PART 8

9.1K 350 2
                                    

Hai guys..
Aku kembali lagi nih😁
Maaf ya kalau telat" mulu.
Banyak tugas nih😂😂

__________

Prilly pun duduk berhadapan dengan Bani.
"Pril, sebenernya ada apa sih? kok lo gak ngebolehin gue dateng ke rumah lo?".
     
"Eehh bukannya gue gak ngebolehin lo dateng ke rumah, tapi waktunya belum tepat".

"Maksud lo?".

"Aduh gimana ya, gue belum bisa ceritain ini semua ke lo".

"Tapi kenapa? bukannya kita ini udah sahabatan dari kecil? kenapa sih lo kok berubah sama gue. sekarang lo jadi main rahasia rahasiaan sama gue".

"Bukannya gitu Ban, tapi gue belum siap buat jelasin semuanya. Tolong ngertiin gue".

"Gak, lo sekarang udah berubah Pril. Lo bukan Prilly yang dulu selalu cerita apapun itu ke gue. Dulu seneng seneng bareng, sedih pun juga bareng. Sejak kapan lo jadi tertutup gini? oh atau lo gak mau lagi sahabatan sama gue?", Prilly heran karena sikap Bani jadi se lebay ini.

"Tolong ngertiin gue Ban, gue bener bener gak bisa ceritain ini sekarang", ucap Prilly sambil menahan tangan Bani yang hendak pergi.

"Maaf Pril, gue harus pergi".

"Ban, kenapa lo jadi berlebihan gini sih?", Prilly yang tak tahan menahan tangis pun menumpahkan air matanya.

"Apa kata lo? berlebihan? huh, bukannya lo yang berlebihan? lo gak mau cerita apapun sama gue, dan lo anggap itu cuma hal yang biasa. Tapi gue ngerasa kalau lo itu udah gak ngehargain gue sebagai sahabat lo".

"Lo kenapa sih Ban? lo berubah, lo sekarang kok jadi sensitif banget?. Apa lo gak ngertiin gue?", Ali yang melihat Prilly menangis pun menghampirinya.

"Pril, udah ayo kita pulang", ucap Ali dengan menarik tangan Prilly.

"Kak Ali..", gumam Prilly.
"Gak, gue gak mau pulang!".

"Oh.. jadi lo berubah gara gara dia?", ucap Bani.

"Lo apain Prilly sampai dia nangis?", tanya Ali ke Bani.

"Apa urusannya sama lo!", ucap Ali.

"Udah deh, lo pulang aja!", ucap Prilly ke Ali, tapi Ali menghiraukannya.

"Apa urusannya sama gue?, apa lo gak tau kalau gue itu-", ucapan Ali terpotong.

"Lo pulang aja sana!", bentak Prilly ke Ali.

"Gak Pril, sudah saatnya Bani tau kalau gue itu suami lo", ucap Ali.

"Apa!??", Bani lantas kaget.
"Lo kenapa gak kasih tau gue Pril?", lanjut Bani.

"Maafin gue, gue cuma belum siap aja kalau semuanya tau gue udah nikah", lirih Prilly.

"Ya tapi kenapa? gue kan sahabat lo, lo bisa curhat semuanya ke gue. Apa lo gak percaya lagi sama gue?", Bani merendahkan suaranya.

Prilly menggeleng cepat. "Enggak, bukannya gitu.. maafin gue...".

"Huft.. oke gue akan maafin lo, tapi lo harus janji gak bakal rahasia rahasia an  lagi sama gue".

Prilly tersenyum senang. "Lo maafin gue? iya iya, gue janji gak bakal kayak gitu lagi".

"Ya udah gue pulang dulu".
"Oh iya, Li gue nitip Prilly ya. Jaga dia baik baik, jangan pernah nyakitin dia, kalau gak, lo bakal berurusan sama gue!".

"Iya, gue bakal jagain Prilly, bahkan gue akan bahagiain dia kalau perlu sekalian nyawa gue taruhannya".

"Lebay lo", ucap Prilly. Mereka tertawa bersamaan.

My Cool Teacher (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang