Jeon Jungkook x Kim Taehyung
.
.
.
Jungkook lelah. Entah sudah berapa kali dia harus bertahan demi Taehyung. Namja manis yang luar biasa keras kepala. Namja yang sudah membuatnya rela bertekuk lutut mengemis cinta padanya.
Jeon Jungkook bukanlah orang yang mau merendahkan diri dan membuang jauh harga dirinya demi seseorang. Dan sekarang dia harus melakukan semua itu demi mendapatkan cinta dan perhatian Kim Taehyung.
Kim Taehyung, namja yang lebih tua dua tahun dari Jungkook. Namja itu selalu menolak semua afeksi dan perhatian Jungkook. Menolak mentah-mentah tanpa ampun. Tanpa mau memberikan penjelasan apapun tentang apa yang salah pada dirinya.
Kim Taehyung. Jungkook sudah mencintai namja itu sejak satu tahun enam bulan yang lalu. Jungkook baru berani mendekati Taehyung satu tahun yang lalu. Dan selama itu pula beragam penolakan harus didapatkan Jungkook.
Tak pernah sekalipun Taehyung memperdulikannya. Taehyung tak pernah menerima semua pemberiannya. Dia selalu memasang raut wajah yang dingin. Dinding pembatas yang dibangun Taehyung untuknya sangat kokoh.
Waktu satu tahun pun belum mampu meruntuhkan atau bahkan sekedar meretakkan dinding itu. Taehyung terlalu sulit digapai. Dan Jungkook sudah jatuh terlalu dalam.
.
.
2U
.
.
"Taehyung hyung" Jungkook segera berlari menyusul Taehyung yang dilihatnya membawa tumpukan buku tebal yang entah mau dibawa kemana.
Taehyung diam tak membalas panggilan Jungkook. Selalu seperti ini. Taehyung akan bertingkah seolah dia tak mengenal bahkan menganggap Jungkook ada. Dan Jungkook sudah terlalu sering menerima perlakuan seperti ini. Dia sudah kebal.
"Mau kubantu?" Jungkook masih berusaha mendapat perhatian dari Taehyung. Sekedar menatap padanya sekilas pun tak masalah. Perhatian tertinggi yang diterima Jungkook adalah lirikan mata dan dua sampai tiga kata bernada dingin dari Taehyung.
Taehyung masih tetap pada posisinya. Berjalan sambil membawa tumpukan buku merepotkan ini. Dan Jungkook tak mau membiarkan orang yang dicintainya ini kesulitan terlalu lama. Jadi, tanpa mengatakan apapun lagi Jungkook langsung mengambil lebih dari setengah tumpukan buku yang dibawa Taehyung.
"Kau mau membawa ini kemana hyung?" tanya Jungkook dengan senyuman tulus yang sebenarnya sangat mempesona.
"Perpustakaan" Taehyung akhirnya membuka mulutnya. Satu kata bernada datar itu membuat senyuman lebih lebar muncul di wajah Jungkook.
Jungkook berjalan di samping Taehyung. Tanpa ada percakapan apapun. Tapi Jungkook menikmatinya. Taehyung tidak langsung menolak dan mengusirnya. Dia membiarkan Jungkook membantu dan berjalan di sampingnya. Sesekali mencuri pandang ke sosok yang dicintai sekaligus penghancur hatinya itu.
"Hyung"
"Letakkan di meja dan pergilah" ucap Taehyung dingin setelah mereka tiba di perpustakaan.
"Tapi-"
"Letakkan dan pergi" Taehyung kembali berucap penuh penekanan.
Jungkook hanya tersenyum kecut. Sudah terbiasa bukan berarti hatinya pun bisa terbiasa. Hatinya tetap terluka. Jungkook tidak mengharapkan ucapan terima kasih, sungguh. Dia hanya ingin Taehyung melihatnya. Melihat betapa Jungkook kepayahan selama ini. Melihat bagaimana besarnya cinta Jungkook untuk Taehyung.
YOU ARE READING
Gift
FanfictionKumpulan Oneshoot yang ditujukan buat hadiah dariku. All pairing. uke!Tae