19 januari 2018

9 2 0
                                    

2:35 PM

Aku akan menceritakan apa yang terjadi pada hari Jumat Minggu ke tiga di bulan pertama di tahun 2018. Waktu yang tertera itu adalah jam dan menit dimana aku mengawali cerita ini.

Dingin. Well, mungkin sejuk.
Itu yang mendeskripsikan hari Jumat ini.

Jarang sekali udara dingin dan sejuk menyelimuti kota metropolitan ini sejak delapan tahun aku dan koloniku menginjakan kaki - kaki kami yang mungil ini dibandingkan dengan alam semesta di tanah yang penuh dengan polutan ini.

Udara dingin, check.
Lagu Indie, check.
Suasana SMA, check.
Laki - laki yang aku kagumi, check.

Walaupun dia tiada di sampingku, setidaknya aku masih bisa memandangi nya dari atas sini, memandangi nya yang sedang iseng mengolah kulit bundar bersama kawanannya di lapangan aspal bercat hijau, seakan-akan cat itu adalah rumputnya.

Rumput 2 dimensi.

Lihatlah, dia yang berkaus kaki kuning itu. Tampan, menarik.

Dia terlihat sangat serius dengan permainannya itu.

Aku ada disini, nyata. Berada di sekitarnya.

Ingin saja rasanya aku berseru, hey kau! Aku ada disini!

Apakah dia menyadari keberadaan ku? Iya.

Apakah aku ada di pikirannya?
Hahaha, tentu saja tidak.

Aku tahu, saat ini dia pasti sedang memikirkan gadis itu, gadis cantik dari SMA di dekat pusat kota itu.

Ku akui, dia memang gadis yang hampir sempurna.

Cerdas, ceria, positif dan pastinya, cantik. Pernah dengar kan kata - kata :
Cowok ganteng cocoknya sama cewek cantik?

Sepertinya, aku memang harus berhenti untuk mencari tahu kabar dirinya setiap hari, mencari tahu apa yang akan di lakukannya esok, lusa, dan di masa depan.

Aku merasa tidak pantas untuk menyayangi dia, sang 'badboy' itu.

How's Your Day Going?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang