saat malam harinya, Almira disuruh bibinya untuk belanja barang-barang rumah di supermarket. Almira keluar ruh dengan malas.
"dia nggak punya kaki ya? bisanya cuma nyuruh aja" Almira menggerutu di tengah jalan menuju supermarket.
tapi jalannya terhenti begitu melihat seseorang yang tak asing lagi baginya. dia melihat Verel yang duduk di bangku taman.
Almira lalu mendekati Verel karena penasaran.
"ak sudah menemukannya. jadi kau tenang saja. hukuman ini pasti akan berakhir dengan cepat" Verel berbicara dengan seseorang.
tapi anehnya, Almira tidak dapat melihat orang itu. Almira hanya melihat kalau Verel tengah berbicara sendiri.
"dia pasti udah gila. bisa-bisanya ngomong sendiri" Almira berdiri agak jauh dari Verel agar bisa terus melihatnya.
disisi lain Verel tengah berbicara dengan seorang laki-laki disampingnya. tentu saja Almira tidak bisa melihat lelaki itukarena dia adalah seorang malaikat pelindung juga.
"kau harus segera kembali. kau tau jika kau tidak kembali maka posisi jabatanmu akan diambil alih oleh malaikat lain" kata lelaki di samping Verel itu. lelaki itu memakai pakaian serba hitam. umurnya sedikit lebih tua dari Verel.
"sekertaris Arion, kau tau bagaimana kabar Athaya?" tanya Verel pada sekertaris Arion
"dia baik-baik saja. kurasa dia sangat metindukanmu. berikan kabar kembalimu secepatnya" jawab sekertaris Arion
"VEREL!" verel menoleh kebelakang ketika ada seseorang yang memanggilnya. ternyata yang memanggilnya adalah Almira.
"kenapa lo bicara sendiri? cepet ikut gue" Almira menghampiri Verel lalu menariknya pergi.
"tunggu. SEKERTARIS ARION! SEKERTARIS!" Verel berusaha melepaskan Almira. tapi Almira tetap menarik tangannya.
di pandangan Verel, sekertaris Arion sudah menghilang saat Almira menariknya.
Almira meleaskan pegangannya pda Verel saat sudah agak jauh dari tempat tadi.
"lo gila? kenapa dari tadi ngoming sendiri?" kata Almira. verel sama sekali tidak merespon omongan Almira. dia sibuk melihat sekitar, berharap kalau dia bisa melihat sekertaris Arion.
"verel?" Verel tetap tidak merespon Almira
"lo ada masalah?" tanya nya lagi"kalo gue ada masalah, apa lo mau dengerin cerita gue?" tanya Verel
"tentu aja" Almira mengangguk.
*****
verel dan almira berjalan berdampingan. mereka nggak tau mau berjalan ke mana. mereka cuma mengikuti arah trotoat saja.
"cepetan cerita. kalo lo kelamaan gue jadi males dengernya" kata Amira
"nggak jadi. gue jadi nggak mood cerita gara-gara ngelihat wajah lo terus"
"cepetan cerita!" paksa Almira
"nggak mau"
"cepetan!"
"gue nggak mau"
perdebatan mereka terhenti karena terdengar suara perut Verel yang keroncongan. Almira bahkan bisa mendengarnya saking kerasnya.
"ahhh... perut gue kok keluar suaranya sih?" Verel memegangi perutnya dengan kebingungan.
"lo tuh lucu ya" Almira tertawa lalu menarik tangan Verel agar mengikutinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
so that I LOVE YOU
Fantasybercerita tentang seorang malaikat pelindung yang turun kebumi karena telah melakukan dosa besar. hukuman itu menjadi awal dari kisah cintanya dengan seorang gadis bumi biasa. hukuman itu juga menjadi awal dari fakta baru yang muncul dalam hidup mal...