Satu persatu perlombaan dimulai. Giliran GFriend sekarang ikut lomba lari. Yuju yang mereka pilih -lagi.
Yuju lagi bersiap-siap. Pemanasan sebentar, biar ga keseleo. Dia gugup saat sudah berada di garis start.
Yuju menghembuskan nafasnya berat. Ini bukan pertama kali buatnya. Tapi tetap saja selalu ada perasaan gugup. Yuju cuma manusia biasa, yang disaat seperti ini bisa gugup juga.
" Ju, lo pasti bisa! " Yuju sebisa mungkin menyemangati dirinya sendiri.
Saat perlombaan akan dimulai, matanya tidak sengaja bertatapan dengan seorang pria. Pria penguatnya, kata Yuju. Pria itu tersenyum untuk Yuju ditambah tangannya yang ia kepalkan. Tanda ia menyemangati Yuju.
1
2
3
Go!!!Yuju sekeras mungkin mengerahkan tenaganya. Memanfaatkan kaki panjangnya demi mencapai garis finish. Suara teriakkan penonton menggema di seluruh stadion.
" Choi Yuna, semangat!!! Choi Yuna, Choi Yuna, Choi Yuna!! " suara Buddy semakin menambah semangatnya.
Jangan lupakan pria itu. Pria ini sedari tadi tidak pernah melepaskan pandangannya pada Yuju. Walaupun rekan satu grupnya, Mingyu mengganggu pandangannya.
" Dek, serius amat " Mingyu menyenggol laki-laki itu.
" Diem deh lo " jawabnya acuh.
Dia tidak peduli dengan apapun sekarang.
Yang terpenting baginya sekarang adalah menyemangati wanitanya.🍃🍃🍃
ISAC 2018 telah usai.
Semua pengisi acara sudah siap-siap untuk pulang. Setelah semua penonton dipastikan pulang, barulah pengisi acara pulang. Sang promotor acara, ingin semua penonton yang datang dengan selamat pulang juga harus dengan selamat.
Yuju melihat jam ditangannya. Pukul 9 malam. Ia lelah. Ingin segera merebahkan tubuhnya ke kasur empuknya. Sampai ponselnya berbunyi. Memunculkan bahwa ada notifikasi line masuk.
Line
Sayang,
Aku mau
ketemu
Sebentar aja
Aku dibelakang
( read )Yuju langsung buru-buru pergi.
" Eh.. Yuju mau kemana? " tanya Sowon yang ga sengaja berpapasan sama Yuju.
" Mau pipis " Yuju bohong. Dia langsung pergi aja." Udah lama disini? " Yuju udah sampai ditempat yang dimaksud tadi. Dia masih mengatur nafasnya yang ga karuan gara-gara lari baruzan.
" Ngapain pake lari sih, yang? " tanya seseorang yang terlihat cemas sekarang, karena liat Yuju yang ngos-ngosan.
" Biar cepet gitu " Yuju langsung menyambar minuman yang ada di meja. Langsung meneguknya sampai habis.
" Biar cepet atau kangen pingin ketemu? " goda orang itu.
" ihh enggak. Ngarang aja kamu. Ada apa sih, Seok? " Yuju tak terima. Ia mem-pout kan bibirnya.Pria itu, Lee Seokmin atau orang-orang lebih familiar dengan nama Dokyeom / DK.
Iya.
Dia DK member Seventeen.
Sekaligus penguat Yuju." Sini bentar deh " Seokmin menarik Yuju mendekat. Ia memandang wajah gadis itu.
" Eh,,?? Mau ngapain? " Yuju kaget dengan perlakuan Seokmin yang tiba-tiba ini.Seokmin mendekatkan wajahnya. Hal ini membuat Yuju -sedikit tidak nyaman. Yuju menutup matanya. Tidak kuat untuk dipandang seperti ini.
" HAHAHAHAAA "
Suara tawa Seokmin mengagetkannya.
" WOYY. BIKIN KAGET AJA " Yuju memegang dadanya. Dia kaget bukan main.
" Kamu sih lucu. Ngapain tutup mata? Mau aku sentuh bibirnya? Hm?? " goda Seokmin.
" ih enggak!! " Yuju ngambek. Apa maksud kata-kata 'sentuh bibir' tadi?? Yuju ga mengerti dengan gaya bicara Seokmin yang semakin kesini, semakin liar." Kalo ga ada yang penting, mending aku balik aja deh". Baru saja Yuju mau balik, tangannya udah ditarik sama Seokmin. Bukan cuma ditarik, tapi secara tidak langsung ditarik untuk masuk kedalam pelukkan.
Iya.
Seokmin memeluk Yuju.Yuju kaget. 2.0
Sebelum Yuju membuka suara, dirasakannya tangan Seokmin mengelus kepalanya. Nyaman.
Yuju suka keadaan seperti ini.Seokmin memeluk Yuju erat. Dia merindukan Yuju. Itu sudah pasti.
Tidak mudah mendapatkan waktu berdua seperti ini. Jangankan untuk memeluk, bisa bicara saja Seokmin sudah bersyukur.Seokmin mensejajarkan mulutnya di telinga kecil Yuju. Lalu berbisik. . .
" Kamu sudah tampil dengan baik hari ini, sayang. Jangan kecewa dengan hasil hari ini. Oke? " bisik Seokmin.
Seokmin melepas pelukkannya karena tidak segera mendapat respon dari Yuju.
" Hey, kok malah nangis? Aku salah? Yaudah aku minta maaf " Seokmin menyeka air mata Yuju. Yuju memang orang yang mudah tersentuh. Dia gampang menangis. Makanya Seokmin selalu berhati-hati, menjaga perilaku dan tutur katanya.
" Engga. Aku senyum nih " Yuju sebisa mungkin memberikan senyumnya.
" Jangan bohong, aku gasuka kamu bohong "Seokmin sudah hafal gelagat Yuju yang sekarang sedang berbohong.
Mencoba memberikan senyuman palsu." Aku kecewa sama diri sendiri, Seok. " Yuju menundukkan kepalanya.
" Kecewa gara-gara kalah lomba lari ini? Hahaha tolol luh " ledek Seokmin.
" Sialan. "Setelah dirasa Yuju yang mulai tenang, Seokmin mulai bersuara lagi.
" Jangan karena kalah ini, langsung menyalahkan diri sendiri. Bego!!. Lo pikir lo itu bener-bener atlet, pelari hebat gitu??? Hahahah enggak. " Entah ini Seokmin yang coba menghibur atau malah meledek. Kata-katanya menusuk cuyyy.Seokmin memegang pundak Yuju.
" Kamu itu member GFriend. Main vocal kebanggaan GFriend. Main vocal kebanggan Korea. Main vocal kebanggan Lee Seokmin. Kamu udah jadi pemenang. Kamu juga udah jadi pemenang hati seorang Lee Seokmin. Hehe. Jadi jangan berusaha menyalahkan diri sendiri. Aku tau kamu juga berusaha semaksimal mungkin hari ini. Tapi... mungkin belum rejekimu. Stop menyalahkan diri sendiri. Oke? "Yuju mematung. Dia bingung untuk merespon.
" Makasih, Seok " hanya itu yang bisa Yuju ucapkan.
" Makasih aja nih? " Seokmin ngambek. Mem-pout kan bibirnya.
" Najis, Seok. " Yuju membuang muka ketempat lain. Rasanya dia ingin muntah melihat betapa menjijikkannya Lee Seokmin.Keduanya memandang satu sama lain.
" Btw, aku juga kalah panahan tadi " Gantian Seokmin yang murung sekarang.
" Eh,?? Iya. Yang sabar yaa " Yuju mengelus pundak Seokmin." Gitu doang? " Seokmin ngambek 2.0
" Mau apa hm? " Yuju mengelus kepala Seokmin. Lalu Yuju melihat senyuman Seokmin, yang..." Mau cium boleh? " Seokmin tersenyum licik.
" ANJERRRRR. ITU SIH PINGINNYA ELO "
" Ehehehehe. Lagi pingin soalnya "Pada detik setelahnya, Seokmin akhirnya berhasil mendapatkan keinginannya. Disela ciumannya, Seokmin tersenyum. Seokmin menghentikan kegiatannya sebentar lalu berkata. .
" I love you, Choi Yuna "
Tak menunggu berapa lama, Seokmin melakukan kegiatannya yang tertunda tadi.
Seokmin melakukannya dengan baik.
Yuju cuma bisa diam. Padahal sebenarnya dia juga ingin. HUEHUEHEHEHEHEHEH.Yuju yang mendengar ucapan Seokmin tadi tersipu malu. Seokmin yang pecicilan sebenarnya orang yang baik dan romantis.
Tak terhitung berapa kali Yuju dibuat blush oleh Seokmin.
Ia bersyukur, bahwa tuhan memberinya seorang pria yang baik.
Ia sangat menyayangi Seokmin. Tentu saja.
Begitupun sebaliknya. Seokmin menyayangi Yuju.
Fin.