Mungkin mereka berfikir aku ini terlalu egois untuk mereka. Mereka salah mereka lah yang terlalu egois,mereka hanya bisa memikirkan diri mereka masing-masing.
Ya mereka adalah ayah dan ibu ku,aku benci situasi ini dimana masa indahku berubah menjadi masa kelam. Aku benci mereka yang bisa hidup bahagia bersama keluarga nya,aku benci mereka yang selalu berpamitan kepada ayah dan ibunya ketika pergi ke sekolah. Ayah ibu aku rindu kalian, aku menyesal telah menjadi seorang gadis remaja. Seandainya aku tau menjadi sosok dewasa tidak menyenangkan aku tidak akan pernah mau untuk menjadi gadis remaja,mungkin aku hanya akan memilih menjadi putri kecil yang setiap hari kalian kasihi,sayangi.
Jujur aku tidak pernah menyangka ternyata sedahsyat dan seberat ini bebanku sekarang,terkadang aku malu kepada teman temanku disaat mereka berbahagia membicarakan kebahagiaan didalam keluarganya. Awalnya aku benci kepada motivator di dunia maya, mereka cuma bisa bilang sabar dan sabar tanpa mereka tau gimana rasanya menjadi anak broken home. Tapi sekarang aku percaya mungkin aku manusia pilihan tuhan yang paling di istimewakan karna sudah diuji seberat ini dari kecil. Setidaknya aku bisa merasakan pahit manisnya kehidupan dimasa remajaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home
RandomDulu, kita hidup sangat bahagia . Senyum dan tawa ada pada wajah kita. Pergi kemana hal manis yang pernah ada itu? Namun sekarang, yang ada hanyalah tangisan yang tak ada hentinya.