudah mendingan. Tangis Jaehwan  telah berhenti dan gemetar tubuh Jaehwan pun juga telah berkurang. Seongwoo pun meletakkan tubuh Jaehwan di single sofa yang terdapat di kamar Jaehwan dengan hati-hati.

“Makasih Seongwoo-hyung” kata Jaehwan lirih.

Ingin sekali Seongwoo menanyakan tentang kejadian tadi pada Jaehwan, tapi ia sadar sekarang bukan saat yang tepat untuk hal itu.

“Maaf ya hyung, baju hyung jadi basah” kata Jaehwan dengan nada bersalah.

“Santai Jae, hyung juga mau mandi habis ini. Jadi sekalian” kata Seongwoo sambil tertawa khas yang membuat Jaehwan mau tak mau ikut tertawa, karena menurutnya tawa Seongwoo merupakan hal lucu. Jangan lupakan bahwa Jaehwan tertawa dengen PsycoLaugh-nya yang membuat Seongwoo kaget.

“Tawa lo nyeremin Jae” kata Seongwoo, bercanda.

“Ih hyung! Iya tau, tawa gue udah kaya psikopat.” Kata Jaehwan sambil mengerucutkan bibirnya lucu. ‘bukannya dihibur’ tambahnya dengan suara lirih. Tapi Seongwoo masih dapat mendengarnya walau samar.

Seongwoo yang mendapatkan sindiran tersebutpun hanya tertawa kecil.

“Iya,iya maafin hyung Jae” kata Seongwoo.

“Sini peluk biar hyung hibur” tabahnya sambil bercanda.

Tapi saat Seongwoo tengah tertawa karena candaanya tersebut yang menawari Jaehwan pelukan, dengan tiba-tiba Jaehwan menubruk badannya lalu memeluknya.

Jaehwan x OngNielHwangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang