Chapter 11- Dia Adalah(2)

1.3K 84 6
                                    



"Bund, aku laper" teriak Salsha sambil menurun tangga di rumahnya itu. Dia langsung terhenti apabila melihat nota di meja makan.

"Bunda lagi beli bahan masak untuk esok. Kamu nonton aja tv dahulu. Kalo laper tunggu aja sampe.... Besok aja deh wkwk"

"Ish. Yaudah lah nonton tv aja." Kata Salsha. Dia pun berjalan ke arah ruang tamu.

"Aldi?!?" Kata salsha dengan kaget. Aldi yang lagi tidur langsung duduk. Dengan rambutnya yang berantakan, bajunya yang selekeh. Tentu gak segak tapi bisa membuat salsha terpesona. Bahkan sangat terpesona.

"Kamu udah bangun? Bunda lagi beliin bahan masak." Kata Aldi dengan senyumann.

" yaudah gue ke kamar dulu" kata Salsha lalu berjalan dengan pantas ke arah tangga rumah mereka itu. Aldi dengan pantas mengenggengam tangan salsha

"Sal". Salsha tidak bisa melawan karna sudah tentu aldi lebih kuat dari dirinya.

"Sal, aku gak bisa kalo kita gini terus. Aku kangen sama kamu sha. Soal Caitlin itu, aku mengaku itu salah aku karna gak beritahu kamu dulu."

Dengan perlahan air mata salsha mula mengalir. Dia rasa bersalah. Aldi yang mendengar tangisan salsha meskipun perlahan langsung membalingkan tubuhnya Salsha.

"Hei, jangan nangis. Maafin aku ya ka--"

"Bruk"

Aldi hanya memeluk wanitanya itu lalu mengusap rambutnya. Dia gak peduli kalo bajunya basah akibat air mata Salsha. Sempat juga Aldi mengecup rambutnya Salsha. Hanya untuk menenangkan pacarnya itu.

"Ma..af..kan a.ku di. A..ku sa..lah" ucap Salsha di antara tangisan nya.

"Aku yang salah sayang karna gak beritahu kamu tentang caitlin sejak awal dulu." Kata Aldi dengan kedua-duanya tangannya di pipi Salsha.

Kedua sejoli ini hanya menatap satu sama lain dengan senyuman. Tidak lama kemudian Aldi mula menceritakan dari A-Z.

"What? Dia mahu hancurin aku?" Kata Salsha dengan kaget. Aldi hanya menganggukkan kepalanya.

Melihat muka wanitanya itu jadi risau dia memeluknya untuk menenangkan miliknya itu.

"Selagi aku masih bernyawa, aku akan tetap menjaga kamu, melindungi kamu. Aku gak akan biarin sesiapa pun apa apakan kamu. Not even a single one sayang" Kata kata Aldi telah membuat Salsha berasa malu.
(AUTHOR PENGEN BANGET)

Aldi melepaskan pelukan mereka berdua. "Ciee yang lagi blushing." Kata Aldi lalu mencubit kedua-dua pipinya Salsha.

"Apaansih, kamu yang bikin aku gini tau" ucap salsha lalu mencubit perutnya Aldi. Aldi hanya terkekeh lalu megacak rambutnya salsha.

"I love you Salsha" Kata Aldi lalu menempelkan dahinya dengan Salsha.

"Love you too Aldi." Dengan pantas Aldi mengecup hidungnya Salsha.

Mereka hanya dalam posisi yang sama sehinggakan...

"Eh kalian lagi ngapain ni". Terdengar suara yang dimiliki oleh adiknya Salsha.

"Ehem, gak papa" kata Aldi lalu berhenti apa yang dilakukan oleh dirinya.

"Kak Aldi jangan malu dong. Kan calon abang ipar aku." Kata nabilah dengan polos.

Aldi dan salsha hanya terkekeh dengan ucapan nabilah.

"Aku pamit dulu ya sal.

"Aku anter kamu ke pintu ya". Aldi hanya menangguk kepalanya lalu meletakkan tangan di pinggang salsha dan berjalan ke arah pagar rumahnya Salsha

"A. Aldi tangan kamuu" ucap Salsha. Dia berasa malu akan perbuatan mereka di depan adiknya Salsha.

"Kenapa?" Jawab Aldi lalu memberhentikan langkahnya.

"Kan gak enak diliat ama nabilah dia kan masih kecil."

"Oh iya maafin aku ya" kata Aldi lalu melepaskan tangannya. Mereka berdua saling berpelukan untuk beberapa saat.

Aldi masuk ke dalam mobilnya dan menurunkan kaca tingkap. "Aku tahu kamu mau lebih dari itu. Tunggu aja ya sayang. Good night and love youuu !".

Tidak lama kemudian, mobil milik Aldi tidak kelihatan di matanya salsha namun terlihatlah sosok seorang Salsha hanya tersenyum dengan lebar di pagar rumahnya.

------------------------------------------

HAI SEMUA, maaf ya updatenya lama banget.

Di chapter ini kok #aldinakal. Hehe masih pada inget gak?.

Next chapter gak tau bila akan di publish. Aku lagi sibuk sekolah. Kalo ada masa kosong aku bakal update. No promises okayy :).

Sementara itu seperti biasa jangan lupa untuk...... terus berasa kangen kepada alsha. Hehe. Aku kangen banget sih sama mereka 😭.

Vomment!

21/01/18

Mantan Terindah Atau Pacar Terindah [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang