PART 9. KEPULANGAN KU

583 33 0
                                    

Matahari pagi mulai menyinari membuat cahaya hangat yang di ciptakan nya masuk ke celah jendela dan mulai memancar di wajah Haera,seketika saat itu juga Haera merasakan hangat nya sinar matahari yang menyinarinya itu ,ia mulai membuka perlahan matanya
Melihat putri kecilnya yang tidur memeluk dirinya dengan erat senyum terukir di wajah Haera saat menatap putrinya itu perlahan lahan ia mulai memindahkan tangan mungil itu agar membebaskan Haera dari pelukan Bilah.

Haera bangkit dan mulai berjalan menuju ke dapur untuk membuat sarapan karna ia baru kembali ke Korea makanya tak ada aktifitas untuk nya ia juga belum mulai atau lebih tepatnya belum mencari kerja,ia mulai mengingat ingat kenangan kenangan yang muncul di setiap sudut rumah yang ia lihat  terakhir matanya tertuju pada meja makan yang belum berubah sedikitpun bahkan posisinya pun masih sama seperti saat terakhir ia makan bersama Eommanya dan kembali Haera teringat saat ia mengaku bahwa ia Hamil dan entah mengapa ia jadi teringat laki laki itu,yah laki laki yang merupaka ayah biologis Bilah.

Lamunannya buyar saat Hp di sakunya berbunyi segera ia melihat di layar telponnya nama Rai tertulis  di sana ia pun langsung mengangkatnya tanpa berlama lama.

"Hallo,ya Rai ada apa"

"Wahhhh....Wahhh, Hallo, ya Rai ada apa???? Ada apa dengan pertanyaan itu?" Rai mengulang pertanyaan Haera dengan sedikit candaan

Haera hanya bisa tersenyum mendengar nya

"Kau sudah sampai ?"tanya Rai di sebrang telpon sana nada bicaranya mulai serius

"Ya Rai,aku sampai dengan selamat kemarin"

"Apa apaan ini,kau tiba kemarin?tapi tidak menghubungi ku padahal aku sudah berpesan pada mu untuk mengabari ku jika kau tiba di sana,aku sedikit kecewa,tidak tidak aku sangat kecewa kau tahu?"

"Maaf, aku tidak bermaksud membuat mu kecewa hanya saja kemari saat tiba di rumah duka aku tidak menyangka bahwa sahabat sahabat ku tetap menjaga Eomma walaupun aku tak ada...
Hiks........hiks....."suara Haera terhenti di iringi dengan isak tangisnya

Rai yang mendengar Haera menangis hanya bisa sedih hatinya bagaikan teriris andai saja ia di dekat Haera ia pasti sudah memeluk Haera saat ini

"Julie,kau menagis?"tanya Rai sangat lembut

"Hiks......hiks....ya hanya saja aku tidak menyangka selama aku pergi sahabat sahabat ku yang memperhatikan Eomma,saat tiba di rumah duka kemarin mereka semua berkumpul menyambut kedatangan Eomma"

"Ya,aku yakin mereka pasti sangat menyayangi Eomma mu,bahkan saat kau tidak ada mereka menggantikan mu menjaganya,sekarang kau harus tenang agar Eomma mu tenang di sana,dan ingat jangan pernah menangis saat aku menelpon mu"tegas Rai

"Kenapa?apa kau tak mau mendengarkan keluh kesah ku lagi?"

"Tidak bukan ,aku hanya berfikir mungkin jika kau menagis sekali lagi saat kau menelpon ku aku akan segera tiba di sana dengan membawa koper besar ,mungkin seperti itu"

Haera yang tadinya menagis jadi tertawa mendengar kata kata Rai,Rai pun  ikut tersenyum mendengar tawa Haera

"Oh ya sepertinya aku harus menutup telponnya dan Julie kau harus istirahat jangan terlalu larut dalam kesedihan mu okay"

"Baiklah Rai"

Tut....tut.....tut ...

Sambungan telpon pun terputus.

*****

Kai sedang malas malasan di ruangannya ia terus membolak balikan pulpen yang di pegangnya sebenarnya dia sudah tidak ada jadwal penting lagi di liriknya jam di dinding sudah pukul 5 sore ia tidak berniat untuk segera pulang.

Cklek......seorang yeoja membuka pintu ruang kerja kai yeoja itu nampak terkejut melihat kai masih duduk di kursinya

"Maaf  saya kira anda sudah pulang saya berniat untuk mengecek dan mengunci ruangan anda"

"Ahh tidak apa , Jia kau bisa pulang duluan saja karna hari ini sudah tidak ada jadwal yang penting,aku akan tetap di sini beberapa saat lagi"

"Ah terimakasih Ceo kim,kalau begitu saya permisi" yeoja itu keluar dan menutup pintu itu kembali

Yeoja itu bernama Wang Jia yun ia adalah sekertarisnya Kai,walaupun Wang Jia Yun bisa di katakan cantik dan sexy namun kai tak pernah sekali pun meliriknya walaupun ber kali kali Jia sering menggodanya namun tetap Kai tak pernah memandangnya sebagai seorang wanita.

Drrrtttt...drrrrtttt.....Kai menoleh layar hp nya yang terletak di atas meja ia agak malas untuk mengangkatnya namu ia segera mengangkatnya

"DI MANA KAUUUU......HAH ,APA KAU LUPA DENGAN JANJI TEMU HARI INI" Teriak suara wanita yang tak lain dan tidak bukan adalah Nyonya Kim ibu dari seorang Kim

"Ya Nyonya kim,jangan terus berteriak seperti itu kau bisa menaikan darah mu lagi nanti,apa kau tidak ingat pesan Dokter Choi Minggu lalu?"jawab kim selembut mungkin

"Aigoo,aigoo,aigoo Kim Jongin sejak kapan kau peduli pada Eomma mu ini hahhh...jika kau memang peduli segera datang ke cafe La'pasta sekarang"

"Nyonya Kim tidak bisakah aku tidak datang? aku benar benar sibuk sekarang,ya,ya ya ayolah Nyonya Kim" Bujuk Kai

"Kau yakin kau sibuk?"

"Ya benar jika tidak percaya Coba saja datang ke Apartemen ku,kau takkan menemukan ku karna sekarang aku masih di kantor"

"Tidak usah bisa saja kau sedang di bar atau club seperti hobby mu itu"

"Ya ampun Nyonya Kim aku sudah meninggalkan kebiasaan itu sejak beberapa tahun lalu,apa aku perlu mengirim fotoku yang sedang duduk di ruanganku sekarang"

"Ya kirimkan padaku sekarang ,bisa saja kau berbohong jika tanpa bukti"

"Hemhhhhh"

Kai menarik nafas panjang dengan kelakuan Eommanya itu,Ia mulai mengacak ngacak rambutnya dan keneja nya lalu melonggarkan dasinya agar terkesan ia sedang sibuk di pekerjaanya.

"Eomma puas?"

"Belum ,kau lebih terlihat seperti orang yang sedang mesum dengan Wanita Bar ketimbang seorang yang sedang sibuk bekerja kau tahu dan lagi Eomma takan percaya sebelum Eomma melihat dengan mata Eomma sendiri karna Eomma tahu betul sifat mu itu"

"Eommmaaaa,bagaimana lagi agar Eomma percaya,bahwa aku sedang sibuk"

"Eomma takan percaya karna Eomma tahu sekarang kau sedang duduk malas malasan di ruang keja mu"

"Eomma ayolah ,apa Eomma punya bukti?"

"Ya Eomma yakin karna sekarang Eomma sedang berdiri di pepan Ruangan mu,cukup Kim Jongin buku pintu sekarang atau Eomma akan mendobraknya"

Tut....tut....tut....

Kai menghela nafas panjang,ia tahu akan jadi seperti ini jika sudah berurusan dengan Nyonya Kim mau tidak mau akhinya kai meraih jas kerjanya dan segera membuka pintu menemui Nyonya kim.

****

(COMPLETE) KAI EXO~~STRONG LOVE OF ONE NIGHT (#Wattys2018#)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang