"Kepada calon anggota PASKAB 2019/2020 dimohon untuk segera berkumpul di depan saya sebelum melakukan acara pelantikan"
Suara seorang Letnan Sehun yang begitu tegas terdengar di seluruh penjuru Lapangan Bela Negara. Wajah yang datar serta sifat yang dingin tak sekalipun dapat melunturkan kadar ketampanannya. Umur yang masih mudapun menjadi nilai plus untuknya. Gadis mana yang tidak akan jatuh cinta padanya. Tetapi tidak bagi Joy. Dia sangat benci pada letnan tersebut karena dia menganggap Sehun sangat sombong dan suka sekali memerintah. Andaikan dia bukan seorang letnan, sudah pasti Joy akan selalu memaki pria tersebut.
----
Setelah mendengar pengumuman tersebut Joy pun langsung berlari bersama teman seperjuangannya. Mereka berhenti tepat di depan Sehun sang letnan.
"Hari ini kalian akan dilantik menjadi anggota paskab 2019/2020 sebelum kalian harus mengibarkan bendera merah putih ditanggal 17 Agustus nanti. Untuk itu mari kita mulai dengan doa agar pelantikan berjalan dengan khidmat. Berdoa mulai!" Perintah Letnan Sehun.
Semua calon anggota paskab beserta pelatih dari TNI AD pun berdoa sebelum berangkat ke kantor bupati untuk melaksanakan pelantikan. Sesudah berdoa, mereka dipersilahkan untuk masuk ke dalam bis. Tetapi, tanpa disangka Letnan Sehun memanggil seseorang.
"Joyrima berhenti!" panggil Letnan Sehun
"Ya ada let?"
"Dimana pin garuda kamu? Bagaimana bisa kamu ceroboh hah?! Paskibra tidak ada yang ceroboh. Kamu ngerti tidak??!!" kata Letnan Sehun dengan tegas.
" Emm maaf let. Aku lupa menaruhnya dimana." jawab Joy dengan gugup
"Hahh dasar anak muda jaman sekarang. Baiklah ini pinmu, lainkali jangan ceroboh seperti ini. Cukup sekali saja aku menolongmu." tegas Letnan Sehun
"Siap Letnan!"----
Siapa sangka saat itu adalah pembicaran antara Letnan Sehun dan Joy pertama kalinya. Semenjak itu entah kenapa Joy menjadi sering memperhatikan Letnan Sehun. Entah sihir apa yang diberikan pria itu hingga membuat Joy tidak bisa berpaling dari wajahnya. Tak jarang mereka saling bertatapan dalam diam. Tak terasa hari ini adalah hari terakhir Joy bisa bertemu dengan Letnan Sehun sang pujaan. Yah benar, Joy sudah menyadari perasaannya pada sang Letnan. Benci yang dulu dia katakan faktanya adalah cinta yang dia rasakan. Tetapi Joy memilih untuk tetap menyimpan perasaannya. Jika dia memang berjodoh pasti akan disatukan suatu saat nanti. Tepat tadi pagi saat upacara peringatan HUT RI telah usai Joy menyadari jika ia memiliki rasa pada Letnan Sehun. Rasa senang melihat sang Letnan tertawa juga rasa seperti cemburu melihat pria itu tertawa bersama seorang wanita.
Hari sudah berganti, tepat hari ini Joy akan pulang ke rumahnya meninggalkan semua kenangan suka maupun duka disini. Atau mungkin dia juga akan meninggalkan cintanya? Oh tidak sama sekali berada di pikiran Joy. Dia baru saja menemukan cinta pertamanya dan tidak mungkin akan langsung ditinggalkan.
Sebelum pulang ke rumah masing-masing anggota paskab akan dikumpulkan terlebih dahulu untuk melakukan senam pagi juga sedikit outbond sebagai tanda perpisahan. Perpisahan yang menyenangkan karena semua bisa bergurau bersama tanpa ada sedikitpun ketegangan seperti pertama kali datang kemari. Outbond hari ini adalah permainan balap kelereng. Kekanakan memang, tetapi permainan ini biasa dilakukan saat hari kemerdekaan. Masing masing kelompok berisi 2 orang yang dipilih secara acak. Masing masing anggota dalam setiap kelompok akan berdiri di ujung kedua sisi tempat permainan. Pertama salah satu anggota akan berjalan dengan menggigit sendok yang sudah diberi kelereng diatasnya. Lalu setelah sampai di ujung sisi satunya, pemain tersebut memberikan sendok berisi kelereng kepada anggotanya untuk dibawa ke garis finis.
Entah keberuntungan apa yang Joy pakai saat ini agar bisa sekelompok dengan Sehun. Hari ini memang dibebaskan untuk memanggil dengan sebutan apa saja. Kembali pada Joy, betapa senangnya dia bisa sekelompok bersama pujaan di hari terakhirnya di asrama Bela Negara sekaligus mungkin hari terakhir melihat pujaan hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Man is Army [HUNJOY] [oneshoot]
FanficCinta dalam diam??? Itulah yang dirasakan oleh Joy dan Sehun