Aku, tumbuh tinggi gagah tegap bernyali
Mengukir goresan tinta merah di atas kertas putih
Tersungging pada bibir kelamku sesenyum mentari pagi
Ujung pena mengantarkan hasrat relung jantungku
Terdiktat, Tuhan. Aku bangga
Kau takdirkan cahaya muslim rasuki bilik hati yang kosong
Kau jadikan aku paham akan kata-kata jihad sesungguhnya.
Setanah air Indonesiaku berkobar sang merah putih pada ujung tiang
Gedung bernuansa islami menjulang tinggi
Permadani kubah tempatku mencetak ayat-ayat
Ketika senja tiba, aku lantunkan lafadz-lafadz Qur'an
Kumandang adzan yang mencakar cakrawala penutup siang
Hingga malam menyelimuti langit berbintang
Menahan ombak samudra yang mulai tenang
Setenang pikiranku, tentang hal teramat membanggakan
Ya, menjadi remaja muslim sejati
Terukir atas nama Tuhan pemilik jasad bernyawa
Ku sampaikan saat ruh-ruh terlelap tidur pada tikar hangat
Tak kupikir lagi
Seketika saja menegadah pada sang Maha Agung
Mengucap tahmid yang panjangnya tak berabjad
Terbesit rangkaian kata syukur diatas mimbar
Tuhan, oh Tuhan. Aku, Aku bangga menjadi muslimah Indonesia
