✨ Part 2 ✨

528 12 4
                                    

Selanjutnya....

Gadis itu tersadar dari lamunannya, kala ia mendengar seseorang mengetuk pintu kamarnya.

Tok!! Tokkk!!! Tok!!!!!

"Nasya... Ayo kita turun, sekarang sudah waktunya makan malam." ucap seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah olivia. Orang yang bersedia menolong gadis malang seperti dirinya dan mengangkat dirinya sebagai anaknya. Walau umur mereka hanya berpaut 5 tahun.

Mendengar suara olivia, nasya segera menghapus air matanya yang sempat terjun meluncur ke dua pipinya dengan mulus. Ia tak ingin membuat orang lain khawatir oleh kesedihannya dan itu akan membuatnya merasa bersalah. Terutama kepada olivia.

"Iya bunnnn.... Nasya turun sekarang."

"Yaudah... Bunda tunggu dibawah ya?."

"Iya bunda."

   Nasya, itulah nama gadis tersebut atau nama lengkapnya Khanasya Grasia Melodi. Yang memiliki perawakan mata coklat yang indah, bulu mata yang lentik, hidung mancung, bibirnya yang indah berwarna pink alami, berambu hitam lebat panjang, dan tubuh yang ideal.

Nasya adalah dulunya gadis ceria, cerewet, manja, dan tak lupa dengan sifat polosnya yang begitu menggemaskan. Tapi, walaupun ia memiliki sifat manja kedua orang tuanya slalu mengajarinya untuk saling berbagi dan membantu orang lain.

Skipp!!

Tanpa sadar ia pun menghembuskan nafasnya dengan kasar, ia lelah terus-menerus harus bersikap seolah ia baik-baik saja.

"Huuffftttttttt!!!.."

Setelah ia membenarkan bajunya yang sedikit berantakan, merapikan rambutnya, dan tak lupa memoleskan sedikit bedak untuk menutupi matanya yang sedikit membengkak akibat menanggis. Ia pun segera turun karna tak ingin membuat olivia menunggu terlalu lama.

Sesampainya diruangan makan, mereka melanjutkan makan malam dalam diam, sebelum akhirnya olivia mengeluarkan suaranya.

"Nasya.. Bunda sebenarnya mau ngomong sama kamu."

"Iya, bunda mau ngomong apa?."

"Bunda sudah menerima lamaran dari om davit, apa kamu setuju bunda menikah dengannya?."

"Nasya, akan dukung semua keputusan bunda. Karna gak ada yang lebih penting dari kebahagiaan bunda." ucapnya sambil tersenyum tulus.

Mendengar ucapan nasya, olivia sangat senang karna walaupun nasya adalah anak angkatnya tapi ia sudah menganggap nasya anaknya sendiri, satu-satunya keluarga yang ia punya.

Setelah makan malam, dan membersihkan meja makan bersama olivia akhirnya nasya meminta izin untuk kembali kekamarnya karna sudah saatnya ia istirahat.

Sesampainya ia dikamar, nasya segera mematikan lampu kamarnya dan menghidupkan lampu tidur, kemudian dengan perlahan ia merebahkan tubuhnya dikasur yang begitu lembut sambil menatap langit-langit kamarnya itu.

'Selamat malam ayah... Bunda...
Nasya harap kalian bahagia disana dan maaf nasya belum bisa nepatin janji nasya buat gak nangis lagi...
Nasya kangennn... Kaliannn....
Love you... ' ucapnya didalam hati. tanpa sadar ia pun meneteskan air matanya sebelum akhirnya ia tertidur dan mulai masuk kedalam dunia alam bawah sadarnya.

Bersambung!!!

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Hayyyyyyyyy.... Guysssszzz.... 🙋🙋🙋
Makasih atas perhatiannya,
Kalian boleh coment apa aja...
Klok bisa sih sarannya ya... Hehehe..
Maklum masih amatir. 😂😂

Oh ya jagan lupa buat.
* follow
*coment
*vote

Oh ya maaf lama dilanjutin, karna aku lanjutinnya sesui mood jadi...... Maaf dehhh.... Tapi bakal diusahain kok.. 😅😅

See you next time guys....

wedding contractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang