Takut
Wajar saja ketika seseorang menunggu sesuatu yang sedang ia harapkan pasti ada halnya ia akan merasakan kekhawatiran yang sangat mendalam, benarkah itu ? Tak terelakkan rasa itu sampai membuat hati tak karuan. Bukan karena sebuah ikatan,hanya saja sebuah pertemanan akan tetapi lebih dari kata istimewa. Mengejar sebuah kepastian yang tak tentu arah tujuannya kedepan.
Aku hanya takut luka lama kembali bernostalgia lagi. Merayakan huru hara di hati tanpa tau apa yang sedang pemiliknya derita. Dan juga aku hanya takut jika kau terbenam di tengah jalan bersama hangatnya senja di ufuk barat.
Tolonglah renungkan dan mengerti sejenak,perjuangan itu tak sebercanda yang engkau terka,sayang... Mengumpulkan kembali lagi kepingan hati yang telah hilang direnggut oleh makhluk kejam menjadi utuh seperti sedia kala. Sampai harus banting tulang dari waktu ke waktu mencari itu semua. Dan memberikannya hanya untuk kau saja.
Jadi kumohon janganlah kau kecewakan hati yang sedang berlindung kepadamu. Karena jika tersakiti lagi,maka senja tak akan tahu bagaimana murkanya sang mentari...
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Terlewatkan
RandomKetika semua yang telah berlalu akan selalu menjadi yang terlewatkan.