♡1♡

95 13 1
                                    

Trrriiinnngggggg

Terdengar suara bel berbunyi yang berarti menandakan waktu pulang.

*-*-*

Sebelumnya perkenalkan aku Y/n.Sekarang aku duduk dibangku kelas 2 SMA.Dan satu lagi! Aku adalah siswi yang paling sering dibully oleh orang orang di sekolah,terutama kaka kelas dan teman seangkatan yang perempuan.Terkadang aku bingung dengan mereka,kerjaannya selalu saja membully.

Pernah waktu itu aku bertanya kepada salah satu teman seangkatan ku(satu satunya!) Mengapa mereka membully,dan jawabannya adalah

"Itu karna kau terlalu cantik Y/n,percayalah mereka membully karna itu" katanya

Lalu aku bertanya mengapa mereka membully orang yang cantik?dan jawabannya adalah

"Mereka itu iri pada mu,mereka iri dengan apa yang kau miliki dan yang tidak mereka miliki"

"Kau tau Y/n,kau ini sangat populer dikalangan laki laki karna kecantikanmu"

Mendengar jawaban itu akupun membantah "tapi aku tidak merasa populer!sama sekali tidak!aku hanya merasakan pembullyan!"

Diapun hanya tersenyum menatap ku.

*-*-*

Berkali kali aku cerita padanya dan bertanya terus menerus.

"Tapi Y/n,menurutku gaya berpakaianmu juga tidak terlalu culun.Maksudku kau itu tidak seperti siswi yang hanya menetap pada buku,aku juga bukan menyindirmu ya" dan itulah jawaban yang dilontarkan padaku.

Walaupun sering kali aku diteriaki siswi lain untuk tidak berteman dengannya,tapi aku tetap ingin menemaninya.

Alasan mereka berkata seperti itu sangat bermacam,dan menyakitkan hati,

"Jangan mau berteman dengannya Y/n!"

"Dia itu tidak sebanding denganmu!"

"Astaga!lihatlah wajahnya Y/n,sangat ingin dibelikan buku baru tentang pelajaran!"

Ya begitulah perkataan mereka.
Mendengar perkataan itu pasti kalian mengira bahwa dialah yang paling sering dibully.

Ya,memang benar dialah yang paling sering dibully.Terkadang aku selalu melihatnya diam diam menangis diatap,dan selalu ada cermin ditangannya.

Rasanya ingin sekali aku memeluknya dan mendengar semua keluhannya.

Namun selalu saja gagal,tiap aku melangkah mendekat,dia selalu menyadarinya.Saat aku bertanya dia selalu menjawab

"Aku hanya merindukan teman ku hehehe"

Sambil tersenyum,dengan senyuman yang getir,senyuman palsu yang menyembunyikan rasa sakit mendalam.

Dan ya,jawabannya selalu berbohong.

Hampir tiap hari dia menangis diatap.Dan hampir setiap hari pula dia berbohong padaku.

Pernah suatu hari aku bertanya padanya

"Apa kau merasa tersakiti berada didekat ku?jika merasa tersakiti,pergilah dan cari teman lain"

Dan dia menjawab

"Tidak Y/n,justru sebaliknya,aku selalu bahagia didekatmu,aku selalu merasa nyaman dengan mu,dan aku tidak mau mencari teman yang lain lagi"

Sambil tersenyum tulus.

"Aku juga tidak ingin kehilangan sahabat sepertimu,dan aku juga tidak ingin meninggalkanmu"

Perkataannya membuat ku bingung,ia mengatakan itu sambil menundukan kepalanya.

Lalu butir butir air matanya berjatuhan deras.Melihat wajahnya pun aku merasakan bahwa dia seperti tak ingin pergi,tapi dia harus pergi.

"Kamu gapapa kan?" Tanya ku.

"Eoh,aku gapapa ko,oh iya suatu saat kita ga bareng bareng lagi jangan lupain aku ya Y/n! Dan aku mohon teruslah kamu tersenyum dan berbahagia!"

Dan kata kata itulah yang menjadi kata kata terakhir,sebelum dia pindah entah kemana,hilang tanpa jejak dan lainnya.

Benar benar lenyap.

Mama selalu bilang kalo dia pindah karna harus ikut orang tuanya.

Dan disaat itulah mulai dimana semua siswa siswi membully ku.

Bukan hanya siswi siswi saja,namun sekarang semua siswa siswi membully ku.

Kasus pembullyan ku sangat populer diantara siswa siswi disekolah itu,namun tidak dikalangan guru guru,mereka sama sekali tidak mengetahui soal pembullyan ku yang sudah melebar luas.

Semua staff,karyawan,guru dan lainnya benar benar tidak tau.

Seakan akan semua bersih.

*-*-*

Yap!begitulah flashback ku tentang masa lalu.

Ya,masa lalu dimana aku tidak sesengsara sekarang.

Tiap jam pulang sekolah aku selalu disiram air oleh siswa siswi.

Dan mereka akan melemparkan tepung lalu tertawa terbahak bahak seperti itu hal yang sangat lucu.

Dan akan seperti biasa,aku akan berlari ke atap dan menangis sambil memanggil nama teman ku yang dulu itu.

Aku menyebut namanya dan memintannya kembali,agar ada orang yang mau mendengarkan aku,ada yang mau memeluk ku lagi.

Dan aku harap aku bisa tinggal bersama eomma,agar bisa bercerita banyak hal.

Tapi sayang eomma harus tinggal dikampung untuk merawat appa yang tengah sakit keras.

Dikampung sangat jarang SMA,akhirnya akupun tinggal sendiri dikota untuk bersekolah.

Kalo dulu,aku masih memiliki keluarga kecil yang hangat.Namun sekarang mereka lenyap.

*-*-*

Disaat aku tengah menangis tersedu sedu ada suara lelaki yang berkata

"Jangan menangis dan memanggil seseorang yang tidak bisa hadir jika kau memanggilnya"

Aku pun terdiam.Lalu dia melangkah mendekat ke arah ku dan berkata

"Berbalik lah dan lihat aku.Lalu hapus lah air mata itu"

Deg....

You're My YeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang