4:34 PM
Pertemuan singkat di ketinggian kurang lebih 10 meter, di dalam halte Transjakarta Tirtayasa, kau baru saja keluar dari bus tujuan Pancoran barat, sedangkan aku sedang menunggu bus ke arah blok m.
Mata ku tiba-tiba tertuju padamu ketika kau baru saja turun di bus itu, dengan kemeja formal biru pastel dan celana panjang hitam formal serta ransel yang kau pikul dan tak lupa masker yang kau gunakan untuk melindungi paru-paru mu dari jahatnya polusi ibu kota, kau sungguh mempesona. Mata mu indah begitu pula dengan rambutmu. Tanganmu kau gunakan untuk merapikan rambut mu yang sudah rapi. Jam dilengan mu menambah estetika wujudmu.Kau begitu memanjakan mataku. Apakah kita akan bertemu lagi? Aku ingin. Semoga kita akan bertemu lagi secepatnya di tempat yang tak akan pernah kita duga-duga dan Dia akan membuat kita dekat sedekat nadi dan darah di tubuhmu.
🦌🦌🦌
Sore ini, pukul kurang lebih setengah lima sore, awan gelap mengerubungi sebagian langit Jakarta. Udara di dalam bis Transjakarta tidak kalah sejuk dengan udara Jakarta sore ini. Rasa lelah dan letih juga mengerubungi diriku. Pikiranku, hati, badanku, semuanya capek.Asam lambung ku naik yang menyebabkan aku pusing dan mual. Aku tidak terlalu ingin berkata-kata saat ini.
Aku merasa, hidup ini tidak perlu terlalu sukses, kita tidak perlu menjadi orang kaya dengan harta yang melimpah-limpah yang tak akan habis sampai 7 turunan.
Tujuan Tuhan mendesain kehidupan ini sedemikian rupa menurutku adalah untuk menguji ketahanan manusia, apakah seorang manusia tersebut pantas untuk menjadi penghuni surga? Serta Tuhan juga mungkin mendesain kehidupan ini supaya manusia bisa berbahagia dengan bersyukur.
Jadi lebih baik sekarang kita berfokus terhadap amal baik yang harus kita kumpulkan untuk kebahagiaan setelah kita mati dan juga berfokus untuk berbahagia dengan cara bersyukur atas segala yang telah diberiNya dan juga mencoba untuk membahagiakan orang lain dalam konteks ini orang yang kita sayang dan cintai serta orang-orang yang juga berusaha membahagiakan kita.
Jangan sampai kita berusaha mati-matian membahagiakan orang yang tak menyayangi kita seperti kita menyayangi mereka karena tingkah mereka hanya membuat kita sakit dan menderita. Tidak ada gunanya.
Kita seharusnya hidup demi kebahagiaan kita sendiri dan kebahagiaan orang-orang yang menyayangi kita. Kita tidak seharusnya peduli dengan perkataan, pemikiran serta perbuatan buruk orang lain terhadap kita. Biarkanlah mereka melakukan apa yang ingin mereka lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
How's Your Day Going?
De TodoBagaimana kabarmu hari ini? Jawab saja dalam hati. Ngomong - ngomong, ini adalah blog ku, cerita harian ku yang harus aku simpan sendiri dan tak menceritakannya kepada orang lain. ya aku tahu, bila memang sebenarnya aku ingin menyimpan cerita ini se...