// HAI,LOVE //

137 2 0
                                    

Jakarta,2001.
🥀
di tengah sunyi nya jakarta,
Udara terasa begitu dingin menusuk hingga ke tulang.
derasnya hujan tak kunjung henti,
Dari sini semua kisah dimulai,
Tentang jatuh dan cinta,
Tentang patah hati berikutnya,
Tentang kamu dan kita.

---
Vespa tua itu melaju menembus guyuran hujan, menerjang puluhan ribu rintik hujan yang jatuh dari langit ke bumi.
Siapa gerangan yang mengendarai nya?
Dia adalah..
REYNALDI,Cowo muda nan tampan.
Perempuan mana kiranya yang tak jatuh hati ketika melihatnya.
Kini ia masih bersama vespa tua nya,
Tiba tiba saja vespa tua itu terpaksa di rem mendadak, Rey hampir saja menabrak sesuatu,
Itu bukan sesuatu tapi seseorang,
Rey terkejut bukan main.

Rey : maaf ya,kamu gakpapa kan? Gak ada yang luka kan? "Sapa rey sembari megulurkan tanggan hendak membantu"
Dia : lo bisa nyetir gak? Hah?
Satu lagi,badan gue emang gak kenapa-napa tapi hati gue, hati gue.
Lo harus tau, hati gue remuk,REMUK.

Rey binggung dengan jawaban seseorang itu,namun rey adalah cowok yang cukup peka, ia paham jika saja seseorang di hadapan nya ini sedang dalam masalah.
Rey pun melepas jaket nya dan memasang kan nya ke tubuh seseorang itu.
Seseorang itu adalah perempuan cantik,Memakai gaun tanpa lenggan,
Rambut nya panjang tapi kini sudah berantakan tak karuan.
Make-up di wajahnya luntur entah  terkena air hujan atau karena terlalu banyak menangis, malam itu penampilan nya seperti princess kesetrum listrik.

Rey : yaudah, sekarang kamu mau nya apa?
Dia : gue mau, mau..
Rey : mau kamu apa?

Belum sempat Rey mendengar  jawaban nya, gadis itu sudah lari naik ke motor vespa milik Rey.
Rey  hanya binggung dan berjalan mengikutinya.

Dia : ayoo! Cepet deh. "Seraya megajak rey untuk segera menyalakan motor nya"
Rey : tunggu, ayo? Maksud kamu ayo kemana? Saya harus pulang.
Dia : yaudah gua ikut lo pulang, gampang kan!
Rey : gak bisa, saya aja gak kenal kamu siapa, saya gak bisa mengajak kamu kerumah saya.
Dia : yaelah ribet banget, gua INETHA TALIA PUTRI, oke lo bisa panggil gua ine,natha,talia, atau putri tapi si gue biasa dipanggil ineth  whatever lah !!

Hujan makin deras,rey makin tak habis pikir dengan perempuan yang sekarang sudah duduk di jok belakang vespanya itu.

Ineth : ayok! Kok malah benggong. Lo tadi gak denger ya. Hah? Ganteng ganteng budek!
Rey : iya saya denger! "Jawab Rey singkat"
Ineth : kalo lo siapa? Udin? Joko? Atau justin?
Rey : hahaha gak lucu.
Inath : sensi banget si lo,santai aja kali.
Jadi nama lo siapa? "Tanya inneth sembil mengulurkan tanggan"
Rey : saya REYNALDI, kamu bisa panggil saya Rey.
Ineth : Nice to meet you mr.Rey. 
Yaudah sekarang ayok kita pulang, eh maksud nya ayok kita kerumah lo.
Rey : kamu ngerti bahasa indonesia kan? Saya bilang,saya gak bisa bawa kamu kerumah saya.
Ineth : lo nyebelin banget si! "Jawab ketus ineth"

Ineth berlari menjauh dari dari Rey, Sesekali Ineth menengok sembari berharap Rey menggejar nya, benar saja Rey tak tega melihatnya ini terlalu malam buat seorang perempuan berkeliaran dijalan,meski hujan sudah reda tapi tetap saja.
Jahat rasanya bila seorang laki-laki meninggalkan perempuan seorang diri di tengah malam seperti ini "pikir Ray begitu"
Rey menjalankan Vespa berputar arah mengikuti gadis yang 10menit lalu baru dikenal nya.
Ineth lari cukup kencang, vespa tua itu tertinggal cukup jauh.
Di ujung jalan Rey terdiam tak percaya melihat ineth yang telah berdiri di atas tiang tiang jembatan kota sembari merentangkan tangan.
Rey memacu vespa itu dengan cepat mendekati ineth,satu yang tak terbayangkan jika ineth nekat lompat bunuh diri.

Rey : Hei, Ineth plis stop! Kamu bisa kok ikut saya, ayo turun. "Rey mencoba membujuk"

Ineth tak menjawab, ia turun dan tanpa rasa bersalah ia kembali duduk di jok belakang vespa itu,membuat Rey yang panik menjadi  binggung dan kesal.

Rey : kamu gila ya? Kalo kamu jatuh terus mati gimana? Masih banyak orang lain yang berdoa minta umur yang panjang, Kamu? Kamu masih di kasih umur, harus nya bersyukur.
Ineth : HAHAHAHAHAHAHA "ineth tertawa puas didepan wajah Rey"
Rey : Wah bener ni kayak nya kamu emang gila!
Ineth : yang gila tuh lo! Lagian siapa juga yang mau bunuh diri? Orang gue cuma mau menikmati angin,mumpung hujan nya udah berhentiz
Rey : apanya yang mau dinikmati,  stres ni cewe "gumam Rey dalam hati"
Ineth : Diem lagi lo,ayok! Gue udah boleh kan ikut lo, kalo engga,gue beneran bunuh diri ni.

Rey menahan ineth yang hendak kembali lagi ke tiang jembatan itu.
Lalu menatap nya beberapa saat.

Rey : eh, iya boleh.
Ineth : hah? Beneran?
Rey : IYA! kamu budek ya!

Tanpa banyak bicara,Ineth pun bergegad naik ke jok belakang Vespa tua itu, ia terlihat puas dengan jawaban Rey tadi.
tak lama mereka pun meninggalkan Jalanan itu.
Vespa itu kini ditumpangi Rey dan Ineth, menembus jalanan kota yang sudah malam dan gelap.
Ineth senyum senyum,memeluk dan bersandar di badan Rey dari belakang,bersikap seolah olah sudah dekat dan kenal lama dengan Rey.
Rey awalnya risih dengan sikap ineth ia serasa ingin melepas pelukan itu,tapi ini sudah larut malam ia sudah lelah beradu mulut dengan perempuan rese seperti ineth.
Rey pun membiarkan ineth memeluk dan bersandar di tubuh nya.
Vespa itu semakin lama semakin jauh,
Menjauh dari pusat kota,
Bayangan nya mulai hilang di makan jarak,
Membelah malam ditemani dingin nya udara.
Melipir ke pinggiran kota.
Mereka bagaikan sepasang kekasih yang telah lama bercinta.
Bulan dan bintang tampak mulai muncul setelah sebelum nya tertutup awan tebal.
Mereka menikmati nya tanpa tau apa yang terjadi selanjutnya.
Rey dan Ineth persis Bagai romeo & juliet versi indonesia.
Haha sungguh romantis sekali ya.

.
.
.

Wkwk binggung kan lu? Sama gue juga!
Di bawa enjoy aja yak.
Entar lanjut lagi,tangan gue pegel ni ampe kesemutan,Lah iya beneran dah.
See you,Love!!

BUT I LOVING YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang