###
Teett...teettt...teettt...
Bel masuk sekolah berbunyi..."Hey cepat lari!! Jangan malah santai-santai gitu!udah tau telat malah sengaja jalan bak di red karpet" teriak seorang gadis SMA di depan gerbang sekolah
"Maaf kak Zee, tadi susah dapat ojek.."terang salah satu murid yg terlambat setelah berhadapan dengan sang senior "cih alasan..makanya kalau udah tau susah dapat ojek, berangkat dari rumahnya lebih pagi."zee masih saja ngomelin siswa siswi yang terlambat sedangkan yang diomelin hanya bisa diam membisu"sudah sana masuk!! Lain kali jangan diulangi!"sambungnya"iya kak, permisi.."pamit siswa siswi yang terlambat sambil menunduk karena takut melihat wajah garang sang senior...Yaa itulah sekilas kejadian di pagi hari yang cerah di sebuah sekolah menengah atas. Gadis yg dipanggil Zee a.k.a Syazera Fatimah al-khusyairi adalah siswi berparas cantik, putih, tinggi, cerdas namun mempunyai sifat narsis yang berlebih saat bersama teman dekatnya dan akan berubah menjadi gadis yang jutek dan menyeramkan saat bertemu orang lain disekitarnya selain teman dekatnya terlebih saat bertemu dengan Adik kelas yang menurutnya menyebalkan. Ia sekarang duduk di bangku kelas XI tepatnya XI IPS1 di SMA Jaya Bangsa, Ia cukup terkenal dikalangan siswa siswi sekolahnya, bagi adik kelasnya Ia terkenal sebagai senior yang paling ditakuti karena sifat galaknya, begitupun dikalangan teman seangkatannya maupun kakak kelasnya sebagai teman dan junior tergalak. Sudah jadi kebiasaan Zee di pagi hari menegur siswa siswi yang terlambat masuk sekolah, Zee merupakan anggota pengurus OSIS di sekolahnya, Ia ditunjuk sebagai koor bidang kedisiplinan..karena itu, marah- marah kepada siswa siswi yang terlmbat sudah jadi sarapan sehari-harinya..Zee juga masuk sebagai anggota PRAMUKA di sekolahnya selain itu Ia juga ketua dari klub Beladiri Karate di sekolahnya dan telah memenangkan berbagai kejuaraan, Ia juga seorang kapten tim basket putri disekolahnya. Yups Zee memang termasuk siswi yang aktif, karena itu selain Ia terkenal karena sifat garangnya, Ia juga terkenal akan prestasi-prestasinya dibidang akademik ataupun non akademik, dilingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
"Masih pagi udah marah-marah aja neng.."tegur Gebie teman Zee sambil berjalan mendekat"itu kan memang tugasku"jawab Zee acuh tak acuh tanpa memedulikan kedatangan Gebie sambil tetap fokus mencatat nama siswa siswi yang terlambat beserta kelasnya"jangan terlalu sering marah-marah Zee, lama-lama bisa cepat keriput tuh wajah"canda Gebie"gak lah gue kan masih muda, malah beda dua tahun sama loe.."balas Zee dengan tampang narsis serta cengirannya.'Pltakkk' satu jitakan berhasil mendarat dengan mulus di kepala Zee"Awww..."ringis Zee"aisshh...kenapa loe mukul kepala gue? Sakit tauuu"sambung Zee dengan nada bicara dan wajah yang kesal sambil terus mengusap bagian kepalanya yang baru saja disapa oleh pukulan temannya itu, Gebie hanya menampakan wajah tak berdosa seakan-akan apa yang dilakukannya bukanlah kesalahan ~teman macam apa kau ini~. Melihat Gebie yang sama sekali tak berniat untuk meminta maaf kepadanya dan malah memasang tampang menyebalkan, membuat Zee serasa ingin meremas wajah temannya itu sampai tak berbentuk sekalian ~kehh..kalian memang cocok jadi teman~.
Tettt...teettt...
Bel kembali berbunyi tanda KBM akan segera dimulai"Gue duluan...bye"ucap Gebie sambil bergegas menuju kelasnya tanpa mempedulikan Zee yang masih ngoceh gak jelas karena perbuatannya setelah mendengar bel tanda dimulainya KBM. Zee yang di tinggalkan oleh Gebie begitu saja tanpa mempedulikan keadaannya, kembali ngoceh gak jelas"woi Bie mau kemana loe?? Tanggung jawab loe karena udah mukul kepala tempat otak jenius gue tinggal."teriak Zee tanpa melupakan sifat narsisnya saat melihat Gebie mulai menjauh. Merasa gak dipedulikan, Zee berniat untuk menyusul Gebie namun saat Ia akan beranjak Ia melihat seorang siswa yang datang terlambat dan sedang berusaha memanjat dinding sekolah, melihat hal itu Zee lantas melupakan niatnya untuk mengejar Gebie 'awas loe Bie..gue bakal bales loe nanti' ucapnya dalam hati sambil menyeringai..sebaiknya kau berhati-hati Gebie...
Zee berjalan mendekat ke arah siswa tadi"Woi!!! Mau ngapain loe..turun!!"teriak Zee saat sudah didekat siswa itu dan tepat saat siswa yang ternyata anak kelas X itu sampai ke atas dinding sekolah"a..nu..anu...i..ii..itu.."jawab sang adik kelas dengan terbata karena aksinya dipergoki oleh Senior paling galak di sekolahnya"anu anu turun loe!!"perintah Zee karena siswa tadi masih ada di atas dinding"eh..i..ii..iiyaa..k..kak"jawab siswa tersebut masih terbata"Loe itu udah terlambat 30 menit. sekarang malah mau masuk lewat dinding sekolah. Mau sok jagoan loe di sekolah ini. Hah!"Zee kembali memarahi adik kelasnya itu, sedangkan yang dimarahi hanya diam tak berkutik sambil terus menunduk meratapi nasibnya ditangan sang senior yang ada di hadapannya"mending loe gak usah sekolah sekalian kalau cuma mau sok jago disini. Ini tempat bagi orang-orang yang mau belajar demi mendapatkan ilmu bukan orang kayak loe yang kerjanya membuat onar."Zee terus saja memarahi bahkan sedikit memaki adik kelasnya karena sudah bosan menghadapi adik kelasnya yang memang seorang trouble maker, adik kelasnya memang udah sering jadi langganan kemarahan Zee dan juga guru BK di sekolah mereka."s..so..sorry..kak"hanya itu yang bisa dikatakan sang adik kelas, Ia tak mau ambil resiko yang akan membuat telinganya semakin panas karena kena semprott sang senior"cih..maaf maaf loe. Masuk!! Tapi, sebelum loe masuk kelas..loe lari dulu keliling lapangan 30 putaran terus abis itu loe bersihin taman belakang sekolah. Cepatt!!"titah Zee pada adik kelasnya. Adik kelasnya itu meneguk ludah mendengar hukuman yang diberikan Zee pasalnya lapangan sekolahnya memiliki ukuran yang cukup luas, belum lagi taman belakang sekol8ah yang mesti Ia bersihkan pun cukup untuk membuat seseorang pingsan karena kelelahan"Iiyaa kak."jawab sang adik kelas sambil berlalu karena tidak mau kembali menerima omelan dari seniornya itu.
'Huuh..fyuuhhh' keluh Zee setelah menghadapi adik kelasnya itu, kemudian Ia beranjak pergi menuju kelasnya.
'Tok tok' suara pintu kelas yang diketuk Zee"Masuk."suara dari dalam mempersilahkan Zee untuk masuk"permisi Bu saya ijin gabung"ijin Zee kepada gurunya dengan sopan."kamu Zee, ya silahkan masuk"ucap Bu Rosi, Beliau tak perlu bertanya kenapa Zee terlambat masuk kelas karena semua guru yang mengajar di kelas Zee sudah tau tugas Zee di pagi hari yaitu menjaga gerbang sekolah ~satpam sekolah kalii...jaga gerbang~" terima kasih Bu."ucap Zee sambil berjalan menuju tempat duduknya di samping Gebie. Setelah duduk Zee mengalihkan pandangannya ke arah Gebie, Ia menatap Gebie dengan tatapan membunuh karena Ia teringat akan perbuatan Gebie tadi pagi. Gebie merasakan aura yang sangat gelap di sampingnya yang membuat bulu kuduknya berdiri, Gebie kemudian menatap balik Zee.mengerti akan tatapan Zee yang seakan ingin memakannya Ia hanya mengeluarkan cengiran khasnya dan menunjukan kedua jarinya tanda Ia ingin berdamai"peacee.."ucap Gebie pelan karena tak ingin terdengar oleh Bu Rosi, yang hanya dijawab dengan tatapan membunuh Zee.
~Tamat sudah riwayatmu Gebie~Skip time...
Sekian dulu kawan..maaf typonya jelek :D maklum masih tahap belajar, jangan lupa vote ya kalau suka..
See you next chap...
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen of Ice
RomanceUntuk mengetahui kelanjutannya baca yuk ceritanya... HAPPY READING