Wahai akhi...
Wahai sang khalifah masa depan ku
Calon imam yang memegang bahtera dalam rumah tangga
Dapatkah engkau menjamin akan menghantarkan ku kedalam surga Allah,
Layaknya baginda Nabi yang menjanjikan jaminan surga kepada umat mu'min yang mendapat syafaat Allah..
Itu alasan ku mengapa inginkan laki-laki yang tepat dan shaleh, yang membawaku untuk lebih dekat kepada Allah SWT dan lebih mengenal akan Tuhan ku, meski ku tahu ku memang tak pantas disebut wanita shalehah..
Ini bukan tentang syukur ataupun tidak bersyukur, hanya saja ku memikirkan masa depan kelak.
Jika mendapatkan laki-laki yang tepat akupun tak takut untuk menuruti perintahnya, mengabdi kepadanya, dan mendapat ridhonya, bukankah ketika sudah menikah Surga ada pada suami? Aku ingin mendapatkan Ridha suami agar mendapatkan keridhoan Allah..
Jika ku salah memilih, bukan kah Allah membenci perceraian? Karena ku hanya ingin menikah 1 kali dalam seumur hidup layaknya Bpk BJ. Habibie kepada Ibu Ainun yang cintanya setia dan takan tergantikan meski Ibu Ainun telah wafat.
Laki-laki yang tepat yang tahu mana yang benar dan mana yang salah, yang membimbingku, yang setia, jujur, amanah, cerdas, pekerja keras, bertanggung jawab, penyayang istri, menjaga perasaan istri, DAN yang tidak mengenal paham POLIGAMI, PERSELINGKUHAN dan PERCERAIAN meskipun baginda Nabi sendiri berpoligami.
