"Hmmm?? Apa itu Ricchan?" Kisa menggeser kursinya mendekati Onodera yang tersenyum sendiri melihat selembar foto ditangannya.
"Ini foto ku saat masih kelas 1 SMA hehe.. Aku tidak sengaja menemukannya saat aku membaca kembali novel lama." Takano tiba-tiba mendekatkan kupingnya perlahan mendengar kata 'RITSU MASA SMA'.
"Hooaaa, Kau begitu terlihat lugu dan muda Ricchan!" Kisa berbinar melihat foto yang masih dipegang Onodera.
"Hei Hei Kalian! cepat bekerja! Jangan menggosip terus. Seperti ibu-ibu yang sedang belanja sayur saja." Takano mengintrupsi.
Dahi Onodera mengerut kesal "Kami bekerja kok!" Jawabnya dengan wajah cemberut. Diselipkannya foto yang sepat ia pegang diantara tupukan komik di Mejanya. Dengan Jeli Takano memperhatikan foto yang diselipkan itu, Rasa penasaran akan foto Ritsu versi imut pun semakin besar. "Takano san, Apa kau tau dimana disimpannya script dari Hikaru Sensei tahun lalu?"
"Ha? Script? Sepertinya ada di gudang. Mau apa?"
"Sensei bilang adegan kali ini persis seperti yang dulu jadi aku ingin memeriksanya."
"Oh, mau aku bantu cari kan?"
"Tidak usah. Terimakasih."
"Issshh.. Jutek sekali dia, untung pacar ku. Kalau bukan sudah aku timpuk sepatu." Inner Takano.
>>//>>//>>//>>
Onodera kembali dengan setumpuk novel hard cover di tangannya hingga menutupi pandangannya. "Kenapa kau ambil novel juga? Bukannya kau bilang mau ambil script?" Tanya Takano sambil berdiri dari duduknya mendekat untuk menawarkan bantuan membawakan sebagian buku di tangan Onodera.
"Sini aku bantu."
"Tidak usah, tidak apa-ap—"
BRUGGHH
Belum selesai Onodera bicara, lantai yang licin membuat Onodera tejatuh dengan novel novel yang menimpanya.
"Astaga Ritsu!"
Takano panik. Onodera tergeletak tak sadarkan diri. Semua orang mengurubuni mereka.
"Takano san! CPR! CPR!" Kisa berteriak tak kalah panik dengan Takano. Takano mengangguk.
CPR dilakukan Takano berulang kali tapi Onodera tak tunjung membuka matanya. Takano semakin panik.
"Unngghh." Onodera mengerang kesakitan perlahan membuka matanya.
"Ricchann kau sadar! Sakit bagian mana?! Takano san bawakan air minum!" Titah Kisa senaknya. Takano yang kini hanya memmikirkan Onodera hanya mengangguk saja dan menuruti apa yang dikatakan Kisa.
Onodera memegang kepalanya, terus mengerang kesakitan. "Ugghh.. Apa yang terjadi?"
"Kau jatuh dan tertimpa buku hard cover Ricchan. Apa kepalamu masih sangat sakit? Lihat jari ku, berapa ini? Kepalamu tidak apa apa kan?" Kisa terus bertanya tak henti.
"Unnm, Kalian.. Siapa.."
"Ha?" Serentak semua orang.
"Aku Kisa! Apa kepalamu masih sangat pusing hingga tidak mengenali aku!"
"Dimana ini?"
"Hahhh ??? Tentu saja di Kantor!"
"Kantor?"
Kisa terdiam, Ruangan hening. Tak ada yang mengeluarkan suara sedikitpun. Dan Takano belum kembali dari pantry.
"Kau ingat siapa nama mu?" Hatori tiba-tiba bersuara.
YOU ARE READING
OUR MEMORY
FanfictionOnodera Ritsu hilang ingatan! Departemen shoujo manga bingung, Tapi tidak dengan takano yang tersenyum penuh rencana di mejanya. Bencana yang menumbuhkan rencana untuk Takano. Apa yang Takano rencanakan?!