Walaupun tanpa persetujuan anak sulungnya, Mr. Oh tetap melangsungkan pernikahan yang sangat didamba-dambakannya itu tepat sebulan kemudian. Semua keluarga besar Oh! Entertainment, kerabat, dan pengusaha maupun pejabat terkenal di Korea Selatan diundang untuk menghadiri acara berbahagia itu. Sebagian besar dari mereka datang memenuhi undangan tersebut. Kecuali Do Kyungsoo. Seseorang yang begitu berarti di hidup Mr. Oh, sekaligus penentang nomer satu pernikahannya.
Mr. Oh memilih "The Shilla Seoul" sebagai tempat untuk melangsungkan resepsinya. Perhelatan tersebut berlangsung dengan sangat megah dan khidmat.
Tapi dibalik kemegahan dan rasa bahagia yang terpancar dari setiap orang yang menghadiri pesta tersebut, Hani dan Sehun sama-sama menyembunyikan rasa khawatirnya. Dibalik senyuman saat menyambut setiap undangan yang datang, mereka menyembunyikan kecemasannya terhadap Kyungsoo. Kyungsoo memang pernah bilang bahwa dia tidak akan menghadiri pernikahan tersebut, tapi mereka tidak tahu kemana kakak sulungnya itu pergi. Tidak ada seorang pun yang dapat menghubungi Kyungsoo karena dia meninggalkan hp-nya di kamar.
Begitu juga dengan Baekhyun. Di antara Hani dan Sehun, dialah yang paling merasa bersalah. Karena semalam Kyungsoo sempat menghubunginya. Tapi dia malah mengucapkan kalimat yang mungkin menyakiti hati Kyungsoo.
"Baek, besok temenin pergi ya!" ajak Kyungsoo semalam.
"Ke pestanya Appa Oh? Pastilah kalau itu mah" jawab Baekhyun dengan santai.
"Lah, bukannya gue pernah bilang gabakal dateng ke acara itu?"
"Ayolah Soo. Lu gaboleh gitu. Apa salahnya coba kalau Appa Oh nikah lagi? Lagian Eomma lu kan udah lama"
Malam itu Kyungsoo menutup sambungan telponnya sebelum Baekhyun selesai bicara. Karena Kyungsoo tahu percis apa yang akan Baekhyun katakan. Ia tahu betul bahwa Eomma kesayangannya itu telah lama meninggal. Kyungsoo tak perlu mendengar kalimat Baekhyun untuk mengingatkannya. Yang ia butuhkan adalah sosok Baekhyun sebagai sahabat yang selalu ada untuknya. Sebagaimana Kyungsoo yang juga selalu ada untuknya sejak mereka kecil.
Tak jauh berbeda dengan Baekhyun, Chanyeol pun merasa bersalah karena telah membuat Kyungsoo tak mau menghadiri pesta tersebut. Sejak pertama kali Mr. Oh memperkenalkan Chanyeol kepada tiga calon saudara tirinya, Kyungsoo terlihat sangat tidak menyukai Chanyeol. Itulah kenapa Chanyeol berpikir bahwa alasan Kyungsoo pergi adalah karena dirinya. Walaupun sebenarnya Chanyeol sendiri tidak tahu pasti kenapa Kyungsoo bisa sampai membencinya.
***
Pagi itu semua anggota keluarga Mr. Oh berkumpul di ruang makan. Itu adalah kali pertama mereka sarapan bersama di meja makan setelah Mr. Oh dan Mrs. Park resmi menikah. Hani yang memang dipaksa Mr. Oh untuk bergabung di meja makan, hanya mengaduk-aduk makanan yang telah disiapkan di atas piringnya. Ia sama sekali tidak berniat untuk mencicipinya.
"Honey, makan!" bisik Sehun sambil menyenggol Hani yang memang duduk di sampingnya.
Hani hanya melirik Sehun sejenak, lalu kembali mengaduk-aduk makanannya.
Merasa diabaikan, Sehun kembali menyenggol Hani. Namun kali ini senggolannya membuat sendok dan sebagian makanan yang ada di piring Hani tumpah ke lantai.
"Bagaimana bisa kalian semua makan dengan tenang sementara Kyungsoo oppa entah makan atau tidak di luar sana?" bentak Hani sambil menggebrak meja. Perilaku Sehun barusan ternyata benar-benar menyulut emosinya. "Apakah Appa sudah tidak menyayangi Kyungsoo oppa?" lanjut Hani kemudian.
"Tentu saja Appa menyayanginya"
"Lalu, kenapa Appa mengabaikannya?" tanya Hani lagi.
Ya, hari itu memang hari ke lima semenjak Mr. Oh melangsungkan pesta pernikahannya. Tapi Kyungsoo masih juga belum kembali. Mr. Oh tidak bermaksud mengabaikan kepergian anak sulungnya itu seperti yang Hani katakan. Ia hanya bersikap tenang karena yakin bahwa Kyungsoo tidak dalam bahaya.
"Appa hanya"
Ucapan Mr. Oh terhenti saat mendengar ada seseorang yang membuka pintu.
"Biar Sehun saja yang cek" ujar Sehun mengusulkan diri. Setelah itu, dia segera pergi ke ruang depan untuk mengecek siapa yang baru saja membuka pintu. Dalam hatinya, dia berharap itu adalah "Hyung!"
Benar, itu adalah Kyungsoo. Tanpa berpikir panjang, Sehun langsung berlari untuk memeluk Hyung nya yang baru saja kembali.
"Kemana saja kamu?" ujar Mr. Oh yang ternyata menyusul Sehun ke ruang depan bersama tiga orang lainnya. Sehun pun melepaskan pelukannya dari Kyungsoo.
"Pemakaman Eomma" jawab Kyungsoo singkat.
"Kenapa tidak bilang?" tanya Mr. Oh lagi.
"Saya bukan anak kecil yang kemana-mana harus lapor"
Mata Mr. Oh membola, begitu pun dengan Sehun dan Hani. Mereka tidak pernah mendengar Kyungsoo berkata sedingin itu. Terlebih kepada Ahpa yang sangat diseganinya.
"Yasudah, yang terpenting Kyungsoo sudah kembali. Lain kali jangan membuat Eomma dan yang lainnya khawatir lagi ya" kata Mrs. Park sambil mengelus pundak Kyungsoo.
"Anda bukan Ibu saya"
Plak!
Sebuah tamparan yang dilayangkan Mr. Oh mendarat mulus di pipi Kyungsoo. Tamparan itu sangat keras, membuat pipinya merah membengkak. Tapi Kyungsoo tidak menampakkan sedikit pun ekspresi kesakitan. Tidak ada satu pun emosi yang terlukis di wajahnya. Hanya datar.
"Kyung..... Maaf, Appa tidak sengaja"
Kyungsoo tidak menggubris permintaan maaf Mr. Oh. Juga mengabaikan tatapan khawatir dari adik-adiknya. Ia hanya berjalan lurus ke arah kamarnya yang berada di lantai atas. Tapi langkahnya seketika terhenti ketika Chanyeol menghalangi jalannya untuk lewat.
"Soo"
Melihat tatapan tajam Kyungsoo, Chanyeol langsung bergeser untuk memberikan Kyungsoo sedikit jalan. Bukan karena takut, melainkan hanya karena ingin memberi Kyungsoo sedikit waktu untuk menenangkan diri. Sejak saat itu, Chanyeol berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan selalu ada untuk Kyungsoo. Walaupun umurnya hanya terpaut beberapa bulan lebih tua dari Kyungsoo, dia merasa seperti kakak yang harus melindungi adiknya. Karena dia paham betul bahwa dibalik wajah datar dan dinginnya itu, sebenarnya Kyungsoo menyimpan banyak emosi. Emosi yang jika dipendam dapat menimbulkan banyak energi negatif.
Ya, Chanyeol tahu itu. Karena orang terdekatnya pun pernah mengalami hal yang sama seperti Kyungsoo.
to be continued...
I've been watching the premiere of Exo song "Power" at the Dubai Fountain show on the live stream and it is so amazing guys. Love it~
KAMU SEDANG MEMBACA
Four Missing Men
FanfictionMenerima kabar orang yang kita sayangi hilang, entah sampai kapan pun akan jauh lebih baik dibandingkan menerima kenyataan bahwa orang tersebut telah mati. Setidaknya, hilang memiliki kemungkinan untuk kembali. Sedangkan mati, tak ada seorang pun ya...