// Mendekat //

26 0 1
                                    

Jakarta,2001.
🥀
Dia tidak cantik,Dia tidak anggun tapi Dia Unik. Keunikan nya yang membuat saya ingin selalu didekat nya
-Reynaldi-

--
Keributan pagi itu belum memisahkan mereka,mereka justru makin dekat.
Setelah Mandi dan berganti pakaian,
Ineth Setia menunggu di ruang makan.
Ia mengoceh tak sabar menunggu Rey.
Rey turun dengan sudah mengenakan setelan jas rapih lengkap dengan dasi dan sepatu pantofel.
Ineth tercengang begitu melihatnya,
Ia memperhatikan dari atas ke bawah.

Rey : Kamu ngapain ngeliatin saya?
Ineth : itu anu hm parfum lo,iya parfum lo wangi banget,buset cem kuburan baru.
Rey : "Rey diam menatap heran"

Meja makan sudah penuh oleh makanan.
Mulai dari makanan berat hingga hidangan penutup lengkap tersaji.
Rey mempersilakan Ineth untuk sarapan bersama,dari situ pun obrolan singkat tercipta.

Ineth : Gue liat rumah lo gede tapi kenapa sepi banget?
Rey : "Rey hanya melirik lalu lanjut menghabiskan mekanan nya kembali"
Ineth masih terus menguyah sambil mengoceh.
Ineth : Nyokap lo yang tadi kemana?
Rey : kamu ketemu ibu saya?
Ineth : gue nanya, lo malah balik nanya, ya itu nyokap lo yang tadi pake kebaya.
Rey : Itu bukan ibu saya.
Ineth : Dari tadi gue liat di dalem rumah lo gak ada siapa-siapa selain lo,gue,sama Ibu yang tadi. Jadi ya gue kira itu nyokap lo.
Btw,Emang dia siapa?
Rey : Dia yang bantu bantu di rumah ini.
Ineth : Oh babu.
Rey : Asisten Rumah Tangga!!

Rey kesal dengan cara bicara Ineth yang kurang sopan.
Mereka pun selesai sarapan,
pagi ini Rey ada meeting penting, ia melirik jam tanggan nya,ia hampit terlambat,
Rey pun bergegas panik.

Ineth : Eh Wait.
lo mau kemana si? Ikut dong.
Rey : gak bisa ! saya ada meeting. "Ucap Rey ketus"
Ineth : Terus gue gimana?
Rey : "Lagi,Rey tak menjawab"

ia bergegas menuju depan rumah, disana Vespa tua kesayangan nya suda terparkir rapih.
Ineth melangkah mengikuti Rey. Sampai di depan rumah, Ineth Tertawa sangat puas.
Rey menatap Ineth heran.

Inneth : HAHAHAHAHAHA. Lo gila yak?
Rey : kenapa?

Rey berpikir ada yang salah dengan setelan jas yang ia gunakan.

Ineth : Haduh lo mau ngelawak apa gimana si? Dari atas ke bawah udah oke. Eh masa naek nya Vespa!? Hahahaha gila.
Rey : Emang kenapa?
Ineth : Aneh lah.

Tak lama Rey pergi ke kantor tempat ia berkerja. Perusahaan itu milik keluarga Rey.
Meski Rey masih terbilang muda, Tapi ia sudah dikasih kepercayaan untuk memimpin perusahaan yang bergerak di bidang keuangan negara.
Ineth yang Binggung lantas mengelilingi rumah Rey, Ia takjub dengan kemewahan rumah tersebut.
lalu ia melihat Ibu yang tadi,sedang menyirami tanaman di belakang rumah,Ia mendekati ibu itu berniat membantu menyirami tanamanan tersebut.

Ineth : ibu saya bantuin ya,Sini selang air nya.
Bi darmi : panggil bi darmi aja mbak.
Ineth : hm, bi darmi udah lama kerja disini?
Bi darmi : oalah dari mas Rey umur 3 tahun bibi sudah ikut keluarga mas Rey. Bibi senang akhir nya ada temen nya mas Rey yang datang kerumah.
Ineth : emang sebelum nya gak pernah ada yang kerumah ya bi?
Bi darmi : mas Rey itu orang nya pendiam dan tertup mbak. Jarang ada temen nya yang kesini. Hidup nya mas Rey cuma sibuk kerja. Sama ya paling sekarang sekarang lagi senang maen Vespa.
Ineth : Orang tua nya Rey kemana bi?
Bi darmi : Ibu dan bapak nya mas Rey sudah berpisah sejak mas Rey berumur 4 tahun tepat satu tahun setelah saya berkerja di sini mbak, Sejak saat itu Ibu nya mas Rey pergi meninggalkan mas Rey.
Nah kalo bapak nya mas Rey meninggal 2tahun lalu, terkena serangan jantung. Mas Rey anak satu satu nya mbak, yah bisa di bilang pewaris tahtah gitu.

Waktu berlalu,Rey telah pulang.
Ia membuka pintu dan berhenti di ruang tamu.
Ia melihat ruangan itu berantakan sekali penuh bungkusan sampah sisa makanan.
Ineth pelaku nya, Ineth masih duduk menonton tv sambil menguyah makanan, merasa ia yang berkuasa di rumah tersebut.
Rey datang menegur nya, namun suara televisi lebih keras di banding suaranya. Rey mengambil remotte,
Lalu mematikan televisi tersebut.
Ineth yang baru saja sadar kehadiran Rey sontak kaget.

Ineth : eh kok lu matiin si, tadi tuh film nya lagi bagus banget.
Rey : Kamu tuh sudah membuat rumah saya seperti kapal pecah. Sampah dimana mana.
Ineth : yaelah selow nanti gua beresin, gua janji gabakal minta bantuan bi darmi.
"Tanpa meng-Iyakan Rey langsung jalan meninggalkan ruang tamu"

Malam Tiba, Ineth yang lelah setelah membereskan sampah pun berdiri menatap kamar Rey, dia heran kenapa Rey tak kunjung turun untuk makan malam.
Semakin malam, Ineth belum lagi bertemu dengan Rey, Ia akhir nya memutuskan untuk duduk bersantai di ayunan dekat kolam renang.
Tiba tiba Rey datang duduk di samping Ineth.

Ineth : lo kesini ga buat ngusir gue dari rumah lo kan?
Rey : nggak.
Ineth : jadi lo ngebolehin gua tinggal disini?
Rey : nggak juga.
Ineth : jadi lo ngusir gue??!
Rey : pertanyaan kamu tuh bolak balik, gak jelas. Justru saya tuh mau tanya sama kamu,kapan kamu mau keluar dari rumah saya?

Belum menjawab, Ineth pun kembali berakting, bukan pingsan tapi menangia seperti anak kecil kehilangan balon.
Rey mengelus tanggan ineth, tanda peduli.

Rey : saya salah nanya yah?
Ineth : kalo gua pergi dari sini, gua harus kemana lagi Rey? Apa gua bunuh diri aja?
Rey : kok kamu ngomong nya gitu?
Udah udah janga nangis,kamu bisa sampai kapan pun di sini.
"Ineth tersenyum puas"
Ineth : beneran Rey?
Rey : iya.
Ineth : makasih ya, lo uda bayak banget bantu gue.
Eh gua minta duit dong!
Rey : hah?
Ineth : buat belanja baju.
gua kan gak punya baju, emang lo tega liat gua pake daster kaya gini tiap hari.
Rey : ya emang kenapa, ini kan juga tetap aja baju. Dipinjemin dari bi darmi ya?
Ineth : iya,gua di pinjemin bi darmi.
Ih Rey gua gak suka tau. Kaya ibu ibu hamil.
Rey : hahaha, gak juga lucu kok.
Ineth : lo ngeledek ya. Nyebelin banget.

Malam berlalu.
Gelak tawa terdengar.
Mereka sudah mulai dekat.
Malam itu semua dimulai.
Tentang suka duka kehidupan.
.
.
.
Lanjut nanti lagi ya.
See you,Love!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BUT I LOVING YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang